4 Alasan Satoru Gojo Harus Mati dan Hidup Lagi di Jujutsu Kaisen
loading...
A
A
A
Saking bencinya, Gege bahkan membuat sejumlah cuitan di sepanjang sejarah serial itu untuk mengejek Satoru. Dia bahkan mengklaim kalau karakter itu tidak punya kepribadian. Sementara pernyataan seperti ini sebenarnya dilakukan untuk mencandai kreasinya sendiri, itu masih menggarisbawahi frustrasi yang dirasakan Gege karena menciptakan karakter yang terlalu overpowered dibandingkan karakter lain. Kalau Satoru dimatikan, Gege tidak akan pusing lagi.
Foto: SportsKeeda
Para pendukung Satoru Gojo masih berharap kalau karakter kesayangan mereka itu bisa hidup lagi. Sejumlah petunjuk di chapter 236 manga-nya mengisyaratkan kalau itu bisa terjadi. Terlebih, bagi mereka, kehadiran Satoru masih tetap diperlukan demi kelancaran cerita Jujutsu Kaisen.
Foto: Spiel Anime
Satoru ingin mengubah tatanan masyarakat Jujutsu yang masih terbelit pada status quo. Pandangan para petinggi masyarakat itu dia anggap sudah kuno dan harus diubah. Makanya, dia memutuskan untuk menjadi guru demi mendidik generasi baru penyihir Jujutsu dengan pikiran yang lebih terbuka.
Dengan pandangan itu, Satoru juga menciptakan generasi penyihir yang setara atau bahkan melebihi dirinya. Sampai saat ini, cita-cita itu belum terwujud. Kalau Satoru mati sebelum semuanya tercapai, maka karakternya akan terasa kurang.
Foto: Facebook
Salah satu alasan mengapa Satoru tetap harus hidup adalah murid-muridnya. Meski dia guru yang santai dan terkesan seenaknya sendiri, para muridnya menghormatinya dan bisa mengikuti apa yang dia ajarkan. Satoru membuat mereka bisa menemukan diri mereka dan berkembang.
Tapi, tanpa kehadiran Satoru, sejumlah murid yang belum menemukan dirinya, seperti Yuji, akan kebingungan. Satoru adalah orang yang sangat memahami apa yang dibutuhkan Yuji. Dia tahu bagaimana Yuji harus dididik. Tanpa Satoru, sejumlah murid tidak akan tahu cara mengembangkan diri mereka.
Foto: Jujutsu Kaisen Wiki – Fandom
Satoru Gojo bukanlah protagonis Jujutsu Kaisen. Peran itu ada pada Yuji Itadori. Tapi, sejak awal diperkenalkan, Satoru langsung populer. Dia bahkan lebih populer dari Yuji. Bisa dikatakan, Jujutsu Kaisen lebih identik dengan Satoru ketimbang Yuji. Kondisi ini sama seperti Osamu Dazai dan Atsushi Nakajima di Bungou Stray Dogs.
Tanpa Satoru, Jujutsu Kaisen akan kehilangan ikon. Ini membuat serial itu akan terasa hambar bagi sebagian penggemar. Terlebih, Gege Akutami tidak akan membunuh karakter ini begitu saja. Dia bisa membuat ketertarikan orang terhadap serial ini runtuh dan mengacaukan segalanya.
Foto: SportsKeeda
Busur Satoru Gojo belum sepenuhnya selesai di Jujutsu Kaisen. Salah satu yang harus dia selesaikan adalah Megumi Fushiguro. Satoru mengadopsi Megumi setelah dia membunuh ayahnya, Toji Fushiguro. Sementara Satoru tidak mengungkapkan peristiwa itu, Megumi sepertinya sadar kalau Satoru-lah yang membunuh ayahnya.
Ketika melawan Sukuna, Satoru juga dibebani untuk membebaskan Megumi yang dikuasai Sukuna. Kematian Satoru membuatnya tidak bisa menyelamatkan Megumi dan menebus apa yang pernah dia lakukan kepada ayahnya. Ini juga akan membuat nasib Megumi dipertaruhkan dan kurang emosional ketika dia dibebaskan.
Mengapa Satoru Gojo Harus Hidup Lagi di Jujutsu Kaisen?
Foto: SportsKeeda
Para pendukung Satoru Gojo masih berharap kalau karakter kesayangan mereka itu bisa hidup lagi. Sejumlah petunjuk di chapter 236 manga-nya mengisyaratkan kalau itu bisa terjadi. Terlebih, bagi mereka, kehadiran Satoru masih tetap diperlukan demi kelancaran cerita Jujutsu Kaisen.
1. Cita-Cita Satoru Gojo Belum Tercapai
Foto: Spiel Anime
Satoru ingin mengubah tatanan masyarakat Jujutsu yang masih terbelit pada status quo. Pandangan para petinggi masyarakat itu dia anggap sudah kuno dan harus diubah. Makanya, dia memutuskan untuk menjadi guru demi mendidik generasi baru penyihir Jujutsu dengan pikiran yang lebih terbuka.
Dengan pandangan itu, Satoru juga menciptakan generasi penyihir yang setara atau bahkan melebihi dirinya. Sampai saat ini, cita-cita itu belum terwujud. Kalau Satoru mati sebelum semuanya tercapai, maka karakternya akan terasa kurang.
2. Satoru Gojo Masih Dibutuhkan Murid-Muridnya
Foto: Facebook
Salah satu alasan mengapa Satoru tetap harus hidup adalah murid-muridnya. Meski dia guru yang santai dan terkesan seenaknya sendiri, para muridnya menghormatinya dan bisa mengikuti apa yang dia ajarkan. Satoru membuat mereka bisa menemukan diri mereka dan berkembang.
Tapi, tanpa kehadiran Satoru, sejumlah murid yang belum menemukan dirinya, seperti Yuji, akan kebingungan. Satoru adalah orang yang sangat memahami apa yang dibutuhkan Yuji. Dia tahu bagaimana Yuji harus dididik. Tanpa Satoru, sejumlah murid tidak akan tahu cara mengembangkan diri mereka.
3. Satoru Gojo Adalah Wajah Jujutsu Kaisen
Foto: Jujutsu Kaisen Wiki – Fandom
Satoru Gojo bukanlah protagonis Jujutsu Kaisen. Peran itu ada pada Yuji Itadori. Tapi, sejak awal diperkenalkan, Satoru langsung populer. Dia bahkan lebih populer dari Yuji. Bisa dikatakan, Jujutsu Kaisen lebih identik dengan Satoru ketimbang Yuji. Kondisi ini sama seperti Osamu Dazai dan Atsushi Nakajima di Bungou Stray Dogs.
Tanpa Satoru, Jujutsu Kaisen akan kehilangan ikon. Ini membuat serial itu akan terasa hambar bagi sebagian penggemar. Terlebih, Gege Akutami tidak akan membunuh karakter ini begitu saja. Dia bisa membuat ketertarikan orang terhadap serial ini runtuh dan mengacaukan segalanya.
4. Penebusan
Foto: SportsKeeda
Busur Satoru Gojo belum sepenuhnya selesai di Jujutsu Kaisen. Salah satu yang harus dia selesaikan adalah Megumi Fushiguro. Satoru mengadopsi Megumi setelah dia membunuh ayahnya, Toji Fushiguro. Sementara Satoru tidak mengungkapkan peristiwa itu, Megumi sepertinya sadar kalau Satoru-lah yang membunuh ayahnya.
Ketika melawan Sukuna, Satoru juga dibebani untuk membebaskan Megumi yang dikuasai Sukuna. Kematian Satoru membuatnya tidak bisa menyelamatkan Megumi dan menebus apa yang pernah dia lakukan kepada ayahnya. Ini juga akan membuat nasib Megumi dipertaruhkan dan kurang emosional ketika dia dibebaskan.
(alv)