10 Film Korea Bertema Sejarah Tercuan, Lee Joon-Gi Jadi Pelawak Perempuan
loading...
A
A
A
5. A Taxi Driver (2017)
Foto: Showbox
Film action drama ini berlatar masa demonstrasi besar-besaran Gwangju Uprising pada 1980. Pendapatan totalnya dari bioskop di seluruh dunia sebesar USD86.252.940 (Rp1,32 triliun). Sementara dari bioskop Korea menyumbang hingga USD71.760.203 (Rp1,09 triliun) juta dari 12,1 juta penonton.
A Taxi Driver bercerita tentang sopir taksi bernama Kim Man-seob (Song Kang-ho) yang diminta Peter (Thomas Kretschmann), seorang wartawan dari Jerman untuk mengantarkannya ke Gwangju. Man-seob tidak tahu bahwa nantinya ia akan menyaksikan salah satu sejarah politik terbesar di Korea. Film ini tayang di Netflix.
4. Masquerade (2012)
Foto: CJ Entertainment
Film Korea sageuk ini adalah interpretasi dari hilangnya catatan sejarah Journal of the Royal Secretariat untuk 15 hari pada masa pemerintahan Raja Gwang-hae kala era Dinasti Joseon. Untuk penghasilannya, total mencapai USD94.268.432 (Rp1,44 triliun). Dari bioskop Korea, angkanya mencapai USD66.550.171 (Rp1,02 triliun) dari 12,3 juta orang.
Masquerade mengisahkan tentang Raja Gwang-hae (Lee Byung-hun) yang nyawanya terancam, dan meminta Menteri Pertahanan Heo Gyun (Ryu Seung-ryong) untuk mencari orang yang wajahnya sangat mirip dengan dirinya untuk menggantikan posisi sebagai raja. Film ini tayang di Apple TV.
3. Assassination (2015)
Foto: Showbox
Film Korea laga mata-mata ini berlatar tahun 1930-an di Seoul dan Shanghai, pada masa invasi Jepang di Korea. Film Terbaik Baeksang Arts Awards dan Blue Dragon Film Awards ini meraih pendapatan total sebesar USD96.119.773 (Rp1,47 triliun). Di Korea, pendapatannya adalah USD73.495.322 (Rp1,12 triliun) dari 12,7 juta penonton.
Assassination mengisahkan tentang sekelompok orang Korea yang berusaha membunuh pejabat Jepang. Pemainnya ada Ha Jung-woo, Jun Ji-hyun, Lee Jung-jae, dan Oh Dal-su. Film ini juga tayang di Viki dan Apple TV.
2. The Admiral: Roaring Currents (2014)
Foto: CJ Entertainment
The Admiral: Roaring Currents diadaptasi dari kisah nyata perang Korea dan Jepang pada 1597. Filmnya menghasilkan pendapatan total USD138.342.258 (Rp2,1 triliun). Di Korea, penghasilannya mencapai USD101.615.763 (Rp1,56 triliun) dari 17,6 juta penonton.
Film Korea ini menceritakan tentang perjuangan dan keberanian Laksamana Yi Sun-sin (Choi Min-sik) dalam memimpin pertempuran laut Korea melawan Jepang yang kekuatannya puluhan kali lebih besar. Kisahnya bisa ditonton di Netflix.
1. Ode to My Father (2014)
Foto: CJ Entertainment
Ode to My Father berlatar masa Perang Korea. Filmnya menghasilkan total USD184.827.559 (Rp2,8 triliun). Dari bioskop Korea, berhasil mengumpulkan kocek hingga USD83.047.882 (Rp1,27 triliun) dari 14,2 juta penonton.
Film Korea bertema sejarah ter-cuan sepanjang sejarah ini mengisahkan Deok-soo (Hwang Jung-min) yang terpisah dari ayah dan adik perempuannya saat Perang Korea. Ia lalu terlibat dalam Perang Vietnam dan berharap bisa bertemu kembali dengan adiknya.
(ita)