10 Film Korea Terbaik Pemenang Baeksang Arts Awards Sedekade Terakhir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah film Korea meraih predikat terbaik dari salah satu ajang penghargaan paling bergengsi di negara tersebut, yaitu Baeksang Arts Awards.
Baeksang Arts Awards adalah ajang penghargaan untuk para pelaku industri perfilman dan pertelevisian/OTT di Korea Selatan. Gelaran ini diselenggarakan oleh media Ilgan Sports dan JTBC Plus, bersama JoongAng Ilbo.
Kategori Film Terbaik diadakan sejak tahun 1965. Saat itu, pemenang pertama film terbaik dalam sejarah Baeksang adalah Deaf Sam-yong, yang juga memenangkan kategori yang sama dalam Grand Bell Awards. Film ini juga menjadi perwakilan Korea Selatan untuk kategori film internasional terbaik dalam 37th Academy Awards.
Berikut ini 10 film Korea pemenang kategori Film Terbaik Baeksang Arts Awards sejak 2013 hingga 2022.
Foto: CJ Entertainment
Masquarade mengalahkan sederet nomine yang juga merupakan film terlaris Korea, yaitu Miracle in Cell No.7, The Berlin File, A Werewolf Boy, dan Pieta. Film ini juga termasuk film terlaris, mengumpulkan 12,3 juta penonton.
Masquerade bercerita tentang Raja Gwang-hae (Lee Byung-hun) yang nyawanya terancam, dan meminta orang yang wajahnya sangat mirip dirinya untuk menggantikan posisinya. Film ini juga dibintangi oleh Ryu Seung-ryong dan Han Hyo-joo. Filmnya bisa ditonton di Apple TV.
Foto: Next Entertainment World
The Attorney adalah film yang terinspirasi dari kisah dua presiden Korea Selatan, yaitu Roh Moo-hyun dan Moon Jae-in, saat mereka masih menjadi aktivis HAM. Filmnya mengalahkan Snowpiercer karya sutradara Bong Joon-ho, Hope, The Terror Live, dan The Face Reader.
The Attorney juga laris, menghasilkan 11,3 juta penonton di pasar Korea. Ceritanya berlatar saat rezim militer berkuasa pada 1981. Sebanyak 22 murid, guru, dan pekerja kantor yang tergabung dalam klub buku ditahan tanpa surat perintah, dengan tuduhan berafiliasi kepada Korea Utara.
Tiga pengacara bergabung dan bekerja sama demi memperjuangkan keadilan bagi warga yang menjadi korban. Para pemain utamanya adalah Song Kang-ho, Kim Young-ae, dan Oh Dal-su.
Foto: Little Big Pictures
Film drama ini menjadi pemenang Film Terbaik Baeksang Arts Awards 2015 setelah mengalahkan The Admiral: Roaring Currents yang merupakan film Korea terlaris sepanjang masa. Pesaing lainnya ada A Girl at My Door, Han Gong-ju, dan A Hard Day.
Revivre mengisahkan pria berusia 50-an tahun Mr. Oh (Ahn Sung-ki) yang menjabat posisi tinggi di perusahaan kosmetik. Ia kesulitan mengatur waktu antara pekerjaan dan mengurus istrinya yang sakit berat. Saat itulah, ia terpikat dengan karyawan baru di kantornya, seorang perempuan muda bernama Choo Eun-joo (Kim Gyu-ri).
Foto: Showbox
Film laga mata-mata ini mengalahkan Inside Men, Veteran, Dongju: The Portrait of a Poet, dan Fourth Place dalam pertarungan film terbaik Baeksang. Filmnya juga laris di bioskop Korea dengan ditonton oleh 12,7 juta penonton.
Assassination berlatar tahun 1930-an di Seoul dan Shanghai dengan latar masa pendudukan Jepang di Korea. Ceritanya tentang sekelompok orang Korea yang berusaha membunuh pejabat Jepang. Pemainnya ada Jun Ji-hyun, Lee Jung-jae, Ha Jung-woo, dan Oh Dal-su. Filmnya tayang di Viki dan Apple TV.
Foto: 20th Century Fox
Film horor ini menjadi pemenang Best Film 53rd Baeksang Arts Awards pada 2017 dengan mengalahkan para pesaing tangguh Train to Busan, The Handmaiden, The Age of Shadows, dan Asura: The City of Madness. Filmnya mendapatkan 6,8 juta penonton di pasar domestik.
The Wailing mengisahkan tentang berbagai peristiwa aneh dan mengerikan yang terjadi setelah munculnya pria Jepang yang misterius (Jun Kunimura) di sebuah desa. Polisi Jong-goo (Kwak Do-won) lantas berusaha menyelidiki kasus ini.
Foto: CJ Entertainment
Film drama sejarah ini juga mengalahkan para kompetitor berat dalam Baeksang Arts Awards 2018, yaitu A Taxi Driver, Along with the Gods: The Two Worlds, 1987: When the Day Comes, dan Anarchist from Colony.
The Fortress ditonton oleh 3,8 juta orang di pasar domestik. Kisahnya berlatar saat Dinasti Qing China menginvasi Dinasti Joseon pada 1636. Saat itu King Injo (Park Hae-il) dan para pengikutnya mengamankan diri di sebuah benteng. Dua pemimpn, yaitu Choi Myung-kil (Lee Byung-hun) dan Kim Sang-hun (Kim Yoon-seok) berseteru tentang apakah mereka akan melawan atau berdamai dengan Dinasti Qing.
Foto:CJ Entertainment
Film Terbaik Baeksang Arts Awards 2019 ini mengalahkan film Burning, Miss Baek, Svaha: The Sixth Finger, dan Dark Figure of Crime. Filmnya mendapatkan jumlah penonton 4,9 juta orang di bioskop Korea.
The Spy Gone North mengisahkan tentang mata-mata Korea Selatan Park Seok-young (Hwang Jung-min) yang menyusup ke Korea Utara untuk mengintai senjata nuklir. Namun belakangan ia malah mengetahui bahwa negaranya justru bermain mata dengan Korea Utara untuk urusan pemilu. Film ini bisa ditonton di Netflix.
Foto: CJ Entertainment
Film peraih Oscar untuk film terbaik pada 2020 ini juga memenangkan gelar yang sama dalam Baeksang Arts Awards. Filmnya mengalahkan Exit, House of Hummingbird, Kim Ji-young: Born 1982, dan The Man Standing Next.
Parasite yang ditonton oleh lebih dari 10 juta orang di Korea ini adalah kisah dark comedy dan thriller tentang kehidupan dua keluarga dengan status sosial yang jauh berbeda. Nasib mereka bersinggungan, dengan melibatkan penipuan dan intrik yang mendebarkan. Film yang dibintangi oleh Song Kang-ho, Lee Sun-kyun, Cho Yeo-jeong, Choi Woo-shik, dan Park So-dam ini bisa ditonton di Viu.
Foto: Lotte Entertainment
Satu-satunya film komedi dalam daftar ini, yaitu Samjin Company English Class berhasil mengalahkan Moving On, Deliver Us from Evil, Voice of Silence, dan The Book of Fish untuk meraih predikat film terbaik Baeksang. Film ini ditonton 1,5 juta orang di bioskop Korea.
Samjin Company English Class mengisahkan tentang tiga karyawan perempuan lulusan SMA yang tak kunjung naik jabatan meski cerdas dan sudah bekerja selama tujuh tahun di perusahaan. Mereka yaitu Ja-young (Go Ah-sung), Yoo-na (Esom), dan Bo-ram (Park Hye-su), diberikan kesempatan naik jabatan jika berhasil mencetak skor 600 pada tes TOEIC.
Sambil melakukannya, mereka ternyata juga menemukan berbagai keganjilan dan tindakan ilegal dalam perusahaan mereka.
Foto:Lotte Entertainment
Film era pandemi ini berhasil ditonton hingga 4,3 juta di bioskop Korea. Filmnya mengalahkan Kingmaker, Miracle: Letters to the President, Sewing Sisters, dan Romance Without Love.
Film terbaik 58th Baeksang Arts Awards tahun 2022 ini bergenre laga, berlatar masa perang saudara di Somalia pada 1991. Kisahnya fokus pada para staf kedutaan besar Korea Selatan dan Korea Utara yang saling bantu untuk pergi dari Somalia. Para pemainnya ada Kim Yoon-seok, Jo In-sung, Heo Joon-ho, dan Kim So-jin. Film ini bisa disaksikan di Vidio.
Baeksang Arts Awards adalah ajang penghargaan untuk para pelaku industri perfilman dan pertelevisian/OTT di Korea Selatan. Gelaran ini diselenggarakan oleh media Ilgan Sports dan JTBC Plus, bersama JoongAng Ilbo.
Kategori Film Terbaik diadakan sejak tahun 1965. Saat itu, pemenang pertama film terbaik dalam sejarah Baeksang adalah Deaf Sam-yong, yang juga memenangkan kategori yang sama dalam Grand Bell Awards. Film ini juga menjadi perwakilan Korea Selatan untuk kategori film internasional terbaik dalam 37th Academy Awards.
Berikut ini 10 film Korea pemenang kategori Film Terbaik Baeksang Arts Awards sejak 2013 hingga 2022.
1. Masquarade (Tahun 2013)
Foto: CJ Entertainment
Masquarade mengalahkan sederet nomine yang juga merupakan film terlaris Korea, yaitu Miracle in Cell No.7, The Berlin File, A Werewolf Boy, dan Pieta. Film ini juga termasuk film terlaris, mengumpulkan 12,3 juta penonton.
Masquerade bercerita tentang Raja Gwang-hae (Lee Byung-hun) yang nyawanya terancam, dan meminta orang yang wajahnya sangat mirip dirinya untuk menggantikan posisinya. Film ini juga dibintangi oleh Ryu Seung-ryong dan Han Hyo-joo. Filmnya bisa ditonton di Apple TV.
2. The Attorney (Tahun 2014)
Foto: Next Entertainment World
The Attorney adalah film yang terinspirasi dari kisah dua presiden Korea Selatan, yaitu Roh Moo-hyun dan Moon Jae-in, saat mereka masih menjadi aktivis HAM. Filmnya mengalahkan Snowpiercer karya sutradara Bong Joon-ho, Hope, The Terror Live, dan The Face Reader.
The Attorney juga laris, menghasilkan 11,3 juta penonton di pasar Korea. Ceritanya berlatar saat rezim militer berkuasa pada 1981. Sebanyak 22 murid, guru, dan pekerja kantor yang tergabung dalam klub buku ditahan tanpa surat perintah, dengan tuduhan berafiliasi kepada Korea Utara.
Tiga pengacara bergabung dan bekerja sama demi memperjuangkan keadilan bagi warga yang menjadi korban. Para pemain utamanya adalah Song Kang-ho, Kim Young-ae, dan Oh Dal-su.
3. Revivre (Tahun 2015)
Foto: Little Big Pictures
Film drama ini menjadi pemenang Film Terbaik Baeksang Arts Awards 2015 setelah mengalahkan The Admiral: Roaring Currents yang merupakan film Korea terlaris sepanjang masa. Pesaing lainnya ada A Girl at My Door, Han Gong-ju, dan A Hard Day.
Revivre mengisahkan pria berusia 50-an tahun Mr. Oh (Ahn Sung-ki) yang menjabat posisi tinggi di perusahaan kosmetik. Ia kesulitan mengatur waktu antara pekerjaan dan mengurus istrinya yang sakit berat. Saat itulah, ia terpikat dengan karyawan baru di kantornya, seorang perempuan muda bernama Choo Eun-joo (Kim Gyu-ri).
4. Assassination (Tahun 2016)
Foto: Showbox
Film laga mata-mata ini mengalahkan Inside Men, Veteran, Dongju: The Portrait of a Poet, dan Fourth Place dalam pertarungan film terbaik Baeksang. Filmnya juga laris di bioskop Korea dengan ditonton oleh 12,7 juta penonton.
Assassination berlatar tahun 1930-an di Seoul dan Shanghai dengan latar masa pendudukan Jepang di Korea. Ceritanya tentang sekelompok orang Korea yang berusaha membunuh pejabat Jepang. Pemainnya ada Jun Ji-hyun, Lee Jung-jae, Ha Jung-woo, dan Oh Dal-su. Filmnya tayang di Viki dan Apple TV.
5. The Wailing (Tahun 2017)
Foto: 20th Century Fox
Film horor ini menjadi pemenang Best Film 53rd Baeksang Arts Awards pada 2017 dengan mengalahkan para pesaing tangguh Train to Busan, The Handmaiden, The Age of Shadows, dan Asura: The City of Madness. Filmnya mendapatkan 6,8 juta penonton di pasar domestik.
The Wailing mengisahkan tentang berbagai peristiwa aneh dan mengerikan yang terjadi setelah munculnya pria Jepang yang misterius (Jun Kunimura) di sebuah desa. Polisi Jong-goo (Kwak Do-won) lantas berusaha menyelidiki kasus ini.
6. The Fortress (Tahun 2018)
Foto: CJ Entertainment
Film drama sejarah ini juga mengalahkan para kompetitor berat dalam Baeksang Arts Awards 2018, yaitu A Taxi Driver, Along with the Gods: The Two Worlds, 1987: When the Day Comes, dan Anarchist from Colony.
The Fortress ditonton oleh 3,8 juta orang di pasar domestik. Kisahnya berlatar saat Dinasti Qing China menginvasi Dinasti Joseon pada 1636. Saat itu King Injo (Park Hae-il) dan para pengikutnya mengamankan diri di sebuah benteng. Dua pemimpn, yaitu Choi Myung-kil (Lee Byung-hun) dan Kim Sang-hun (Kim Yoon-seok) berseteru tentang apakah mereka akan melawan atau berdamai dengan Dinasti Qing.
7. The Spy Gone North (Tahun 2019)
Foto:CJ Entertainment
Film Terbaik Baeksang Arts Awards 2019 ini mengalahkan film Burning, Miss Baek, Svaha: The Sixth Finger, dan Dark Figure of Crime. Filmnya mendapatkan jumlah penonton 4,9 juta orang di bioskop Korea.
The Spy Gone North mengisahkan tentang mata-mata Korea Selatan Park Seok-young (Hwang Jung-min) yang menyusup ke Korea Utara untuk mengintai senjata nuklir. Namun belakangan ia malah mengetahui bahwa negaranya justru bermain mata dengan Korea Utara untuk urusan pemilu. Film ini bisa ditonton di Netflix.
8. Parasite (Tahun 2020)
Foto: CJ Entertainment
Film peraih Oscar untuk film terbaik pada 2020 ini juga memenangkan gelar yang sama dalam Baeksang Arts Awards. Filmnya mengalahkan Exit, House of Hummingbird, Kim Ji-young: Born 1982, dan The Man Standing Next.
Parasite yang ditonton oleh lebih dari 10 juta orang di Korea ini adalah kisah dark comedy dan thriller tentang kehidupan dua keluarga dengan status sosial yang jauh berbeda. Nasib mereka bersinggungan, dengan melibatkan penipuan dan intrik yang mendebarkan. Film yang dibintangi oleh Song Kang-ho, Lee Sun-kyun, Cho Yeo-jeong, Choi Woo-shik, dan Park So-dam ini bisa ditonton di Viu.
9. Samjin Company English Class (Tahun 2021)
Foto: Lotte Entertainment
Satu-satunya film komedi dalam daftar ini, yaitu Samjin Company English Class berhasil mengalahkan Moving On, Deliver Us from Evil, Voice of Silence, dan The Book of Fish untuk meraih predikat film terbaik Baeksang. Film ini ditonton 1,5 juta orang di bioskop Korea.
Samjin Company English Class mengisahkan tentang tiga karyawan perempuan lulusan SMA yang tak kunjung naik jabatan meski cerdas dan sudah bekerja selama tujuh tahun di perusahaan. Mereka yaitu Ja-young (Go Ah-sung), Yoo-na (Esom), dan Bo-ram (Park Hye-su), diberikan kesempatan naik jabatan jika berhasil mencetak skor 600 pada tes TOEIC.
Sambil melakukannya, mereka ternyata juga menemukan berbagai keganjilan dan tindakan ilegal dalam perusahaan mereka.
10. Escape from Mogadishu (2022)
Foto:Lotte Entertainment
Film era pandemi ini berhasil ditonton hingga 4,3 juta di bioskop Korea. Filmnya mengalahkan Kingmaker, Miracle: Letters to the President, Sewing Sisters, dan Romance Without Love.
Film terbaik 58th Baeksang Arts Awards tahun 2022 ini bergenre laga, berlatar masa perang saudara di Somalia pada 1991. Kisahnya fokus pada para staf kedutaan besar Korea Selatan dan Korea Utara yang saling bantu untuk pergi dari Somalia. Para pemainnya ada Kim Yoon-seok, Jo In-sung, Heo Joon-ho, dan Kim So-jin. Film ini bisa disaksikan di Vidio.
(ita)