8 Film Action Berbiaya Murah, tapi Cuan Gede di Box Office
loading...
A
A
A
Baby Driver menyajikan tontonan tentang perampokan bank berencana yang seru. Kejar-kejaran dengan mobil dan kebut-kebutannya di jalanan bisa membuat Dominic Toretto ingin merekrut Baby sebagai anggota krunya. Namun, tidak banyak yang tahu kalau film action seru besutan Edgar Wright ini dibuat dengan biaya murah.
Baby Driver dibuat dengan memakan biaya hanya USD34 juta untuk menampilkan aksi gila di jalanan. Meski begitu, film ini mampu meraup USD226,9 juta di box office. Seruan untuk sekuelnya terhambat karena dua bintang utamanya, Kevin Spacey dan Ansel Elgort, tersandung kasus pelecehan seksual.
Foto: A Mighty Fine Blog
Sebelum Chapter 4 dibuat, John Wick bukanlah film action berbiaya mahal. Film pertamanya yang dirilis pada 2014 dibuat dengan biaya sekitar USD20 juta. Namun, film yang kembali melejitkan Keanu Reeves itu mampu mengembalikan 4 kali lipat biaya produksi itu dengan meraup USD88 juta di box office. Sekuelnya kemudian dibuat pada 2017. Tapi, biayanya pun tidak besar, yaitu hanya USD40 juta.
Meski begitu, Chapter 2 sukses meraup USD174,3 juta. Ini membuat Lionsgate kian percaya diri dan membuat seri ketiganya dengan biaya lebih besar, yaitu USD75 juta. Film itu pun sukses di box office dengan torehan USD327,7 juta pada 2019. Tahun ini, mereka membuat Chapter 4 dengan biaya USD100 juta dan mampu meraup lebih dari USD400 juta di box office. John Wick adalah contoh nyata film yang semakin bagus di tiap serinya meski dibuat dengan dana yang tidak mahal.
Foto: IMDb
Deadpool adalah salah satu film superhero dengan anggaran pembuatan yang tidak spektakuler. Ketika film genre sejenis dibuat dengan dana di atas USD100 juta, Deadpool diproduksi dengan biaya “hanya” USD58 juta. Tapi, film itu melaju di box office dan berakhir dengan torehan USD782,6 juta.
Deadpool yang menjadi reboot asal usul Merc with a Mouth di semesta X-Men itu berhasil melejit ketika dirilis. Film itu memecahkan rekor sebagai film rating Dewasa terlaris kala itu. Kesuksesan ini membuat Deadpool mendapatkan sekuel dengan anggaran pembuatan lebih besar dan juga lebih sukses.
Baby Driver dibuat dengan memakan biaya hanya USD34 juta untuk menampilkan aksi gila di jalanan. Meski begitu, film ini mampu meraup USD226,9 juta di box office. Seruan untuk sekuelnya terhambat karena dua bintang utamanya, Kevin Spacey dan Ansel Elgort, tersandung kasus pelecehan seksual.
2. John Wick — 2014 – 2017
Foto: A Mighty Fine Blog
Sebelum Chapter 4 dibuat, John Wick bukanlah film action berbiaya mahal. Film pertamanya yang dirilis pada 2014 dibuat dengan biaya sekitar USD20 juta. Namun, film yang kembali melejitkan Keanu Reeves itu mampu mengembalikan 4 kali lipat biaya produksi itu dengan meraup USD88 juta di box office. Sekuelnya kemudian dibuat pada 2017. Tapi, biayanya pun tidak besar, yaitu hanya USD40 juta.
Meski begitu, Chapter 2 sukses meraup USD174,3 juta. Ini membuat Lionsgate kian percaya diri dan membuat seri ketiganya dengan biaya lebih besar, yaitu USD75 juta. Film itu pun sukses di box office dengan torehan USD327,7 juta pada 2019. Tahun ini, mereka membuat Chapter 4 dengan biaya USD100 juta dan mampu meraup lebih dari USD400 juta di box office. John Wick adalah contoh nyata film yang semakin bagus di tiap serinya meski dibuat dengan dana yang tidak mahal.
1. Deadpool — 2016
Foto: IMDb
Deadpool adalah salah satu film superhero dengan anggaran pembuatan yang tidak spektakuler. Ketika film genre sejenis dibuat dengan dana di atas USD100 juta, Deadpool diproduksi dengan biaya “hanya” USD58 juta. Tapi, film itu melaju di box office dan berakhir dengan torehan USD782,6 juta.
Deadpool yang menjadi reboot asal usul Merc with a Mouth di semesta X-Men itu berhasil melejit ketika dirilis. Film itu memecahkan rekor sebagai film rating Dewasa terlaris kala itu. Kesuksesan ini membuat Deadpool mendapatkan sekuel dengan anggaran pembuatan lebih besar dan juga lebih sukses.
(alv)