Review Film Strays: Tontonan Kocak Khusus Orang Dewasa
loading...
A
A
A
Mencari tontonan ringan tanpa banyak mikir yang bisa bikin tertawa ngakak? Kalau kalian berusia 17 tahun ke atas, Strays bisa menjadi alternatif hiburan untuk kalian. Film ini sangat ringan dengan cerita yang sering tampil di film anak-anak, tapi dengan dialog dan action yang sama sekali tidak cocok untuk mereka.
Strays mengisahkan tentang seekor anjing yang disia-siakan majikannya. Dia kemudian dibuang dan menemukan dirinya menjadi anjing liar. Dia lalu ingin balas dendam kepada majikannya itu dengan ditemani tiga ekor anjing lainnya.
Premisnya memang sederhana dan remeh. Alurnya pun tidak terlalu berbelit-belit dengan twist simpel yang pastinya sudah bisa ditebak penonton. Yang membuat film ini menarik adalah dialog naif dan vulgar di antara para karakternya.
Strays berfokus pada Reggie, anjing Border Terrier dengan bandana di lehernya. Tapi, tiga temannya, Bug, Maggie, dan Hunter, membuat film ini semakin menarik. Bug, terutama, tidak punya rem ketika berbicara. Disuarakan Jamie Foxx, karakter ini akan mencuri perhatian.
Foto: Empire Online
Anjing Boston Terrier itulah yang memperkenalkan Reggie dengan kehidupan sebagai anjing liar di jalanan. Kebencian Bug terhadap manusia membuat mata Reggie terbuka dengan seperti apa majikannya, Doug. Bug pulalah yang mengajari banyak kehidupan anjing kepada Reggie yang selama hidupnya hanya mengenal Doug.
Sementara, Hunter adalah anjing Great Dane yang selalu memakai corong di lehernya. Dia dulunya dididik sebagai anjing polisi, tapi pada akhirnya menjadi anjing terapi di panti jompo. Hunter naksir Maggie, seekor Australian Shepherd, yang diabaikan pemiliknya.
Keempat sekawan ini punya sifat yang berlainan. Tapi, dari sinilah kekonyolan dan kekompakan mereka teruji. Reggie dengan keluguannya, Bug dengan kesoktahuannya, Hunter yang bisa diandalkan, dan Maggie dengan penciumannya luar biasa, menjadikan cerita sederhana ini menjadi sebuah kegilaan yang mengocok perut.
Foto: The Daily Beast
Rating dewasa pada film ini menjadikan karakternya lebih bebas dalam berekspresi. Bahasa kasar, vulgar, menjurus ke seksual, hingga penggunaan narkoba lebih tereksplorasi karena sasarannya adalah penonton yang sudah cukup umur. Ini membuat cerita dan dialognya jadi lebih enak dinikmati. Humornya pun jadi lebih maksimal.
Sutradara Josh Greenbaum dengan baik menerjemahkan cerita sederhana ini menjadi sebuah petualangan kocak yang sangat menghibur. Dialog vulgar dan adegan tak sopan yang ada di film ini memang bisa bikin ilfeel. Tapi, sebagai sebuah hiburan, film ini bisa dinikmati tanpa harus banyak berpikir.
Strays menyajikan sebuah cerita tentang petualangan hewan yang biasanya ditujukan untuk anak-anak. Tapi, alih-alih menghangatkan hati seperti layaknya film anak-anak, film ini malah bikin gregetan. Memang, ada sejumlah momen menyentuh yang khas, tapi, titik berat film ini adalah pada kekonyolan karakternya.
Foto: CNN
Selain itu, karena sifatnya yang lebih bebas, film ini jadi terasa agak lebih alami dibanding film sejenis. Kelakuan anjing liar digambarkan dengan lebih konkret di sini, meskipun ada juga yang didramatisasi. Sejumlah adegan dan dialognya tidak akan ditemui di film sejenis yang ditujukan untuk audiens anak-anak.
Film ini juga punya sejumlah adegan menyentuh. Tapi, dibawakan dengan bahasa yang lebih lugas dan cenderung kasar. Ini membuatnya terasa seperti obrolan orang-orang di warung kopi. Bahasanya tidak punya batasan dan lebih mengalir sehingga enak dinikmati.
Layaknya film komedi, ada juga adegan yang tidak masuk akal di film ini. Tapi, itulah film komedi. Jadi, tidak perlu dipikirkan. Sementara, sejumlah subplot juga terasa sedikit dipaksakan. Salah satunya yang mencolok adalah lini masa. Di film ini, jarak dan waktu agak kurang nyambung.
Strays disajikan sebagai hiburan ringan yang bakal mengocok perut. Ceritanya sederhana dan orang yang menontonnya tidak perlu sibuk mencari makna di baliknya. Film ini pas ditonton mereka yang ingin melepas penat dan mencari tontonan yang benar-benar menghibur.
Strays mulai tayang di bioskop di seluruh Indonesia hari ini, Jumat (18/8). Film ini berating dewasa karena bahasanya yang kasar, vulgar, konten seksual, dan narkoba. Bijaklah memilih tontonan untuk keluarga. Selamat menyaksikan!
Strays mengisahkan tentang seekor anjing yang disia-siakan majikannya. Dia kemudian dibuang dan menemukan dirinya menjadi anjing liar. Dia lalu ingin balas dendam kepada majikannya itu dengan ditemani tiga ekor anjing lainnya.
Premisnya memang sederhana dan remeh. Alurnya pun tidak terlalu berbelit-belit dengan twist simpel yang pastinya sudah bisa ditebak penonton. Yang membuat film ini menarik adalah dialog naif dan vulgar di antara para karakternya.
Strays berfokus pada Reggie, anjing Border Terrier dengan bandana di lehernya. Tapi, tiga temannya, Bug, Maggie, dan Hunter, membuat film ini semakin menarik. Bug, terutama, tidak punya rem ketika berbicara. Disuarakan Jamie Foxx, karakter ini akan mencuri perhatian.
Foto: Empire Online
Anjing Boston Terrier itulah yang memperkenalkan Reggie dengan kehidupan sebagai anjing liar di jalanan. Kebencian Bug terhadap manusia membuat mata Reggie terbuka dengan seperti apa majikannya, Doug. Bug pulalah yang mengajari banyak kehidupan anjing kepada Reggie yang selama hidupnya hanya mengenal Doug.
Sementara, Hunter adalah anjing Great Dane yang selalu memakai corong di lehernya. Dia dulunya dididik sebagai anjing polisi, tapi pada akhirnya menjadi anjing terapi di panti jompo. Hunter naksir Maggie, seekor Australian Shepherd, yang diabaikan pemiliknya.
Keempat sekawan ini punya sifat yang berlainan. Tapi, dari sinilah kekonyolan dan kekompakan mereka teruji. Reggie dengan keluguannya, Bug dengan kesoktahuannya, Hunter yang bisa diandalkan, dan Maggie dengan penciumannya luar biasa, menjadikan cerita sederhana ini menjadi sebuah kegilaan yang mengocok perut.
Foto: The Daily Beast
Rating dewasa pada film ini menjadikan karakternya lebih bebas dalam berekspresi. Bahasa kasar, vulgar, menjurus ke seksual, hingga penggunaan narkoba lebih tereksplorasi karena sasarannya adalah penonton yang sudah cukup umur. Ini membuat cerita dan dialognya jadi lebih enak dinikmati. Humornya pun jadi lebih maksimal.
Sutradara Josh Greenbaum dengan baik menerjemahkan cerita sederhana ini menjadi sebuah petualangan kocak yang sangat menghibur. Dialog vulgar dan adegan tak sopan yang ada di film ini memang bisa bikin ilfeel. Tapi, sebagai sebuah hiburan, film ini bisa dinikmati tanpa harus banyak berpikir.
Strays menyajikan sebuah cerita tentang petualangan hewan yang biasanya ditujukan untuk anak-anak. Tapi, alih-alih menghangatkan hati seperti layaknya film anak-anak, film ini malah bikin gregetan. Memang, ada sejumlah momen menyentuh yang khas, tapi, titik berat film ini adalah pada kekonyolan karakternya.
Foto: CNN
Selain itu, karena sifatnya yang lebih bebas, film ini jadi terasa agak lebih alami dibanding film sejenis. Kelakuan anjing liar digambarkan dengan lebih konkret di sini, meskipun ada juga yang didramatisasi. Sejumlah adegan dan dialognya tidak akan ditemui di film sejenis yang ditujukan untuk audiens anak-anak.
Film ini juga punya sejumlah adegan menyentuh. Tapi, dibawakan dengan bahasa yang lebih lugas dan cenderung kasar. Ini membuatnya terasa seperti obrolan orang-orang di warung kopi. Bahasanya tidak punya batasan dan lebih mengalir sehingga enak dinikmati.
Layaknya film komedi, ada juga adegan yang tidak masuk akal di film ini. Tapi, itulah film komedi. Jadi, tidak perlu dipikirkan. Sementara, sejumlah subplot juga terasa sedikit dipaksakan. Salah satunya yang mencolok adalah lini masa. Di film ini, jarak dan waktu agak kurang nyambung.
Strays disajikan sebagai hiburan ringan yang bakal mengocok perut. Ceritanya sederhana dan orang yang menontonnya tidak perlu sibuk mencari makna di baliknya. Film ini pas ditonton mereka yang ingin melepas penat dan mencari tontonan yang benar-benar menghibur.
Strays mulai tayang di bioskop di seluruh Indonesia hari ini, Jumat (18/8). Film ini berating dewasa karena bahasanya yang kasar, vulgar, konten seksual, dan narkoba. Bijaklah memilih tontonan untuk keluarga. Selamat menyaksikan!
(alv)