10 Film yang Kebanyakan Pakai CGI, Juaranya Superhero DC!
loading...
A
A
A
The Expendables 3 merupakan film ketiga di franchise The Expendables. Film itu berkisah tentang sekelompok tentara bayaran yang disebut The Expendables. Mereka terlibat konflik dengan seorang penjual senjata bernama Conrad Stonebanks, yang bermaksud menghancurkan mereka. Hampir semua karakter utama di film ini adalah aktor sepuh yang usianya di atas 50 tahun.
Franchise film The Expendables sudah sering menghadapi kritik karena penggunaan CGI berlebihan. Tapi, The Expendables 3 membawanya ke level baru. Film ini diliputi visual efek yang tidak meyakinkan, dari ledakan hingga helikopter yang terlihat seperti diambil dari video game murahan hingga efek pelepasan parasut yang jelek. Film ini mendapatkan rating rendah di Rotten Tomatoes.
Foto: GQ
Memakai CGI untuk film tentang superhero dengan kemampuan melawan alam memang bisa dimaklumi. Jadi, bukan kejutan kalau The Flash menggunakan kepraktisan ini untuk memamerkan kekuatan karakternya. Tapi, ada poin di mana penggunaan CGI ini jadi terasa berlebihan. Salah satu yang membuat film ini menderita adalah GGI yang dipakai untuk memasang muka Ezra Miller di tubuh pemeran pengganti ketika memakai kostum The Flash.
Ada yang aneh. Kepalanya jadi agak terlalu besar untuk ukurannya dan jadi olok-olokan ketika film itu tayang. Yang paling salah adalah penggunaan generasi komputer untuk memalsukan cameo. Sejumlah aktor yang muncul di klimaks film ini bahkan tidak berada di studio untuk syuting. Memang ada yang tidak bisa karena sudah meninggal dunia. Tidak hanya itu terlihat jelek seperti diambil dari video game, tapi juga seleranya mengerikan.
Foto: Screen Rant
Justice League menyatukan para superhero DC, seperti Batman, Wonder Woman, The Flash, Cyborg, Aquaman, dan Superman untuk melawan Steppenwolf dan Parademon-nya. Meski menampilkan aktor betulan, film itu dikritik karena penggunaan CGI-nya yang berlebihan. Itu membuat filmnya dianggap tidak realistis dan mengganggu atmosfirnya.
Kritikus memuji adegan aksi dan penampilan aktor di film ini. Tapi, mereka juga mengkritik CGI-nya yang jelek, penjahatnya yang tidak berkembang, laju, dan plotnya yang tipis. Film itu mengalami syuting ulang yang banyak setelah Joss Whedon menggantikan posisi Zack Snyder sebagai sutradara sebelum proses produksi usai. Tapi, syuting ulang ini dikritik atas CGI-nya yang jelek, termasuk lomba lari antara Superman dan Flash serta perubahan desain Steppenwolf.
Foto: ScreenAnarchy
The Mummy Returns berkisah tentang mumi Imhotep yang dikirim ke sebuah museum di London. Di tempat itu, mumi itu dibangkitkan sebuah sekte dan memulai rezim teror dan amarah. Saat dirilis, film itu mendapatkan ulasan bermacam-macam dari kritikus. Sejumlah kritikus berkomentar kalau film itu mengabaikan karakternya dan menggunakan lini ceritanya untuk memamerkan efek khususnya.
Film itu juga menghadapi kritikan akibat penggunaan CGI yang berlebihan, terutama pada karakter Scorpion King, yang diperankan Dwayne Johnson. Desainnya jelek dengan gerakan kaku dan kikuk yang tidak pas dengan sekitarnya. Ini menempatkanya sebagai salah satu kreasi CGI terjelek dalam sejarah film. Pengawas VFX film ini mengakui kualitas CGI yang jelek itu dan menyebut kurangnya materi acuan sebagai penyebabnya.
Foto: Den of Geek
Ketika dirilis, Green Lantern mendapatkan ulasan negatif. Ini terutama karena penggunaan GGI yang berlebihan, efek khusus yang tidak mengesankan, serta skrip dan tone yang tidak pas. Film ini berkisah tentang Hal Jordan yang dipilih alien sekarat, Abin Sur, untuk menjadi penjaga baru sistem tata surya dengan memberinya kekuatan supranatural lewat sebuah cincin.
Kritikus mencatat kalau film itu terlalu bergantung pada CGI, termasuk kostum superhero-nya, yang dibuat seluruhnya dengan komputer. Warna hijau dan penampila tidak alamiah kostum itu di kulit Ryan Reynolds gagal membuat penonton terpesona. Hal yang sama juga terjadi pada topeng CGI yang menutupi mata Ryan, yang membuatnya terlihat seperti karakter video game ketimbang film. Sebagian besar adegannya terjadi di planet Lantern, dan banyak karakter sekunder, termasuk penjahatnya, Parallax, diciptakan dengan CGI. Sayangnya, CGI-nya jelek dan tidak membuat penonton terpukau.
Franchise film The Expendables sudah sering menghadapi kritik karena penggunaan CGI berlebihan. Tapi, The Expendables 3 membawanya ke level baru. Film ini diliputi visual efek yang tidak meyakinkan, dari ledakan hingga helikopter yang terlihat seperti diambil dari video game murahan hingga efek pelepasan parasut yang jelek. Film ini mendapatkan rating rendah di Rotten Tomatoes.
4. The Flash — 2023
Foto: GQ
Memakai CGI untuk film tentang superhero dengan kemampuan melawan alam memang bisa dimaklumi. Jadi, bukan kejutan kalau The Flash menggunakan kepraktisan ini untuk memamerkan kekuatan karakternya. Tapi, ada poin di mana penggunaan CGI ini jadi terasa berlebihan. Salah satu yang membuat film ini menderita adalah GGI yang dipakai untuk memasang muka Ezra Miller di tubuh pemeran pengganti ketika memakai kostum The Flash.
Ada yang aneh. Kepalanya jadi agak terlalu besar untuk ukurannya dan jadi olok-olokan ketika film itu tayang. Yang paling salah adalah penggunaan generasi komputer untuk memalsukan cameo. Sejumlah aktor yang muncul di klimaks film ini bahkan tidak berada di studio untuk syuting. Memang ada yang tidak bisa karena sudah meninggal dunia. Tidak hanya itu terlihat jelek seperti diambil dari video game, tapi juga seleranya mengerikan.
3. Justice League — 2017
Foto: Screen Rant
Justice League menyatukan para superhero DC, seperti Batman, Wonder Woman, The Flash, Cyborg, Aquaman, dan Superman untuk melawan Steppenwolf dan Parademon-nya. Meski menampilkan aktor betulan, film itu dikritik karena penggunaan CGI-nya yang berlebihan. Itu membuat filmnya dianggap tidak realistis dan mengganggu atmosfirnya.
Kritikus memuji adegan aksi dan penampilan aktor di film ini. Tapi, mereka juga mengkritik CGI-nya yang jelek, penjahatnya yang tidak berkembang, laju, dan plotnya yang tipis. Film itu mengalami syuting ulang yang banyak setelah Joss Whedon menggantikan posisi Zack Snyder sebagai sutradara sebelum proses produksi usai. Tapi, syuting ulang ini dikritik atas CGI-nya yang jelek, termasuk lomba lari antara Superman dan Flash serta perubahan desain Steppenwolf.
2. The Mummy Returns — 2001
Foto: ScreenAnarchy
The Mummy Returns berkisah tentang mumi Imhotep yang dikirim ke sebuah museum di London. Di tempat itu, mumi itu dibangkitkan sebuah sekte dan memulai rezim teror dan amarah. Saat dirilis, film itu mendapatkan ulasan bermacam-macam dari kritikus. Sejumlah kritikus berkomentar kalau film itu mengabaikan karakternya dan menggunakan lini ceritanya untuk memamerkan efek khususnya.
Film itu juga menghadapi kritikan akibat penggunaan CGI yang berlebihan, terutama pada karakter Scorpion King, yang diperankan Dwayne Johnson. Desainnya jelek dengan gerakan kaku dan kikuk yang tidak pas dengan sekitarnya. Ini menempatkanya sebagai salah satu kreasi CGI terjelek dalam sejarah film. Pengawas VFX film ini mengakui kualitas CGI yang jelek itu dan menyebut kurangnya materi acuan sebagai penyebabnya.
1. Green Lantern — 2011
Foto: Den of Geek
Ketika dirilis, Green Lantern mendapatkan ulasan negatif. Ini terutama karena penggunaan GGI yang berlebihan, efek khusus yang tidak mengesankan, serta skrip dan tone yang tidak pas. Film ini berkisah tentang Hal Jordan yang dipilih alien sekarat, Abin Sur, untuk menjadi penjaga baru sistem tata surya dengan memberinya kekuatan supranatural lewat sebuah cincin.
Kritikus mencatat kalau film itu terlalu bergantung pada CGI, termasuk kostum superhero-nya, yang dibuat seluruhnya dengan komputer. Warna hijau dan penampila tidak alamiah kostum itu di kulit Ryan Reynolds gagal membuat penonton terpesona. Hal yang sama juga terjadi pada topeng CGI yang menutupi mata Ryan, yang membuatnya terlihat seperti karakter video game ketimbang film. Sebagian besar adegannya terjadi di planet Lantern, dan banyak karakter sekunder, termasuk penjahatnya, Parallax, diciptakan dengan CGI. Sayangnya, CGI-nya jelek dan tidak membuat penonton terpukau.
(alv)