9 Film Blockbuster Paling Rugi di Sepanjang Awal 2023

Kamis, 13 Juli 2023 - 09:45 WIB
loading...
9 Film Blockbuster Paling...
Banyak film yang dirilis di awal 2023 tidak memberikan hasil memuaskan. Sejumlah film blockbuster dengan bintang tenar dari studio besar justru mengecewakan. (Foto: Vulture)
A A A
Sepanjang awal 2023, penikmat film telah disuguhkan berbagai macam tontonan baru yang menyita perhatian. Dari genre action sampai horor, tahun ini menandai mulai bergairahnya industri perfilman setelah tiga tahun terkena dampak Covid-19. Namun, perolehan box office film-film ini belum sepenuhnya pulih.

Hingga pertengahan tahun, baru satu film yang mencapai angka pendapatan lebih dari USD1 miliar. Padahal, dalam 6 bulan pertama 2023 ini, banyak dirilis film blockbuster dengan marketing besar-besaran dan termasuk yang paling diantisipasi penonton. Tapi, hasilnya tidak sesuai harapan.

Sejumlah film blockbuster dengan hype besar dan promo gila-gilaan malah tampil buruk. Tidak hanya di box office, tapi film itu memang kurang bagus penampilannya di layar lebar. Mau itu dari plot, visual, sampai efek yang jelek dan juga sentimen pasar, banyak film blockbuster yang justru flop dan rugi besar. Apa saja film paling rugi di sepanjang awal 2023 ini? Simak ulasannya berikut!



9. Ant-Man and the Wasp: Quantumania

9 Film Blockbuster Paling Rugi di Sepanjang Awal 2023

Foto: Men’s Health

Ant-Man terbukti menjadi salah satu franchise kecil di Marvel Cinematic Universe (MCU) yang kurang kuat fondasinya. Sejak film pertamanya dirilis, franchise ini ada di kelas menengah untuk urusan pendapatan box office. Film pertamanya meraup USD513 juta dan film keduanya mengantongi USD622 juta. Tapi, Ant-Man and the Wasp: Quantumania terbukti menjadi yang paling buruk.

Digembar-gemborkan sebagai film yang memulai Multiverse Saga, Quantumania justru jauh dari harapan kritikus dan penonton. Film ini menjadi film MCU dengan rating paling rendah dan salah satu yang paling tidak laku. Meski meraup USD476 juta (Rp7,1 triliun) dari anggaran USD200 juta (Rp2,99 triliun), film ini gagal mencapai break-even point-nya di angka USD600 juta.

8. Guy Ritchie’s The Covenant

9 Film Blockbuster Paling Rugi di Sepanjang Awal 2023

Foto: BBC

The Covenant adalah film Guy Ritchie yang paling diterima dengan baik sampai sekarang. Film ini mendapatkan rating 82% di Rotten Tomatoes. Meski dia membawa thriller baru, tak seperti sebelumnya, film ini gagal total di box office. Film ini dibuat dengan dana USD55 juta (Rp823 miliar), tapi hanya meraup pendapatan USD21,4 juta (Rp302 miliar), kurang dari setengah modalnya. Padahal, dengan anggaran sebesar itu, film ini seharusnya punya kualitas produksi tinggi.

Kegagalan box office film ini mungkin disebabkan karena marketing dan strategi distribusinya yang buruk. Di Amerika Serikat, film ini hanya dirilis di 2.600 bioskop dan kurang laku di pasar internasional. Selain itu, film ini dirilis MGM, yang dipunyai Amazon. Mereka memilih menayangkannya di Prime Video di sejumlah pasar internasional, alih-alih merilisnya di bioskop.

7. 65

9 Film Blockbuster Paling Rugi di Sepanjang Awal 2023

Foto: CNN

65 adalah film science-fiction asli yang bukan bagian dari franchise besar. Film ini berkisah tentang seorang pilot antariksa dan gadis kecil yang harus berusaha bertahan hidup setelah pesawat mereka jatuh di bumi yang dihuni dinosaurus. Namun, meski dibintangi aktor sekaliber Adam Driver, film ini tidak menarik orang untuk menontonnya di bioskop.

Film ini dibuat dengan dana sekitar USD91 juta (Rp1,36 triliun), 65 hanya meraup USD60,7 juta (Rp908,7 miliar). Salah satu faktor buruknya penampilan film ini adalah jadwal perilisannya. Dirilis Maret, film ini harus bersaing dengan sejumlah seri baru dari franchise besar yang sudah dinantikan para penggemar.

6. Dungeons and Dragons: Honor Among the Thieves

9 Film Blockbuster Paling Rugi di Sepanjang Awal 2023

Foto: Deadline

Honor Among the Thieves adalah reboot trilogi Dungeons & Dungeons yang dimulai pada 2000. Penggemar suka film ini karena asyik, seru, dan kocak. Tapi, meski kualitas produksinya sangat diperhatikan, penampilan komersialnya tidak sebagus yang diharapkan.

Film ini memang mendapatkan ulasan yang bagus baik dari kritikus dan penonton. Tapi, ini tidak membantu film itu laku banget di pasaran. Dari anggaran produksi yang mencapai USD150 juta (Rp2,2 triliun), di luar termasuk anggaran marketing, film itu hanya meraup USD208 juta (Rp3,11 triliun). Makanya, meski angkanya terlihat besar, film ini dianggap gagal secara komersial.

5. Hypnotic

9 Film Blockbuster Paling Rugi di Sepanjang Awal 2023

Foto: IGN

Hypnotic dipasarkan sebagai sebuah thriller baru yang bakal bikin penontonnya penasaran. Disutradarai Robert Rodriguez dan dibintangi Ben Affleck, apa yang bisa salah dari film yang bakal bikin penggemar Inception ini menontonnya? Ternyata tidak semudah itu. Film ini berkisah tentang sekelompok orang yang punya kemampuan mengendalikan orang lain lewat pikiran.

Tapi, marketing-nya yang buruk membuat film ini nyaris tidak terdengar gaungnya. Studionya bahkan tidak terlalu mempromosikan film ini. Terlebih, film ini mendapatkan ulasan buruk karena lebih mirip serial kriminal di televisi. Dari anggaran USD65 juta (Rp973 miliar), film ini hanya meraup USD6,7 juta (Rp100,2 miliar) di box office.

4. Elemental

9 Film Blockbuster Paling Rugi di Sepanjang Awal 2023

Foto: Disney

Sampai saat ini, Pixar masih belum bisa memulihkan dirinya dari dampak pandemi. Meski kualitas produksinya konsisten, film-film mereka langsung masuk Disney+. Belum lagi, tahun lalu, salah satu film mereka dilarang tayang di banyak negara. Tahun ini, mereka mencoba kembali menarik penonton lewat Elemental.

Film itu adalah sebuah kisah cinta antara cewek api dan cowok air dengan latar cerita kehidupan imigran. Visualnya memang indah, tapi, ini tetap tidak membuat orang ingin menonton film ini di bioskop. Dibuat dengan dana USD200 juta, Elemental hanya meraup USD257,5 juta (Rp3,8 triliun) setelah sebulan tayang di bioskop.

3. Shazam! The Fury of God

9 Film Blockbuster Paling Rugi di Sepanjang Awal 2023

Foto: Plugged In

Seperti judulnya, para dewa tidak sedang bermurah hati pada Shazam. Film DC biasanya punya pembukaan solid, kecuali di saat pandemi. Tapi, Shazam! The Fury of God berhasil menumbangkan rekor buruk Wonder Woman 1984 dan The Suicide Squad yang sebelumnya diproyeksikan mendapatkan pendapatan box office terendah. Kedua film itu dirilis di tengah pandemi.

Faktanya, Shazam! The Fury of Gods tidak meraup hasil yang diinginkan. Dibuat dengan anggaran lebih besar dari film pertamanya, sekitar USD110—125 juta (Rp1,6—1,8 triliun), sekuel Shazam itu hanya meraup USD133 juta (Rp1,9 triliun). Warner Bros. dikabarkan menelan kerugian hingga USD150 juta dari hasil film ini.

2. Indiana Jones and Dial of Destiny

9 Film Blockbuster Paling Rugi di Sepanjang Awal 2023

Foto: Disney

Indiana Jones and Dial of Destiny memang baru sekitar dua pekan tayang di bioskop. Tapi, hasil yang ditorehkannya di box office seiring berjalannya waktu, cukup mengkhawatirkan. Film ini sepertinya akan menjadi salah satu film terjeblok Disney dan terburuk di franchise Indiana Jones.

Film terbaru petualangan Indy itu dikabarkan menelan biaya besar. Film ini menelan anggaran sekitar USD250—300 juta (Rp3,7—4,49 triliun), bahkan ada yang menyebut mencapai USD325 juta (Rp4,87 triliun). Mengutip Box Office Mojo, hingga tulisan ini dibuat, Indiana Jones and Dial of Destiny baru meraup USD255,9 juta (Rp3,83 triliun). Angka ini jelas masih jauh dari modal yang dihabiskan.



1. The Flash

9 Film Blockbuster Paling Rugi di Sepanjang Awal 2023

Foto: Deadline

Ada banyak faktor mengapa The Flash menjadi film superhero gagal. Selain karena kejenuhan terhadap genre superhero, sentimen terhadap aktor utamanya, Ezra Miller, tidak membantu film ini. Dibarengi dengan perombakan besar-besaran di Warner Bros., harapan terhadap film ini yang awalnya besar jadi menurun tajam.

Sempat disebut sebagai film terbaik DCEU saat premiere, penampilan asli The Flash di layar lebar mengecewakan. Dengan CGI jelek dan departemen penjahat yang tidak menarik, The Flash tampil buruk. Dari anggaran USD200 juta, film ini baru meraup USD262,5 juta (Rp3,9 triliun) setelah hampir sebulan tayang. Warner Bros. diduga mengalami kerugian hingga USD200 juta akibat film ini.
(alv)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4756 seconds (0.1#10.140)