10 Film Paling Enggak Penting di Franchise Populer
loading...
A
A
A
Hanya sedikit franchise panjang yang punya kontinuitas longgar seperti James Bond. Di sebagian besar sejarah franchise itu, filmnya adalah urusan sendiri-sendiri. Perubahan aktor pemeran Bond hampir tidak pernah dibahas. Bahkan, dalam periode satu aktor, tidak ada banyak cerita yang menyeluruh.
Hasilnya adalah penggemar James Bond bebas tidak menonton film apa pun yang tidak mereka sukai. Ketika melihat franchise ini secara utuh, serial ini baru mengembangkan kontinuitas yang layak setelah Casino Royale me-reboot seluruh lini masanya. Dengan begitu, bagi sejumlah audiens modern, banyak film sebelum Casino Royale dianggap tidak penting.
Foto: Dexerto
The Fast and the Furious: Tokyo Drift adalah film ganjil dari franchise Fast and Furious. Itu adalah film ketiga di franchise itu tapi keluar nanti di kontinuitasnya. Ini karena film itu ada di antara sebuah sekuel dan spinoff yang dibuat setelah 2 Fast 2 Furious. Di Tokyo Drift, protagonis serial ini, Dominic Toretto hanya muncul secara singkat sebagai cameo.
Karena status anehnya, The Fast and the Furious: Tokyo Drift hanya punya sedikit relevansi ke seluruh plot cerita Fast and Furious. Karakter seperti Han Lue muncul di film setelahnya. Tapi, film seperti F9: The Fast Saga mengoreksi peristiwa signifikan yang melibatkan karakter Tokyo Drift. Secara keseluruhan, penonton bisa menyaksikan film utama dan masih mengikuti peristiwanya tanpa harus menonton film itu.
Foto: Complex
Marvel Cinematic Universe (MCU) membangun standar emas untuk franchise sinematik antarkoneksi yang padat. Franchise ini mengisahkan cerita di puluhan film dan serial televisi berbeda, menjalin utas plot di antara mereka. Fase 4 franchise ini terasa kurang terkoneksi dengan fase sebelumnya, yang paling jelas adalah Eternals.
Eternals memperkenalkan tim superhero-nya sendiri dengan sejarah yang membentang selama ribuan tahun meski tidak muncul di film sebelumnya. Tidak ada karakter atau utasan plot yang muncul lagi di proyek lain sejak Eternals dirilis. Banyak penggemar mencatat kalau film itu berakhir dengan humanoid besar muncul dari bumi yang sampai sekarang diabaikan.
Foto: IMDb
Franchise X-Men adalah salah satu franchise superhero paling panjang. Tapi, franchise ini tidak terlalu saling terkait satu sama lain dalam penceritannya, tidak seperti MCU. Sebagian besar film X-Men bisa ditonton sebagai film solo dengan overlap pemeran yang signifikan. Tapi, X-Men: The Last Stand dianggap tidak penting.
Peristiwa di X-Men: Days of Future Past mengubah lini masa seluruh franchise itu. Tapi, film seperti Logan mengindikasikan kalau setidaknya X-Men dan X2: X-Men United masih terjadi. Days of Future Past membatalkan peristiwa X-Men: The Last Stand dengan memperlihatkan Jean Grey dan Scott Summers masih hidup di momen terakhirnya.
Foto: IGN
Franchise Terminator lumayan koheren sampai Terminator 2: Judgment Days. Setelah itu, franchise itu terpecah menjadi sejumlah kanon yang bersaing. Salah satunya jauh tidak relevan dari yang lainnya. Terminator 3: Rise of the Machines dan Terminator Salvation menyajikan kelanjutan lini masa yang berubah. Terminator: The Sara Connor Chronicles adalah kelanjutan di televisi. Terminator: Dark Fate adalah film Terminator terakhir.
Terminator: Genisys tidak pas dengan yang lain. Film ini menyajikan usaha untuk membatalkan peristiwa dua film Terminator pertama dengan lini masanya sendiri. Terminator: Genisys dimaksudkan sebagai film pertama dalam kontinuitas baru. Tapi, kegagalannya menyebabkan Terminator: Dark Fate me-reboot lini masa pasca-Judgment Day lagi.
Hasilnya adalah penggemar James Bond bebas tidak menonton film apa pun yang tidak mereka sukai. Ketika melihat franchise ini secara utuh, serial ini baru mengembangkan kontinuitas yang layak setelah Casino Royale me-reboot seluruh lini masanya. Dengan begitu, bagi sejumlah audiens modern, banyak film sebelum Casino Royale dianggap tidak penting.
4. The Fast and the Furious: Tokyo Drift — Fast and Furious
Foto: Dexerto
The Fast and the Furious: Tokyo Drift adalah film ganjil dari franchise Fast and Furious. Itu adalah film ketiga di franchise itu tapi keluar nanti di kontinuitasnya. Ini karena film itu ada di antara sebuah sekuel dan spinoff yang dibuat setelah 2 Fast 2 Furious. Di Tokyo Drift, protagonis serial ini, Dominic Toretto hanya muncul secara singkat sebagai cameo.
Karena status anehnya, The Fast and the Furious: Tokyo Drift hanya punya sedikit relevansi ke seluruh plot cerita Fast and Furious. Karakter seperti Han Lue muncul di film setelahnya. Tapi, film seperti F9: The Fast Saga mengoreksi peristiwa signifikan yang melibatkan karakter Tokyo Drift. Secara keseluruhan, penonton bisa menyaksikan film utama dan masih mengikuti peristiwanya tanpa harus menonton film itu.
3. Eternals — Marvel Cinematic Universe
Foto: Complex
Marvel Cinematic Universe (MCU) membangun standar emas untuk franchise sinematik antarkoneksi yang padat. Franchise ini mengisahkan cerita di puluhan film dan serial televisi berbeda, menjalin utas plot di antara mereka. Fase 4 franchise ini terasa kurang terkoneksi dengan fase sebelumnya, yang paling jelas adalah Eternals.
Eternals memperkenalkan tim superhero-nya sendiri dengan sejarah yang membentang selama ribuan tahun meski tidak muncul di film sebelumnya. Tidak ada karakter atau utasan plot yang muncul lagi di proyek lain sejak Eternals dirilis. Banyak penggemar mencatat kalau film itu berakhir dengan humanoid besar muncul dari bumi yang sampai sekarang diabaikan.
2. X-Men: The Last Stand — X-Men
Foto: IMDb
Franchise X-Men adalah salah satu franchise superhero paling panjang. Tapi, franchise ini tidak terlalu saling terkait satu sama lain dalam penceritannya, tidak seperti MCU. Sebagian besar film X-Men bisa ditonton sebagai film solo dengan overlap pemeran yang signifikan. Tapi, X-Men: The Last Stand dianggap tidak penting.
Peristiwa di X-Men: Days of Future Past mengubah lini masa seluruh franchise itu. Tapi, film seperti Logan mengindikasikan kalau setidaknya X-Men dan X2: X-Men United masih terjadi. Days of Future Past membatalkan peristiwa X-Men: The Last Stand dengan memperlihatkan Jean Grey dan Scott Summers masih hidup di momen terakhirnya.
1. Terminator Genisys — Terminator
Foto: IGN
Franchise Terminator lumayan koheren sampai Terminator 2: Judgment Days. Setelah itu, franchise itu terpecah menjadi sejumlah kanon yang bersaing. Salah satunya jauh tidak relevan dari yang lainnya. Terminator 3: Rise of the Machines dan Terminator Salvation menyajikan kelanjutan lini masa yang berubah. Terminator: The Sara Connor Chronicles adalah kelanjutan di televisi. Terminator: Dark Fate adalah film Terminator terakhir.
Terminator: Genisys tidak pas dengan yang lain. Film ini menyajikan usaha untuk membatalkan peristiwa dua film Terminator pertama dengan lini masanya sendiri. Terminator: Genisys dimaksudkan sebagai film pertama dalam kontinuitas baru. Tapi, kegagalannya menyebabkan Terminator: Dark Fate me-reboot lini masa pasca-Judgment Day lagi.
(alv)