Film The Flash Punya 3 Ending, Salah Satunya Ditolak James Gunn
loading...
A
A
A
Ending film The Flash dirasa punya banyak kejanggalan dan membingungkan bagi penontonnya. Meski film itu terasa harus punya sekuel, tapi, nasibnya di DC Universe (DCU) belum jelas. Apalagi, dengan pendapatan box office-nya yang sepertinya 11-12 dengan Black Adam, nasib superhero ini pun semakin terpuruk.
Peringatan: Mengandung Spoiler Film The Flash!
Namun, di tengah kontroversi ini, muncul kabar kalau ending yang ditampilkan di The Flash itu adalah pilihan terakhir. Faktanya, menurut The Hollywood Reporter, The Flash telah syuting untuk tiga alternatif ending. Tapi, tidak semuanya disetujui. Salah satunya bahkan ditolak bos baru DC Studios, James Gunn.
Menurut situs tersebut, versi yang ditonton penggemar saat ini adalah yang dipilih produser film itu untuk tampil sebagai akhir The Flash. Di akhir film tersebut, George Clooney tampil sebagai Batman/Bruce Wayne. George pernah memerankan karakter itu di film Batman and Robin besutan Joel Schumacher yang dirilis pada 1997. Sayang, George selalu dianggap sebagai Batman terburuk sepanjang masa.
Sebenarnya, The Flash bisa berakhir dengan kemunculan Henry Cavill sebagai Superman. Faktanya, ending itu sebenarnya menampilkan Superman versi Henry itu bersama Wonder Woman versi Gal Gadot. Mereka tampil bareng Supergirl dan Batman versi Michael Keaton.
Mengutip CBR, ending asli The Flash sebenarnya menampilkan Barry Allen (Ezra Miller) bersama Kara Zor-El/Supergirl (Sasha Calle) dan Batman versi Michael di ruang pengadilan. Di film, Barry kembali ke masa lalu untuk mencegah pembunuhan ibunya. Tapi, dia malah berakhir di sebuah dunia baru di mana Batman yang eksis adalah versi Michael, bukan Ben. Di dunia itu, adanya Supergirl, bukan Superman. Kehadiran kedua superhero itu seharusnya menunjukkan kalau Barry tidak berhasil memulihkan lini masa sebelum Man of Steel pada 2013.
Foto: Fandom Wire
Dengan banyaknya perubahan di WB dan DC, serta dibatalkannya rencana untuk Superman versi Henry, begitu juga film Supergirl untuk Sasha, James Gunn dan timnya akhirnya memilih ending The Flash yang sekarang. Harus diingat kalau ending dengan Man of Steel itu sudah ada ketika Henry dijadwalkan kembali ke DCEU, sama seperti ketika dia tampil di Black Adam. Tapi, Henry dipecat sebagai Superman setelah dia mengumumkan kembali ke DCEU lewat penampilannya di Black Adam.
Ending The Flash yang sekarang ini tidak pernah ditunjukkan kepada penonton di uji screening. Uniknya, ending dengan George Clooney sebagai Batman itu baru syuting pada Januari lalu, atau 6 bulan sebelum The Flash dirilis. Sebelumnya, para bos DC menghubungi George yang akhirnya setuju untuk tampil sebagai cameo. Dalam syuting itu, Ezra juga ikut hadir. Ini adalah kali pertama bagi Ezra berada di lokasi syuting sejak bertemu para bos DC pada Agustus 2022 akibat perilaku kontroversialnya.
Cameo George itu disembunyikan dari screening, termasuk yang dilakukan di CinemaCon pada April 2023. Cameo ini baru diperlihatkan di press screening yang digelar beberapa hari sebelum The Flash dirilis. Ending ini mempertahankan ide kalau Barry belum memperbaiki semuanya.
Sekuel untuk The Flash sebenarnya sudah direncanakan. Bahkan, skripnya sudah disusun penulis Aquaman, David Leslie Johnson-McGoldrick. Namun, sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi terkait masa depan Flash versi Ezra Miller di DCU. Kalau penampilannya di box office bagus, yang sepertinya mustahil, James mungkin membuka peluang untuk sekuel. Terlebih, akan menarik untuk melihat Batman versi George ini punya peran besar di DCU.
Peringatan: Mengandung Spoiler Film The Flash!
Namun, di tengah kontroversi ini, muncul kabar kalau ending yang ditampilkan di The Flash itu adalah pilihan terakhir. Faktanya, menurut The Hollywood Reporter, The Flash telah syuting untuk tiga alternatif ending. Tapi, tidak semuanya disetujui. Salah satunya bahkan ditolak bos baru DC Studios, James Gunn.
Menurut situs tersebut, versi yang ditonton penggemar saat ini adalah yang dipilih produser film itu untuk tampil sebagai akhir The Flash. Di akhir film tersebut, George Clooney tampil sebagai Batman/Bruce Wayne. George pernah memerankan karakter itu di film Batman and Robin besutan Joel Schumacher yang dirilis pada 1997. Sayang, George selalu dianggap sebagai Batman terburuk sepanjang masa.
Sebenarnya, The Flash bisa berakhir dengan kemunculan Henry Cavill sebagai Superman. Faktanya, ending itu sebenarnya menampilkan Superman versi Henry itu bersama Wonder Woman versi Gal Gadot. Mereka tampil bareng Supergirl dan Batman versi Michael Keaton.
Mengutip CBR, ending asli The Flash sebenarnya menampilkan Barry Allen (Ezra Miller) bersama Kara Zor-El/Supergirl (Sasha Calle) dan Batman versi Michael di ruang pengadilan. Di film, Barry kembali ke masa lalu untuk mencegah pembunuhan ibunya. Tapi, dia malah berakhir di sebuah dunia baru di mana Batman yang eksis adalah versi Michael, bukan Ben. Di dunia itu, adanya Supergirl, bukan Superman. Kehadiran kedua superhero itu seharusnya menunjukkan kalau Barry tidak berhasil memulihkan lini masa sebelum Man of Steel pada 2013.
Foto: Fandom Wire
Dengan banyaknya perubahan di WB dan DC, serta dibatalkannya rencana untuk Superman versi Henry, begitu juga film Supergirl untuk Sasha, James Gunn dan timnya akhirnya memilih ending The Flash yang sekarang. Harus diingat kalau ending dengan Man of Steel itu sudah ada ketika Henry dijadwalkan kembali ke DCEU, sama seperti ketika dia tampil di Black Adam. Tapi, Henry dipecat sebagai Superman setelah dia mengumumkan kembali ke DCEU lewat penampilannya di Black Adam.
Ending The Flash yang sekarang ini tidak pernah ditunjukkan kepada penonton di uji screening. Uniknya, ending dengan George Clooney sebagai Batman itu baru syuting pada Januari lalu, atau 6 bulan sebelum The Flash dirilis. Sebelumnya, para bos DC menghubungi George yang akhirnya setuju untuk tampil sebagai cameo. Dalam syuting itu, Ezra juga ikut hadir. Ini adalah kali pertama bagi Ezra berada di lokasi syuting sejak bertemu para bos DC pada Agustus 2022 akibat perilaku kontroversialnya.
Cameo George itu disembunyikan dari screening, termasuk yang dilakukan di CinemaCon pada April 2023. Cameo ini baru diperlihatkan di press screening yang digelar beberapa hari sebelum The Flash dirilis. Ending ini mempertahankan ide kalau Barry belum memperbaiki semuanya.
Sekuel untuk The Flash sebenarnya sudah direncanakan. Bahkan, skripnya sudah disusun penulis Aquaman, David Leslie Johnson-McGoldrick. Namun, sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi terkait masa depan Flash versi Ezra Miller di DCU. Kalau penampilannya di box office bagus, yang sepertinya mustahil, James mungkin membuka peluang untuk sekuel. Terlebih, akan menarik untuk melihat Batman versi George ini punya peran besar di DCU.
(alv)