Review Film Extraction 2: Tetap Seru meski Masih Pakai Resep Lama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah Extraction menjadi film produksi original paling banyak ditonton sepanjang sejarah Netflix, kini sekuelnya Extraction 2 akan hadir mulai hari ini (16/6).
Extraction 2 masih menghadirkan protagonis utamanya, sang tentara bayaran Tyler Rake (Chris Hemsworth). Meski pada ujung film Extraction dia digambarkan terjun ke sungai, tapi ada sedikit kode dari sutradara Sam Hargrave bahwa Tyler masih hidup.
Tentu saja, dengan rekor 99 juta kali ditonton dalam empat minggu pertamanya sejak dirilis, Netflix tak akan mungkin menyia-nyiakan kesempatan untuk memperpanjang kisah Tyler. Extraction 2 pun membangkitkan kembali Tyler yang digambarkan koma panjang setelah terjun ke sungai demi menyelamatkan diri.
Foto: Netflix
Masih bersama rekan setimnya, kakak beradik Nik (Golshifteh Farahani) dan Yaz (Adam Bessa), Tyler menerima tawaran untuk menyelamatkan Ketevan (Tinatin Dalakishvili), istri dari anggota keluarga gangster di Georgia. Bersamanya juga ada dua anak yang beranjak remaja, Sandro (Andro Jafaridze) dan si balita Nina (Miriam dan Marta Kovziashvili).
Ketevan ingin kabur dari suaminya yang narapidana, Davit (Tornike Bziava), karena perilaku kasarnya. Yang menarik, Ketevan masih punya kaitan erat dengan masa lalu Tyler yang pahit.
Mencari masalah dengan keluarga gangster sudah pasti seperti mengundang malaikat maut. Ini juga yang akhirnya terjadi pada Tyler dan timnya. Pada akhirnya, ia harus berhadapan dengan kakak Davit yang sangat kejam, Zurab (Tornike Gogrichiani).
Seberapa kejamnya Zurab? Ini nanti sudah bisa penonton lihat dalam adegan pembuka Extraction 2. Yang pasti, siap-siap saja melihat adegan brutal mengejutkan yang dilakukan Zurab, terutama bagi penonton yang tak kuat melihat darah.
Foto: Netflix
Film Extraction yang dirilis pada 2020 begitu disukai penonton karena menyajikan resep klasik film laga yang sangat populer pada era 1980-an dan awal 1990-an. Resep tersebut adalah adegan laga yang intens tanpa banyak basa-basi melodrama, penuh adegan tembak dan baku hantam tangan kosong. Sam dalam wawancara eksklusifnya dengan Clutch Points mengatakan bahwa dalam film-filmnya, ia banyak mengambil inspirasi pengambilan gambar dari film-film klasik Jackie Chan.
Resep ini pula yang masih dipertahankan Extraction 2. Tentu saja, jualan utama adegan long-take atau one-shot juga masih dipertahankan. Long-take adalah istilah untuk pengambilan gambar berdurasi panjang tanpa henti sedikit pun. Hasilnya adalah adegan intens yang menaikkan adrenalin penonton, seolah-seolah kita ikut berada bersama sang karakter dalam situasi yang menegangkan.
Dalam Extraction, adegan long-take berjalan hingga 12 menit. Ini terjadi saat scene Tyler yang bentrok dengan musuh di rumah susun kumuh di India. Adegan yang menegangkan ini makin mendebarkan dengan long-take karena sudut pengambilan gambarnya yang sangat sempit di lorong-lorong rumah susun.
Untuk Extraction 2, Sam Hargrave yang juga seorang stuntman menaikkan lagi durasi long-take-nya hingga ke taraf yang bisa dibilang 'gila', yaitu hingga 21 menit 7 detik. Scene one-shotitu dimulai saat Tyler menerobos masuk ke dalam penjara demi menyelamatkan Ketevan dan dua anaknya.
Foto: Netflix
Dari situ, kamera terus berputar tanpa ada kata-kata 'cut' sedikit pun dari sutradara. Padahal, lokasi pertarungan dalam scene one-shot itu terus menerus berganti, termasuk dari indoor ke outdoor, dengan adegan laga yang semakin mengeskalasi. Ini jadi sesuatu yang luar biasa dan selalu jadi poin plus untuk seri Extraction.
Yang juga patut digarisbawahi, scene long-take ini juga tidak menggunakan CGI untuk adegan laganya. Jadi ketika nanti penonton melihat Tyler berada di atas kereta yang berlari kencang, dengan helikopter yang berputar-putar di atasnya, sambil ia melakukan adegan pertarungan senjata dan baku hantam, semuanya adalah asli tanpa rekayasa kamera dan teknologi canggih.
Sepanjang dua jam, bisa dibilang Extraction 2 menampilkan adegan laga yang lebih intens dibanding film pertamanya. Ini ditambah dengan perkelahian tangan kosong yang juga sedikit lebih brutal dari sebelumnya.
Foto: Netflix
Meski fokus pada adegan action, tapi sama seperti Extraction, Extraction 2 juga masih sedikit memberikan porsi bagi adegan drama yang menggambarkan latar belakang kehidupan Tyler. Adegan ini tampaknya penting untuk memberikan gambaran tentang motivasi Tyler dalam melakukan hal-hal yang dilakukannya. Juga bisa dijadikan modal awal untuk melanjutkan seri ini jika film sekuelnya dianggap sukses oleh Netflix.
Secara keseluruhan, Extraction 2 masih menghibur sebagai sebuah tontonan laga. Namun jika memang Netflix ingin terus memperpanjang seri ini, Sam Hargrave dan penulis skenario Joe Russo perlu membuat gebrakan baru sebelum penonton bosan dengan resep lama yang dipakai.
Extraction 2 masih menghadirkan protagonis utamanya, sang tentara bayaran Tyler Rake (Chris Hemsworth). Meski pada ujung film Extraction dia digambarkan terjun ke sungai, tapi ada sedikit kode dari sutradara Sam Hargrave bahwa Tyler masih hidup.
Tentu saja, dengan rekor 99 juta kali ditonton dalam empat minggu pertamanya sejak dirilis, Netflix tak akan mungkin menyia-nyiakan kesempatan untuk memperpanjang kisah Tyler. Extraction 2 pun membangkitkan kembali Tyler yang digambarkan koma panjang setelah terjun ke sungai demi menyelamatkan diri.
Foto: Netflix
Masih bersama rekan setimnya, kakak beradik Nik (Golshifteh Farahani) dan Yaz (Adam Bessa), Tyler menerima tawaran untuk menyelamatkan Ketevan (Tinatin Dalakishvili), istri dari anggota keluarga gangster di Georgia. Bersamanya juga ada dua anak yang beranjak remaja, Sandro (Andro Jafaridze) dan si balita Nina (Miriam dan Marta Kovziashvili).
Ketevan ingin kabur dari suaminya yang narapidana, Davit (Tornike Bziava), karena perilaku kasarnya. Yang menarik, Ketevan masih punya kaitan erat dengan masa lalu Tyler yang pahit.
Mencari masalah dengan keluarga gangster sudah pasti seperti mengundang malaikat maut. Ini juga yang akhirnya terjadi pada Tyler dan timnya. Pada akhirnya, ia harus berhadapan dengan kakak Davit yang sangat kejam, Zurab (Tornike Gogrichiani).
Seberapa kejamnya Zurab? Ini nanti sudah bisa penonton lihat dalam adegan pembuka Extraction 2. Yang pasti, siap-siap saja melihat adegan brutal mengejutkan yang dilakukan Zurab, terutama bagi penonton yang tak kuat melihat darah.
Foto: Netflix
Film Extraction yang dirilis pada 2020 begitu disukai penonton karena menyajikan resep klasik film laga yang sangat populer pada era 1980-an dan awal 1990-an. Resep tersebut adalah adegan laga yang intens tanpa banyak basa-basi melodrama, penuh adegan tembak dan baku hantam tangan kosong. Sam dalam wawancara eksklusifnya dengan Clutch Points mengatakan bahwa dalam film-filmnya, ia banyak mengambil inspirasi pengambilan gambar dari film-film klasik Jackie Chan.
Resep ini pula yang masih dipertahankan Extraction 2. Tentu saja, jualan utama adegan long-take atau one-shot juga masih dipertahankan. Long-take adalah istilah untuk pengambilan gambar berdurasi panjang tanpa henti sedikit pun. Hasilnya adalah adegan intens yang menaikkan adrenalin penonton, seolah-seolah kita ikut berada bersama sang karakter dalam situasi yang menegangkan.
Dalam Extraction, adegan long-take berjalan hingga 12 menit. Ini terjadi saat scene Tyler yang bentrok dengan musuh di rumah susun kumuh di India. Adegan yang menegangkan ini makin mendebarkan dengan long-take karena sudut pengambilan gambarnya yang sangat sempit di lorong-lorong rumah susun.
Untuk Extraction 2, Sam Hargrave yang juga seorang stuntman menaikkan lagi durasi long-take-nya hingga ke taraf yang bisa dibilang 'gila', yaitu hingga 21 menit 7 detik. Scene one-shotitu dimulai saat Tyler menerobos masuk ke dalam penjara demi menyelamatkan Ketevan dan dua anaknya.
Foto: Netflix
Dari situ, kamera terus berputar tanpa ada kata-kata 'cut' sedikit pun dari sutradara. Padahal, lokasi pertarungan dalam scene one-shot itu terus menerus berganti, termasuk dari indoor ke outdoor, dengan adegan laga yang semakin mengeskalasi. Ini jadi sesuatu yang luar biasa dan selalu jadi poin plus untuk seri Extraction.
Yang juga patut digarisbawahi, scene long-take ini juga tidak menggunakan CGI untuk adegan laganya. Jadi ketika nanti penonton melihat Tyler berada di atas kereta yang berlari kencang, dengan helikopter yang berputar-putar di atasnya, sambil ia melakukan adegan pertarungan senjata dan baku hantam, semuanya adalah asli tanpa rekayasa kamera dan teknologi canggih.
Sepanjang dua jam, bisa dibilang Extraction 2 menampilkan adegan laga yang lebih intens dibanding film pertamanya. Ini ditambah dengan perkelahian tangan kosong yang juga sedikit lebih brutal dari sebelumnya.
Foto: Netflix
Meski fokus pada adegan action, tapi sama seperti Extraction, Extraction 2 juga masih sedikit memberikan porsi bagi adegan drama yang menggambarkan latar belakang kehidupan Tyler. Adegan ini tampaknya penting untuk memberikan gambaran tentang motivasi Tyler dalam melakukan hal-hal yang dilakukannya. Juga bisa dijadikan modal awal untuk melanjutkan seri ini jika film sekuelnya dianggap sukses oleh Netflix.
Secara keseluruhan, Extraction 2 masih menghibur sebagai sebuah tontonan laga. Namun jika memang Netflix ingin terus memperpanjang seri ini, Sam Hargrave dan penulis skenario Joe Russo perlu membuat gebrakan baru sebelum penonton bosan dengan resep lama yang dipakai.
(ita)