CERMIN: Sejarah, Mitologi, dan Teologi Berkelindan saat Sebuah Pesawat Hilang

Jum'at, 09 Juni 2023 - 15:21 WIB
loading...
CERMIN: Sejarah, Mitologi, dan Teologi Berkelindan saat Sebuah Pesawat Hilang
Manifest adalah serial tentang pesawat yang hilang selama lima tahun, tapi lalu kembali dengan seluruh penumpang selamat. Foto/Netflix
A A A
JAKARTA - Tahun 2008. Kreator Jeff Rake datang dengan sebuah ide menarik untuk serial tentang sebuah pesawat yang menghilang selama lima tahun, dan kembali begitu saja dalam keadaan selamat.

Sayangnya ide menarik tersebut tak pernah mendapatkan perhatian dari manapun hingga tragedi menghilangnya pesawat Malaysia Airlines, MH 370, terjadi pada 2014. Lalu empat tahun setelahnya, serial Manifestdiputar perdana di NBC.

Saya termasuk salah satu orang yang sangat terbuai dengan premis supermenarik dari Manifestyang ditayangkan kembali di layanan streaming Netflix. Apa yang lebih menarik dari cerita tentang pesawat yang menghilang selama lima tahun dan kembali dalam keadaan utuh tanpa kekurangan apa pun? Selama lima tahun menghilang, apa yang sesungguhnya terjadi?



Manifestmencoba mengupasnya satu persatu. Melihatnya melalui kacamata para penumpangnya di antaranya kakak beradik Ben dan Michaela Stone, juga anak Ben, Cal Stone. Bagaimana mereka menjalani hari demi hari setelah kepulangan mereka. Bagaimana kepulangan pesawat yang awalnya dianggap sebagai sebuah keajaiban perlahan berubah menjadi kutukan yang mengubah hidup para penumpang selamanya.

CERMIN: Sejarah, Mitologi, dan Teologi Berkelindan saat Sebuah Pesawat Hilang

Foto: Netflix

Dengan pendekatan supranatural, Manifestmencampuradukkan sejarah, mitologi hingga teologi ke dalam ceritanya. Sesekali adukannya terasa pas, sering kali terasa terlalu dipaksakan. Begitu pun memang tak mengurangi ketertarikan kita mengikuti kejadian demi kejadian aneh mengikuti para penumpang dengan Panggilan yang mendatangi mereka kapan saja.

Lantas para penumpang yang awalnya tak saling kenal akhirnya melakukan kontak satu sama lain dan akhirnya dekat bak keluarga. Hidup keluarga para penumpang pun ikut berubah selamanya. Ada keluarga yang tercerai berai, ada anak yang akhirnya mesti dirawat oleh negara, ada pasangan lesbian yang mesti terus memupuk cinta mereka.

Kepulangan pesawat Montego Air 828 tersebut lantas dikaitkan dengan sebuah ayat dari Alkitab, Roma : 28. “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Ada campur tangan Ilahi yang begitu kuat dari peristiwa ini yang membuat para penumpang yang skeptis mulai percaya, bahkan ada di antara mereka yang kelak membuat aliran gereja baru. Ada juga yang membaptis dirinya sebagai malaikat dan banyak lagi hal-hal yang di luar nalar melingkupi kehidupan para penumpang sepanjang empat musim penayangan Manifest.

CERMIN: Sejarah, Mitologi, dan Teologi Berkelindan saat Sebuah Pesawat Hilang

Foto: Netflix

Sebagai kreator, Jeff Rake mencoba mencampuradukkan begitu banyak teori ke dalam cerita Manifest. Mulai dari teori seputar eksperimen pemerintah yang dijalankan secara rahasia, soal lorong waktu yang menjadi misteri di berbagai judul film/serial. Lalu soal rekayasa DNA hingga mitologi Ma’at, kisah Yusuf Al-Zuras, teori kebangkitan dari kematian, soal bahtera Nabi Nuh dan terutama teori bahwa semua penumpang akan mati pada 2 Juni 2024.

Mitologi Ma’at adalah mitologi Mesir yang melukiskan bagaimana para dewa memahami melakukan tindakan tertentu sebagai respons mereka terhadap yang terjadi di dunia. Jeff memasukkan soal mitologi ini dalam banyak adegan, salah satunya saat Olive dan TJ memecahkan teka-teki dan menemukan konstelasi Draco di papirus Ma'at.



Konstelasi tersebut melambangkan naga, dan ekor naga menyentuh sisik pada papirus Ma'at. Olive berteori bahwa jika naga itu disentuh oleh Omega Sapphire, itu bisa memiringkan Skala Penghakiman Ma'at dan menyelamatkan semua penumpang, karena mereka semua terhubung.

Sementara kisah Yusuf Al-Zuras, seorang sarjana Mesir, juga diceritakan dalam sejumlah adegan. Salah satu di antaranya saat Olive dan TJ menemukan kartu geladak yang diberikan kepada Olive. Kartu itu berasal dari seorang pembaca tarot misterius setelah hilangnya pesawat yang ditumpangi ayah, bibi, dan saudara kembar Olive.

Kartu itu milik geladak Al-Zuras dan dibuat oleh Yusuf Al-Zuras. Menurut jurnal Al-Zuras, ia dan sesama penumpang di kapal itu sempat menghilang di laut selama 10 tahun.

CERMIN: Sejarah, Mitologi, dan Teologi Berkelindan saat Sebuah Pesawat Hilang

Foto: Netflix

Mereka kembali secara misterius tanpa ingatan akan kepergian mereka, seperti halnya para penumpang Montego Air 828. Setelah kembali, mereka dapat mendengar suara-suara aneh di kepala mereka yang mirip dengan panggilan para penumpang 828. Al-Zuras mengklaim bahwa ini adalah suara Tuhan, yang membuatnya menjadi pemimpin spiritual di antara umatnya.

Dalam jurnalnya, ia juga menyebutkan kata “lumen” atau “cahaya”, yang bisa jadi mirip dengan pancaran di tangan Ben Stone. Juga, Al-Zuras tahu tentang tanggal kematiannya, meskipun tidak disebutkan dalam jurnalnya apakah dia selamat atau tidak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1047 seconds (0.1#10.140)