Fast and Furious 11 Buka Kemungkinan Perjalanan Waktu, Jadi Avengers: Endgame 2.0?
loading...
A
A
A
Finale Fast and Furious semakin mendekati persamaan dengan akhir Infinity Saga di Marvel Cinematic Universe. Fast X, yang disebut sangat mirip dengan Avengers: Infinity War, membuat referensi tentang perjalanan waktu. Ini mengindikasikan kalau film ke-11 franchise itu akan mewujudkan hal tersebut. Jadi, sangat mirip dengan Avengers: Endgame, bukan?
Fast X mempertemukan Dominic Toretto (Vin Diesel) dan krunya dengan Dante Reyes (Jason Momoa). Dante terbukti menjadi musuh terkuat yang pernah dihadapi kru itu. Dia sedang berusaha membalas dendam atas kematian ayahnya, Hernan Reyes, di Fast Five.
Fast X adalah babak pertama dari finale Fast Saga. Awalnya, penutup ini hendak dibuat menjadi dua bagian. Tapi, kemungkinan, finale ini akan menjadi lakon tiga babak menurut ucapan Vin Diesel.
Fast X membawa semua aksi antihukum fisika yang sudah menjadi ciri khasnya. Film ini bahkan diakhiri dengan Dom mengendarai mobilnya turun dari bendungan. Akhir menggantung Fast X ini membangun Fast and Furious 11.
Kekonyolan Fast Saga telah menimbulkan banyak teori penggemar terkait ke mana franchise itu akan melangkah. Salah satu teori yang populer adalah perjalanan menembus waktu. Mengutip Screen Rant, meskipun Fast X tidak benar-benar melakukan perjalanan waktu, film itu memasukkan dialog Tej (Ludacris) yang sepertinya menyinggung apa yang bisa menjadi bagian dari Fast and Furious 11.
Ketika kru Dom pergi ke London, mereka bertemu rekan Ramsey (Nathalie Emmanuel) di sebuah warnet. Saat itu, Tej mengomentari sifat aneh tempat itu secara teknologi. “Apa aku barusan melakukan perjalanan waktu?” kata Tej.
Foto: The Digital Fix
Dari ekspresi wajahnya, kebingungannya dengan mudah bisa dipahami. Di era modern seperti sekarang, di mana smartphone dengan akses internet itu lumrah, warnet sudah jauh lebih sedikit ketimbang sebelumnya. Mungkin, ini yang menjadikannya sebagai pilihan strategis kontak Ramsey, Bowie (Pete Davidson), untuk menghindari kecurigaan. Tapi, masih ada banyak dari adegan remeh itu.
F9 memperlihatkan kalau Fast Saga sudah menjadi sangat sadar diri ketika Roman (Tyrese Gibson) mengatakan kalau Dom dan krunya mungkin tidak terkalahkan dengan berbagai macam jenis petualangan yang membuat mereka tetap hidup. Fast X mungkin membuat persetujuan atas kesadaran diri itu di adegan itu. Film itu dengan halus mengakui teori kalau Fast Saga pada akhirnya akan masuk ke perjalanan waktu lewat komentar Tej di warnet itu. Fast X juga bisa membangun perjalanan asli ke masa lalu lewat Fast and Furious 11.
Film Fast and Furious dikenal atas aksi gilanya dan terus membangkitkan karakter yang sudah mati. Fast Saga telah menjadi campuran absurditas sci-fi dan keluarga. Rintangan logis apa pun yang ada untuk melakukan perjalanan waktu adalah hal di masa lalu untuk serial itu. Terlebih, penekanan Fast Saga pada keluarga memberikan kerangka kerja sempurna bagi perjalanan waktu untuk masuk franchise itu.
Dengan menjadi begitu diprediksi pada keluarga, Fast Saga bisa menggunakan sentimentalitasnya sebagai kaitan nostalgia, dengan perjalanan waktu menjadi mekanisme aktifnya. Keluarga Dom mengunjungi ulang peristiwa penting di Fast and Furious akan menjadi perjalanan liar dan penuh kenangan. Kembalinya Dwayne Johnson sebagai Luke Hobbs juga bisa masuk ke aksi perjalanan waktu. Perjalanan waktu bisa pasti terjadi di Fast and Furious 11. Fast X mungkin baru membangun fondasi masa depan Fast Saga dengan membawa serial itu kembali ke awal.
Fast X mempertemukan Dominic Toretto (Vin Diesel) dan krunya dengan Dante Reyes (Jason Momoa). Dante terbukti menjadi musuh terkuat yang pernah dihadapi kru itu. Dia sedang berusaha membalas dendam atas kematian ayahnya, Hernan Reyes, di Fast Five.
Fast X adalah babak pertama dari finale Fast Saga. Awalnya, penutup ini hendak dibuat menjadi dua bagian. Tapi, kemungkinan, finale ini akan menjadi lakon tiga babak menurut ucapan Vin Diesel.
Fast X membawa semua aksi antihukum fisika yang sudah menjadi ciri khasnya. Film ini bahkan diakhiri dengan Dom mengendarai mobilnya turun dari bendungan. Akhir menggantung Fast X ini membangun Fast and Furious 11.
Kekonyolan Fast Saga telah menimbulkan banyak teori penggemar terkait ke mana franchise itu akan melangkah. Salah satu teori yang populer adalah perjalanan menembus waktu. Mengutip Screen Rant, meskipun Fast X tidak benar-benar melakukan perjalanan waktu, film itu memasukkan dialog Tej (Ludacris) yang sepertinya menyinggung apa yang bisa menjadi bagian dari Fast and Furious 11.
Ketika kru Dom pergi ke London, mereka bertemu rekan Ramsey (Nathalie Emmanuel) di sebuah warnet. Saat itu, Tej mengomentari sifat aneh tempat itu secara teknologi. “Apa aku barusan melakukan perjalanan waktu?” kata Tej.
Foto: The Digital Fix
Dari ekspresi wajahnya, kebingungannya dengan mudah bisa dipahami. Di era modern seperti sekarang, di mana smartphone dengan akses internet itu lumrah, warnet sudah jauh lebih sedikit ketimbang sebelumnya. Mungkin, ini yang menjadikannya sebagai pilihan strategis kontak Ramsey, Bowie (Pete Davidson), untuk menghindari kecurigaan. Tapi, masih ada banyak dari adegan remeh itu.
F9 memperlihatkan kalau Fast Saga sudah menjadi sangat sadar diri ketika Roman (Tyrese Gibson) mengatakan kalau Dom dan krunya mungkin tidak terkalahkan dengan berbagai macam jenis petualangan yang membuat mereka tetap hidup. Fast X mungkin membuat persetujuan atas kesadaran diri itu di adegan itu. Film itu dengan halus mengakui teori kalau Fast Saga pada akhirnya akan masuk ke perjalanan waktu lewat komentar Tej di warnet itu. Fast X juga bisa membangun perjalanan asli ke masa lalu lewat Fast and Furious 11.
Film Fast and Furious dikenal atas aksi gilanya dan terus membangkitkan karakter yang sudah mati. Fast Saga telah menjadi campuran absurditas sci-fi dan keluarga. Rintangan logis apa pun yang ada untuk melakukan perjalanan waktu adalah hal di masa lalu untuk serial itu. Terlebih, penekanan Fast Saga pada keluarga memberikan kerangka kerja sempurna bagi perjalanan waktu untuk masuk franchise itu.
Dengan menjadi begitu diprediksi pada keluarga, Fast Saga bisa menggunakan sentimentalitasnya sebagai kaitan nostalgia, dengan perjalanan waktu menjadi mekanisme aktifnya. Keluarga Dom mengunjungi ulang peristiwa penting di Fast and Furious akan menjadi perjalanan liar dan penuh kenangan. Kembalinya Dwayne Johnson sebagai Luke Hobbs juga bisa masuk ke aksi perjalanan waktu. Perjalanan waktu bisa pasti terjadi di Fast and Furious 11. Fast X mungkin baru membangun fondasi masa depan Fast Saga dengan membawa serial itu kembali ke awal.
(alv)