7 Serial Anime Panjang yang Ditinggalkan Penontonnya
loading...
A
A
A
Apa yang ada awalnya, selalu ada akhirnya. Ini juga berlaku bagi anime . Setiap tahun, ada anime baru dan ada juga yang tamat. Perputaran ini membuat penggemar selalu mendapatkan cerita baru yang segar untuk dinikmati. Tapi, tidak semua kasusnya seperti itu.
Sejumlah anime populer berjalan lebih lama ketimbang anime lain. Dengan ratusan episode, anime ini berusaha memberikan cerita yang menarik, saling terkait, dan menghibur penggemarnya. Tapi, tak semua anime ini berhasil mempertahankan kualitas cerita dan juga plotnya sehingga penonton mulai meninggalkannya.
Lebih sering dari tidak, banyak anime dengan ratusan episode ini jadi melelahkan dan membosankan. Beberapa di antaranya punya formula berulang yang membuat cerita di dalamnya jadi menjenuhkan. Sementara, pembangunan dunia yang terlalu panjang membuat penonton jadi lelah menunggu konklusinya. Anime panjang apa saja yang mulai ditinggalkan penontonnya? Simak ulasannya berikut!
Foto: Mashable
Kadang manga itu jadi begitu populer sampai adaptasi anime-nya buru-buru diproduksi tanpa menunggu sampai ada cukup konten untuk dianimasi. Bleach bercerita tentang Ichigo Kurosaki yang terus kuat sebagai Shinigami. Serial ini menderita akibat kesuksesannya sendiri dan memilih filler untuk memberikan ruangan bagi materi sumbernya untuk berpanas.
Sayangnya, filler ini mendorong Bleach terlalu jauh sampai tidak bisa kembali ke jalurnya. Kekacauan ini membuat serial ini kehilangan penonton sampai Bleach mencapai akhir yang tidak utuh dan dipaksakan. Yang menarik, Bleach kembali lebih dari 10 tahun kemudian setelah konklusinya dengan Bleach: Thousand Year Blood War, yang mungkin benar-benar menginspirasi audiensnya kembali ke seri aslinya.
Foto: Neon Sakura
Naruto tetap menjadi anime paling populer generasi ini. Serial ini membuat penggemarnya terus terhibur selama puluhan tahun, terlepas dari filler-nya yang banyak di Naruto: Shippuden. Naruto mencapai akhir yang memuaskan, dengan Boruto: Naruto Next Generations menggantikannya selama lebih dari 293 episode dan terus berlanjut.
Boruto dimulai sebagai film, yang merupakan waktu yang sempurna untuk menonton keturunan Naruto dan teman-temannya. Tapi, Boruto: Naruto Next Generationstelah berubah menjadi petualangan yang panjang dan tidak perlu yang mengecilkan dampak karakter Naruto. Sementara, serial itu juga mengulangi hit terbesar Naruto, meski punya dampak yang lebih kecil.
Foto: CBR
Shinosuke Nohara dari Crayon Shin-chan telah menyebabkan kekacauan sejak 1992. Komedi itu hampir seperti The Simpsonsatau SpongeBob SquarePants versi Jepang. Ada lebih dari 1.100 episode yang mengemukakan kekonyolan di Crayon Shin-chan dan audiens pun belajar untuk menerimanya begitu saja, seolah itu selalu ada di sana.
Shin-chan terus mendorong batasan kesabaran keluarga dan teman-temannya. Tapi, itu tidak lagi terasa pas dengan televisi. Episode banyak Crayon Shin-chan, sebagian besar mengulangi lelucon umum yang sama, membuatnya jadi kurang menarik bagi penggemar lama.
Foto: Sortir a Paris
Pokemon adalah franchise multimedia laris. Anime panjangnya memainkan faktor besar dalam kesuksesannya. Pokemon telah memproduksi lebih dari 1.200 episode dan dua lusin film layar lebar yang merayakan dunia inventif serta makhluk unik yang menghuninya.
Pokemon punya formula yang sudah akrab dengan publik. Sementara wilayah dan grup baru—baik manusia dan Pokemon—membantu semuanya tetap segar, masih ada rasa pertaruhan yang lebih rendah. Perkembangan stagnan karakter Satoshi/Ash Ketchum juga berkontribusi pada rasa stasis yang membuat penonton merasa mereka bisa keluar masuk tanpa kehilangan apa pun.
Foto: The Japan Times
Doraemon adalah salah satu karakter terbesar anime sepanjang masa yang membuat generasi audiens terhibur. Doraemon punya banyak kesenangan dengan kucing robot dari masa depan yang berusaha memperbaiki hidup Nobita lewat teknologi masa depan uniknya. Doraemon menjaga demografi yang lebih muda dan siapa pun yang tumbuh menontonnya sepertinya sudah lebih dewasa dari lelucon kekanak-kanakannya.
Selain episodenya yang banyak, Doraemon juga punya lebih dari 40 film layar lebar. Film-film itu secara praktis sudah menjadi tradisi tahunan di Jepang. Film-film ini mempermudah penonton untuk berhenti menonton episode anime-nya, tapi, masih mendengarkan porsi sinematiknya.
Foto: The Postrider
Sejumlah anime populer berjalan lebih lama ketimbang anime lain. Dengan ratusan episode, anime ini berusaha memberikan cerita yang menarik, saling terkait, dan menghibur penggemarnya. Tapi, tak semua anime ini berhasil mempertahankan kualitas cerita dan juga plotnya sehingga penonton mulai meninggalkannya.
Lebih sering dari tidak, banyak anime dengan ratusan episode ini jadi melelahkan dan membosankan. Beberapa di antaranya punya formula berulang yang membuat cerita di dalamnya jadi menjenuhkan. Sementara, pembangunan dunia yang terlalu panjang membuat penonton jadi lelah menunggu konklusinya. Anime panjang apa saja yang mulai ditinggalkan penontonnya? Simak ulasannya berikut!
7. Bleach — 366 Episode, Berlanjut
Foto: Mashable
Kadang manga itu jadi begitu populer sampai adaptasi anime-nya buru-buru diproduksi tanpa menunggu sampai ada cukup konten untuk dianimasi. Bleach bercerita tentang Ichigo Kurosaki yang terus kuat sebagai Shinigami. Serial ini menderita akibat kesuksesannya sendiri dan memilih filler untuk memberikan ruangan bagi materi sumbernya untuk berpanas.
Sayangnya, filler ini mendorong Bleach terlalu jauh sampai tidak bisa kembali ke jalurnya. Kekacauan ini membuat serial ini kehilangan penonton sampai Bleach mencapai akhir yang tidak utuh dan dipaksakan. Yang menarik, Bleach kembali lebih dari 10 tahun kemudian setelah konklusinya dengan Bleach: Thousand Year Blood War, yang mungkin benar-benar menginspirasi audiensnya kembali ke seri aslinya.
6. Boruto: Naruto Next Generations — 293 Episode, Masih Berjalan
Foto: Neon Sakura
Naruto tetap menjadi anime paling populer generasi ini. Serial ini membuat penggemarnya terus terhibur selama puluhan tahun, terlepas dari filler-nya yang banyak di Naruto: Shippuden. Naruto mencapai akhir yang memuaskan, dengan Boruto: Naruto Next Generations menggantikannya selama lebih dari 293 episode dan terus berlanjut.
Boruto dimulai sebagai film, yang merupakan waktu yang sempurna untuk menonton keturunan Naruto dan teman-temannya. Tapi, Boruto: Naruto Next Generationstelah berubah menjadi petualangan yang panjang dan tidak perlu yang mengecilkan dampak karakter Naruto. Sementara, serial itu juga mengulangi hit terbesar Naruto, meski punya dampak yang lebih kecil.
5. Crayon Shin-chan — 1.143 Episode, Masih Berjalan
Foto: CBR
Shinosuke Nohara dari Crayon Shin-chan telah menyebabkan kekacauan sejak 1992. Komedi itu hampir seperti The Simpsonsatau SpongeBob SquarePants versi Jepang. Ada lebih dari 1.100 episode yang mengemukakan kekonyolan di Crayon Shin-chan dan audiens pun belajar untuk menerimanya begitu saja, seolah itu selalu ada di sana.
Shin-chan terus mendorong batasan kesabaran keluarga dan teman-temannya. Tapi, itu tidak lagi terasa pas dengan televisi. Episode banyak Crayon Shin-chan, sebagian besar mengulangi lelucon umum yang sama, membuatnya jadi kurang menarik bagi penggemar lama.
4. Pokemon — 1.241 Episode, Masih Berjalan
Foto: Sortir a Paris
Pokemon adalah franchise multimedia laris. Anime panjangnya memainkan faktor besar dalam kesuksesannya. Pokemon telah memproduksi lebih dari 1.200 episode dan dua lusin film layar lebar yang merayakan dunia inventif serta makhluk unik yang menghuninya.
Pokemon punya formula yang sudah akrab dengan publik. Sementara wilayah dan grup baru—baik manusia dan Pokemon—membantu semuanya tetap segar, masih ada rasa pertaruhan yang lebih rendah. Perkembangan stagnan karakter Satoshi/Ash Ketchum juga berkontribusi pada rasa stasis yang membuat penonton merasa mereka bisa keluar masuk tanpa kehilangan apa pun.
3. Doraemon — 2.973 Episode, Masih Berjalan
Foto: The Japan Times
Doraemon adalah salah satu karakter terbesar anime sepanjang masa yang membuat generasi audiens terhibur. Doraemon punya banyak kesenangan dengan kucing robot dari masa depan yang berusaha memperbaiki hidup Nobita lewat teknologi masa depan uniknya. Doraemon menjaga demografi yang lebih muda dan siapa pun yang tumbuh menontonnya sepertinya sudah lebih dewasa dari lelucon kekanak-kanakannya.
Selain episodenya yang banyak, Doraemon juga punya lebih dari 40 film layar lebar. Film-film itu secara praktis sudah menjadi tradisi tahunan di Jepang. Film-film ini mempermudah penonton untuk berhenti menonton episode anime-nya, tapi, masih mendengarkan porsi sinematiknya.
2. Detective Conan — 1.084 Episode, Masih Berjalan
Foto: The Postrider