10 Film Marvel di MCU Paling Jelek Menurut Penggemar
loading...
A
A
A
Selama lebih dari 10 tahun terakhir, Marvel Cinematic Universe (MCU) telah meluncurkan kurang lebih 32 film layar lebar. Sebagian besar film ini direspons dengan baik oleh audiens. Bahkan, beberapa di antaranya berhasil mendobrak box office dan mencetak rekor.
Namun, tentu saja, tidak semua film ini dinilai baik oleh para penonton. Selama bertahun-tahun, ada banyak film yang dianggap jelek karena gagal memenuhi ekspektasi penonton. Ada juga yang direspons buruk karena terlalu biasa dan mengikuti formula MCU sehingga tidak mendapat nilai lebih.
Terkadang, penilaian penggemar ini berbeda dengan penilaian kritikus, terutama di Rotten Tomatoes. Sering kali, film yang dinilai bagus kritikus belum tentu dinilai bagus oleh penonton. Dan, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan skor audiens di Rotten Tomatoes, ada sejumlah film MCU yang dinilai paling jelek. Apa saja? Simak ulasannya berikut!
Foto: NBC News
Ini agak mengejutkan. Black Panther dipuji setinggi langit oleh kritikus dan bahkan menjadi film MCU dengan rating tertinggi di Rotten Tomatoes dengan angka 96%. Tapi, penonton memberikan nilai yang jauh lebih rendah. Skor audiens di Rotten Tomatoes untuk film ini adalah 79%, terpaut jauh dari Tomatometer.
Sebagian besar penonton menganggap film ini overhype dan CGI-nya buruk. Selain itu, meski memuji penampilan Chadwick Boseman sebagai T’Challa/Black Panther, mereka menilai pujian yang ditujukan kepada Michael B Jordan yang berperan sebagai Erik “Killmonger” Stevens, penjahat di film ini, sangat berlebihan. Mereka juga menilai, cerita di film ini biasa saja dan seperti umumnya cerita di film MCU. Black Panther bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Entertainment Weekly
Iron Man 3 membuat kecewa banyak orang karena penjahatnya. Kehadiran Mandarin yang sangat dinantikan, ternyata hanya prank. Penjahat sesungguhnya di film ini adalah Aldrich Killian yang ingin balas dendam pada Tony Stark. Dia menggunakan Mandarin untuk menarik Iron Man beraksi sebelum kemudian menjebaknya.
Film ini menawarkan banyak, terutama dari sisi pertumbuhan karakter Tony Stark. Namun, film ini masih gagal menarik hati para penggemar yang memberikan skor 78%. Meski begitu, banyak penonton yang menilai kalau film ini jauh lebih baik dari Iron Man 2. Makanya, skornya bisa lebih tinggi. Iron Man 3bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Entertainment Weekly
Thor: Love and Thunder berusaha mengulangi formula Thor: Ragnarok dan kurang berhasil. Film ini cenderung lebih lawak dan kurang greget. Penonton pun memberikan angka 77% di Rotten Tomatoes, yang sebenarnya jauh lebih tinggi dibanding Tomatometer-nya yang hanya 63%. Penonton kurang suka dengan kekonyolan berlebihan di film yang sebenarnya serius itu.
Film ini melanjutkan kisah Thor dari Avengers: Endgame yang setelah berpetualang bersama Guardians of the Galaxy ingin pensiun sebagai superhero. Tapi, usahanya ini sia-sia akibat kehadiran Gorr the God Butcher yang membunuhi para dewa. Sementara, kehadiran kembali Jane Foster membuatnya kembali bersemangat. Thor: Love and Thunder bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: IndieWire
Sementara kritikus sangat membenci film ini dan memberikan skor 47% di Tomatometer, penonton justru tidak demikian. Mereka memandang film ini masih layak ditonton dan memberikan angka 77% di Rotten Tomatoes. Bagi penonton, Eternals adalah film Marvel berbeda yang masih punya elemen humor, aksi, dan hati yang diinginkan audiens.
Eternals adalah sebuah pertaruhan tinggi bagi Marvel Studios. Mereka memperkenalkan 10 superhero baru di satu film. Eternals adalah ras abadi yang sudah puluhan ribu tahun berada di bumi. Mereka muncul setelah peristiwa Avengers: Endgame mengganggu keseimbangan. Mereka pun harus mengatasi ancaman dari gangguan tersebut. Eternals bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: NJ.com
Thor berjuang mendapatkan pijakannya di MCU. Film pertamanya mendapatkan skor audiens sebesar 76%. Angka ini hanya 1 poin lebih rendah dari Tomatometer-nya yang 77%. Penonton merasa karakter manusianya tidak membumi dan romansa di film ini juga terasa dipaksakan.
Thor berkisah tentang bagaimana Dewa Petir itu dihukum dan dibuang ke bumi untuk merenung. Alih-alih merenungi dirinya, dia malah bertemu Jane Foster dan jatuh cinta kepadanya. Di sisi lain, adik angkat Thor, Loki, sangat ingin menyingkirkan kakaknya itu demi mendapatkan kekuasaan. Thor bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: USA Today
Namun, tentu saja, tidak semua film ini dinilai baik oleh para penonton. Selama bertahun-tahun, ada banyak film yang dianggap jelek karena gagal memenuhi ekspektasi penonton. Ada juga yang direspons buruk karena terlalu biasa dan mengikuti formula MCU sehingga tidak mendapat nilai lebih.
Terkadang, penilaian penggemar ini berbeda dengan penilaian kritikus, terutama di Rotten Tomatoes. Sering kali, film yang dinilai bagus kritikus belum tentu dinilai bagus oleh penonton. Dan, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan skor audiens di Rotten Tomatoes, ada sejumlah film MCU yang dinilai paling jelek. Apa saja? Simak ulasannya berikut!
10. Black Panther — 2018
Foto: NBC News
Ini agak mengejutkan. Black Panther dipuji setinggi langit oleh kritikus dan bahkan menjadi film MCU dengan rating tertinggi di Rotten Tomatoes dengan angka 96%. Tapi, penonton memberikan nilai yang jauh lebih rendah. Skor audiens di Rotten Tomatoes untuk film ini adalah 79%, terpaut jauh dari Tomatometer.
Sebagian besar penonton menganggap film ini overhype dan CGI-nya buruk. Selain itu, meski memuji penampilan Chadwick Boseman sebagai T’Challa/Black Panther, mereka menilai pujian yang ditujukan kepada Michael B Jordan yang berperan sebagai Erik “Killmonger” Stevens, penjahat di film ini, sangat berlebihan. Mereka juga menilai, cerita di film ini biasa saja dan seperti umumnya cerita di film MCU. Black Panther bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
9. Iron Man 3 —2013
Foto: Entertainment Weekly
Iron Man 3 membuat kecewa banyak orang karena penjahatnya. Kehadiran Mandarin yang sangat dinantikan, ternyata hanya prank. Penjahat sesungguhnya di film ini adalah Aldrich Killian yang ingin balas dendam pada Tony Stark. Dia menggunakan Mandarin untuk menarik Iron Man beraksi sebelum kemudian menjebaknya.
Film ini menawarkan banyak, terutama dari sisi pertumbuhan karakter Tony Stark. Namun, film ini masih gagal menarik hati para penggemar yang memberikan skor 78%. Meski begitu, banyak penonton yang menilai kalau film ini jauh lebih baik dari Iron Man 2. Makanya, skornya bisa lebih tinggi. Iron Man 3bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
8. Thor: Love and Thunder — 2022
Foto: Entertainment Weekly
Thor: Love and Thunder berusaha mengulangi formula Thor: Ragnarok dan kurang berhasil. Film ini cenderung lebih lawak dan kurang greget. Penonton pun memberikan angka 77% di Rotten Tomatoes, yang sebenarnya jauh lebih tinggi dibanding Tomatometer-nya yang hanya 63%. Penonton kurang suka dengan kekonyolan berlebihan di film yang sebenarnya serius itu.
Film ini melanjutkan kisah Thor dari Avengers: Endgame yang setelah berpetualang bersama Guardians of the Galaxy ingin pensiun sebagai superhero. Tapi, usahanya ini sia-sia akibat kehadiran Gorr the God Butcher yang membunuhi para dewa. Sementara, kehadiran kembali Jane Foster membuatnya kembali bersemangat. Thor: Love and Thunder bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
7. Eternals — 2021
Foto: IndieWire
Sementara kritikus sangat membenci film ini dan memberikan skor 47% di Tomatometer, penonton justru tidak demikian. Mereka memandang film ini masih layak ditonton dan memberikan angka 77% di Rotten Tomatoes. Bagi penonton, Eternals adalah film Marvel berbeda yang masih punya elemen humor, aksi, dan hati yang diinginkan audiens.
Eternals adalah sebuah pertaruhan tinggi bagi Marvel Studios. Mereka memperkenalkan 10 superhero baru di satu film. Eternals adalah ras abadi yang sudah puluhan ribu tahun berada di bumi. Mereka muncul setelah peristiwa Avengers: Endgame mengganggu keseimbangan. Mereka pun harus mengatasi ancaman dari gangguan tersebut. Eternals bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
6. Thor — 2010
Foto: NJ.com
Thor berjuang mendapatkan pijakannya di MCU. Film pertamanya mendapatkan skor audiens sebesar 76%. Angka ini hanya 1 poin lebih rendah dari Tomatometer-nya yang 77%. Penonton merasa karakter manusianya tidak membumi dan romansa di film ini juga terasa dipaksakan.
Thor berkisah tentang bagaimana Dewa Petir itu dihukum dan dibuang ke bumi untuk merenung. Alih-alih merenungi dirinya, dia malah bertemu Jane Foster dan jatuh cinta kepadanya. Di sisi lain, adik angkat Thor, Loki, sangat ingin menyingkirkan kakaknya itu demi mendapatkan kekuasaan. Thor bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
5. Thor: The Dark World — 2013
Foto: USA Today