8 Anime Shounen Populer Ini Jangan sampai Ditonton Anak-Anak
loading...
A
A
A
Anime shounen menyasar pada ABG cowok berusia 12—18 tahun. Ceritanya yang biasanya ringan dengan banyak pesan serta adegan pertarungan yang seru tidak hanya menarik demografi ini. Orang dewasa juga tak jarang tertarik menonton anime ini.
Karena shounen adalah genre yang populer dan anime dari jenis ini sering kali terkenal, tak heran kalau segala usia tertarik menontonnya, termasuk anak-anak. Sementara, anime shounen memang ada yang bisa ditonton anak-anak, seperti Haikyuu!! atau Bakuman, ada shounen yang tidak cocok ditonton mereka meskipun serialnya sangat populer. Alasannya? Banyak adegan yang tak layak tonton dan ceritanya yang kompleks.
Serial seperti Naruto atau My Hero Academia biasanya dianggap cocok-cocok saja untuk anak-anak. Tapi, dua anime ini pun terkadang jadi keras dan menampilkan pertarungan keras. Selain itu, shounen juga bisa menjadi lebih gelap dengan cerita yang kompleks yang sulit dipahami anak-anak. Jadi, mau sepopuler apa pun anime shounen itu, tidak semuanya bisa cocok untuk anak-anak. Apa saja? Simak ulasannya berikut!
Foto: Anime-Planet
Sekilas, Shokugeki no Soma atau Food Wars! tidak terlihat aneh. Anime ini mengisahkan cerita inspiratif seorang ABG yang ingin menjadi koki terkenal dan masuk sebuah SMA khusus kuliner bergengsi. Tapi, meski terlihat polos dengan premis sederhana, anime ini tidak sepolos itu.
Adegan memasak dan mencari inspirasi memasaknya memang asyik. Tapi, anime ini menampilkan ketelanjangan secara besar-besaran tanpa diduga penontonnya. Anime ini bahkan lebih cocok ditonton seorang diri karena akan menimbulkan suasana canggung ketika ditonton bareng-bareng, apalagi bersama anak kecil.
Foto: CBR
The Promised Neverland menampilkan tiga anak-anak sebagai karakter utamanya. Tapi, itu tidak berarti anime shounen ini cocok untuk mereka. Serial ini punya nuansa gelap dengan twist mengerikan yang mungkin akan bikin anak-anak ketakutan.
Anime ini kerap menampilkan adegan yang tak layak ditonton anak-anak. Usaha anak-anak di serial ini untuk kabur dari panti asuhan pun sering kali berakhir mengerikan. The Promised Neverland adalah anime shounen dark fantasy yang harus ditonton mereka yang sudah punya pemahaman lebih dewasa.
Foto: Den of Geek
Death Note adalah salah satu serial anime shounen paling populer sampai sekarang. Tapi, sebagai shounen, anime ini bernuansa gelap karena berkaitan dengan ambisi berbahaya manusia yang tidak bisa dipahami di atas permukaan. Terlebih, ada banyak kekerasan di dalamnya.
Meski berstatus shounen, anime ini sebenarnya ditujukan untuk mereka yang sudah dewasa secara pikiran dan stabil secara mental. Anime ini juga brutal dan kejam. Esensi ceritanya pun hanya bisa dipahami oleh orang dewasa. Anak-anak mungkin akan kesulitan memahami makna mendalam cerita ini.
Foto: Netflix
Fairy Tail adalah kasus aneh terkait orangtua dalam memutuskan anime mana yang bisa ditonton anak-anak mereka. Di satu sisi, Fairy Tail terlihat sama seperti Naruto dan My Hero Academia, yang sama-sama oke buat anak-anak. Tapi, Fairy Tail juga dikenal atas fan service-nya yang berlebihan, sering kali melibatkan ketelanjangan total.
Penonton yang lebih tua mungkin tidak keberatan. Tapi, orangtua mungkin terganggu dengan betapa seringnya karakter cowok dan cewek di Fairy Tail hanya memakai pakaian dalam atau benar-benar telanjang. Selain itu, kamera juga sering menge-zoom belahan dada atau pantat karakter.
Foto: Anime Corner
Kreator Death Note membuat hit lain seperti Bakuman dan Platinum End. Tapi, Platinum End adalah sandungan besar. Serial itu punya ide yang bagus, tapi anime itu terasa kacau, aneh, dan ceroboh dengan eksekusi, termasuk mengangkat sejumlah topik berat tertentu terlalu ringan atau bahkan memperlakukannya sebagai lelucon.
Material kontroversial Platinum End, dikombinasikan dengan topik berat seperti kedewaan dan arti hidup, akan membuat bosan anak-anak, dan bahkan orang dewasa juga. Penggemar berat Death Note atau anime battle royale mungkin akan suka Platinum End. Tapi, bagi sebagian besar penggemar anime, terutama anak-anak, lebih suka tidak menonton serial ini.
Foto: Twitter
Karena shounen adalah genre yang populer dan anime dari jenis ini sering kali terkenal, tak heran kalau segala usia tertarik menontonnya, termasuk anak-anak. Sementara, anime shounen memang ada yang bisa ditonton anak-anak, seperti Haikyuu!! atau Bakuman, ada shounen yang tidak cocok ditonton mereka meskipun serialnya sangat populer. Alasannya? Banyak adegan yang tak layak tonton dan ceritanya yang kompleks.
Serial seperti Naruto atau My Hero Academia biasanya dianggap cocok-cocok saja untuk anak-anak. Tapi, dua anime ini pun terkadang jadi keras dan menampilkan pertarungan keras. Selain itu, shounen juga bisa menjadi lebih gelap dengan cerita yang kompleks yang sulit dipahami anak-anak. Jadi, mau sepopuler apa pun anime shounen itu, tidak semuanya bisa cocok untuk anak-anak. Apa saja? Simak ulasannya berikut!
8. Shokugeki no Soma
Foto: Anime-Planet
Sekilas, Shokugeki no Soma atau Food Wars! tidak terlihat aneh. Anime ini mengisahkan cerita inspiratif seorang ABG yang ingin menjadi koki terkenal dan masuk sebuah SMA khusus kuliner bergengsi. Tapi, meski terlihat polos dengan premis sederhana, anime ini tidak sepolos itu.
Adegan memasak dan mencari inspirasi memasaknya memang asyik. Tapi, anime ini menampilkan ketelanjangan secara besar-besaran tanpa diduga penontonnya. Anime ini bahkan lebih cocok ditonton seorang diri karena akan menimbulkan suasana canggung ketika ditonton bareng-bareng, apalagi bersama anak kecil.
7. The Promised Neverland
Foto: CBR
The Promised Neverland menampilkan tiga anak-anak sebagai karakter utamanya. Tapi, itu tidak berarti anime shounen ini cocok untuk mereka. Serial ini punya nuansa gelap dengan twist mengerikan yang mungkin akan bikin anak-anak ketakutan.
Anime ini kerap menampilkan adegan yang tak layak ditonton anak-anak. Usaha anak-anak di serial ini untuk kabur dari panti asuhan pun sering kali berakhir mengerikan. The Promised Neverland adalah anime shounen dark fantasy yang harus ditonton mereka yang sudah punya pemahaman lebih dewasa.
6. Death Note
Foto: Den of Geek
Death Note adalah salah satu serial anime shounen paling populer sampai sekarang. Tapi, sebagai shounen, anime ini bernuansa gelap karena berkaitan dengan ambisi berbahaya manusia yang tidak bisa dipahami di atas permukaan. Terlebih, ada banyak kekerasan di dalamnya.
Meski berstatus shounen, anime ini sebenarnya ditujukan untuk mereka yang sudah dewasa secara pikiran dan stabil secara mental. Anime ini juga brutal dan kejam. Esensi ceritanya pun hanya bisa dipahami oleh orang dewasa. Anak-anak mungkin akan kesulitan memahami makna mendalam cerita ini.
5. Fairy Tail
Foto: Netflix
Fairy Tail adalah kasus aneh terkait orangtua dalam memutuskan anime mana yang bisa ditonton anak-anak mereka. Di satu sisi, Fairy Tail terlihat sama seperti Naruto dan My Hero Academia, yang sama-sama oke buat anak-anak. Tapi, Fairy Tail juga dikenal atas fan service-nya yang berlebihan, sering kali melibatkan ketelanjangan total.
Penonton yang lebih tua mungkin tidak keberatan. Tapi, orangtua mungkin terganggu dengan betapa seringnya karakter cowok dan cewek di Fairy Tail hanya memakai pakaian dalam atau benar-benar telanjang. Selain itu, kamera juga sering menge-zoom belahan dada atau pantat karakter.
4. Platinum End
Foto: Anime Corner
Kreator Death Note membuat hit lain seperti Bakuman dan Platinum End. Tapi, Platinum End adalah sandungan besar. Serial itu punya ide yang bagus, tapi anime itu terasa kacau, aneh, dan ceroboh dengan eksekusi, termasuk mengangkat sejumlah topik berat tertentu terlalu ringan atau bahkan memperlakukannya sebagai lelucon.
Material kontroversial Platinum End, dikombinasikan dengan topik berat seperti kedewaan dan arti hidup, akan membuat bosan anak-anak, dan bahkan orang dewasa juga. Penggemar berat Death Note atau anime battle royale mungkin akan suka Platinum End. Tapi, bagi sebagian besar penggemar anime, terutama anak-anak, lebih suka tidak menonton serial ini.
3. Attack on Titan
Foto: Twitter