12 Film DCEU dari yang Paling Boncos sampai Tercuan Sejauh Ini
loading...
A
A
A
DC Extended Universe (DCEU) dibangun pada 2013 sebagai rumah bagi karakter superhero DC. Namun, selama bertahun-tahun, franchise ini terus berjuang secara finansial dan kritik. Dari 12 film yang telah dirilis, tidak semuanya sukses di box office dan di mata kritikus.
DCEU masih belum bisa mengimbangi rival mereka, Marvel Cinematic Universe (MCU). Dari sisi box office, DCEU baru menorehkan 1 film yang meraup USD1 miliar. Sedangkan, MCU sudah punya 10. Masa depan suram DCEU membuat Warner Bros. Discovery bertindak dengan menutup franchise itu dan me-reboot-nya menjadi DC Universe (DCU) di bawah James Gunn dan Peter Safran.
Riwayat DCEU akan tamat tahun ini dengan dirilisnya Aquaman and the Lost Kingdom pada Desember mendatang. Rangkaian perjalanan penutup DCEU telah dibuka dengan Shazam! Fury of Gods yang dirilis pekan lalu dengan hasil box office yang mengecewakan. Studionya tentu sudah ketar ketir dengan hasil tersebut. Apa saja film DCEU yang meraup hasil terendah dan tertinggi di box office sejauh ini? Simak ulasannya berikut!
Foto: Plugged In
Shazam! Fury of Gods baru dirilis pada 15 Maret lalu, tapi masa depan box office-nya sudah mengkhawatirkan. Meski mendapatkan reaksi awal yang positif, film itu hanya mendapatkan skor 52% di Rotten Tomatoes dan sejauh ini belum bisa mencapai angka USD100 juta di box office. Nasib sekuel Shazam! ini lebih buruk ketimbang Ant-Man 3 yang menjadi film dengan opening terburuk kedua di MCU.
Shazam! Fury of the Gods berkisah tentang Billy Batson dan kawan-kawannya yang menerima kekuatan besar mereka untuk membantu sesama. Namun, karena mereka masih remaja, mereka pun berusaha menyeimbangkan kehidupan normal dan superhero mereka. Ancaman besar kemudian datang dari tiga putri Atlas yang mengincar kekuatan mereka. Keluarga Shazam ini pun harus bersatu dan menyingkirkan perbedaan di antara mereka.
Foto: CNET
Warner Bros. yang belum menyerah dengan Suicide Squad mencoba me-reboot film itu degan menggaet James Gunn. Film itu pun dibuat ulang dengan karakter dan cerita baru yang lebih fresh. Hanya dua karakter dari film lama yang kembali ke reboot ini, yaitu Harley Quinn dan Kolonel Rick Flagg dengan pemeran aslinya. Film ini dirilis di bioskop dan HBO Max di hari yang sama pada 2021. Meski raupan box office-nya tidak besar, tapi film ini memenangkan kritikus dan dipuji sebagai salah satu film DCEU terbaik.
The Suicide Squad mengisahkan tentang pemerintah yang mengirim sekelompok penjahat super untuk melakukan misi penyelamatan. Tim itu terdiri atas Bloodsport, Peacemaker, King Shark, Harley Quinn dan lain-lain. Mereka harus menginfiltasi Corto Maltese untuk menutup Proyek Bintang Laut yang misterius. The Suicide Squad bisa ditonton di HBO Go.
Foto: The New Yorker
Kegagalan Wonder Woman 1984 di box office adalah karena dirilis di saat pandemi Covid-19. Dari dana USD200 juta, film itu hanya meraup USD166 juta saat dirilis pada 2021. Film ini juga mendapatkan ulasan negatif dari para kritikus. Tapi, film ini adalah eksperimen sukses Warner Bros. Film itu dirilis di bioskop dan layanan streaming HBO di hari yang sama. Artinya, pendapatan rendah itu sudah diduga dan itu berarti pelanggan streaming itu juga bertambah.
Wonder Woman 1984 berkisah tentang Diana Prince yang menjalani hidup pada 1980-an. Demi mempertahankan identitas rahasianya dan kekuatannya, dia menghabiskan hari-harinya sebagai kurator artefak kuno. Tapi, semuanya berubah setelah Maxwell Lord dan Cheetah muncul. Wonder Woman 1984 bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Digital Mafia Talkies
Birds of Prey gagal mengembalikan modal pembuatannya. Dengan anggaran USD100 juta, dana marketing biasanya sebesar biaya pembuatannya dan setelah bioskop memotong pendapatan mereka, film ini masih belum meraup untung. Film yang dirilis pada 2020 menjelang pandemi Covid-19 itu seharusnya bisa sukses karena gaya visualny yang unik dan rating dewasanya.
Birds of Prey berkisah tentang Harley Quinn yang baru saja putus dari Joker. Tanpa Joker, dia pun menjadi target utama salah satu gembong kejahatan terkenal, Black Mask. Dia pun diburu di mana-mana. Harley lantas menemukan sekutu pada diri Huntress, Black Canary, dan Renee Montoya. Birds of Prey bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Entertainment Weekly
Shazam! yang dirilis pada 2019 punya tone yang berbeda dengan pendekatan yang baru. Film itu terinspirasi film keluarga era 80-an dan punya referensi cerdas terhadap pahlawan lain di semesta itu. Film itu meraup USD365 juta yang cukup lumayan bagi karakter yang sama sekali tidak dikenal.
Shazam! berkisah tentang Billy Batson, bocah berusia 14 tahun yang bisa berubah menjadi superhero dewasa dengan mengucap satu kata. Meski begitu, pikiran superhero itu masih seperti bocah. Jadi, wajar kalau dia suka memamerkan kekuatannya. Dia harus hati-hati karena ada orang yang menginginkan kekuatan Billy itu. Shazam! bisa ditonton di HBO Go.
Foto: The New Yorker
Meski jauh dari kata berpendapatan paling rendah di DCEU, Black Adam dianggap sebagai film rugi. Dengan anggaran USD200 juta, film itu hanya meraup USD391,3 juta. Dwayne Johnson yang memerankan Black Adam dan kembalinya Henry Cavill sebagai Superman tidak membantu menarik perhatian terhadap film itu. Orang malah lebih tertarik nonton Black Panther: Wakanda Forever yang dirilis sekitar sebulan setelahnya. Film MCU itu meraup USD858,8 juta.
Film itu juga menjadi salah satu film DCEU dengan rating terendah di Rotten Tomatoes. Black Adam tidak masuk di jajaran karakter yang di-reboot di DCU besutan James Gunn. Film itu berkisah tentang Black Adam, sosok pendendam dengan kekuatan besar yang dipenjara. Sekitar 5.000 tahun kemudian, dia dibebaskan dan mengamuk. Black Adam bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Batman News
Sebagian besar orang akan melihat USD657 juta adalah angka besar dan menganggap Justice League sukses. Tapi, dengan anggaran produksi USD300 juta, itu artinya film yang dirilis pada 2017 itu adalah salah satu film paling rugi dalam beberapa tahun belakangan. Bagi film yang menyatukan superhero kondang DC dari Batman, Superman, Wonder Woman, dan Aquaman, studio tentunya berharap bisa melihat angkanya dua kali lipat dari torehan di box office tersebut.
Setelah peristiwa di Batman v Superman: Dawn of Justice, Batman melihat adanya ancaman baru datang. Setelah merekrut Wonder Woman, dia menggaet Flash, Cyborg, dan Aquaman untuk membantu menyelamatkan dunia. Tapi, meski sudah menjadi tim kuat, mereka mungkin tidak punya cukup waktu untuk mencegah akhir dunia dan butuh bantuan lebih. Justice League bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Foote and Friends on Film
Film yang dirilis pada 2013 ini adalah entri pertama DCEU. Meski banyak yang telah berubah sejak Man of Steel, film itu masih menjadi favorit bagi banyak penggemar. Meskipun film ini tidak sejeblok Justice League, pendapatan Man of Steel di box office agak mengecewakan. Ini karena Superman adalah karakter yang ikonis dan dikenal. Setahun setelah itu, Marvel Studios merilis film superhero tentang pohon dan rakun yang bisa bicara dan meraup USD770 juta.
Man of Steel berkisah tentang Clark Kent yang dikirim ke bumi setelah planet asalnya, Krypton, hancur. Dia lantas dibesarkan di sebuah peternakan. Clark sadar kalau dia punya kemampuan yang tidak dipunyai orang di bumi ini dan harus berhati-hati menggunakannya. Ketika para penyintas terakhir Krypton datang ke bumi, Superman pun harus beraksi. Man of Steel bisa ditonton di HBO Go.
Foto: YouTube
Suicide Squad punya penampilan box office yang sukses dan menarik. Film ini adalah salah satu yang paling dicaci maki kritikus ketika dirilis pada 2016. Tapi, itu tidak berpengaruh pada penampilannya di box office. Meski kacau dan melibatkan banyak perubahan, penonton terpesona dengan penampilan Will Smith sebagai Deadshot dan Margot Robbie sebagai Harley Quinn.
Suicide Squad berkisah tentag sekelompok penjahat di dunia DC yang ditugasi untuk melawan ancaman yang akan menghancurkan dunia. Mereka adalah Deadshot, Harley Quinn, Killer Croc, Captain Boomerang, dan lainnnya. Film ini juga menampilkan Joker versi Jared Leto. Pertemuan Harley Quinn dan Joker di film juga membangun sebagian cerita Birds of Prey. Suicide Squad bisa ditonton di HBO Go.
Foto: The New York Times
Ketika dirilis pada 2017, Wonder Woman disambut dengan puja puji dari kritikus. Berkat pujian ini dan promosi dari mulut ke mulut, film ini meraup torehan besar di box office. Karena karakter itu sudah diperkenalkan di film sebelumnya, Batman v Superman: Dawn of Justice pada 2016, hype pun dibangun untuk film solonya. Menjadi drama perang dan epik superhero, film ini adalah salah satu yang memuaskan penonton sampai sekarang.
Wonder Woman berkisah tentang asal usul Wonder Woman, Putri Diana. Sebelum menjadi superhero, dia dilatih menjadi prajurit tangguh di Themyscira. Setelah ancaman terhadap dunia menyebar ke mana-mana dan berpotensi menghancurkan dunianya, Diana meninggalkan rumah untuk kali pertama sebagai usaha melindungi dunia. Wonder Woman bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Chris Clow
Hype untuk Batman v Superman: Dawn of Justice yang dirilis pada 2016 segera berubah menjadi debat terpolarisasi. Sementara pendapatan box office-nya lumayan tinggi, film ini tidak pernah bisa mengubah citra sebagai kegagalan finansial dibandingan dengan apa yang secara potensial bisa diraihnya. Film ini langsung gagal menemukan jejak box office-nya yang sepertinya dengan mudah diraih pesaingnya, Captain America: Civil War, yang dirilis 2 bulan setelahnya.
Batman v Superman: Dawn of Justice berkisah tentang warga dan dunia yang merasa tidak berdaya dan bingung setelah Metropolis hancur akibat pertarungan Superman dan Zod. Karenanya, Batman kini melihat Superman sebagai ancaman bagi umat manusia. Di saat Dark Knight bersiap berperan melawan Man of Steel, Lex Luthor mulai merencanakan sesuatu yang jahat dan membuat kedua superhero itu saling berhadapan. Batman v Superman: Dawn of Justice bisa ditonton di HBO Go.
Foto: IMDb
Hingga saat ini, Aquaman adalah film terlaris di DCEU. Film yang dirilis pada 2018 ini mampu mengungguli torehan pendapatan superhero yang lebih kondang seperti Batman dan Superman di franchise ini. Film besutan James Wan ini adalah satu-satunya film DCEU yang mampu meraup USD1 miliar di box office.
Salah satu kunci kesuksesan Aquaman adalah kepiawaian James mengubah superhero yang selalu diejek penggemar komik karena kekuatan aneh, culun, dan naik kuda laut itu menjadi superhero keren dan tangguh dengan diperankan Jason Momoa. Aquaman berkisah tentang Arthur Curry alias Aquaman yang harus mencegah rencana adik tirinya, Raja Orm, untuk menyerang manusia di daratan. Aquaman bisa ditonton di HBO Go.
DCEU masih belum bisa mengimbangi rival mereka, Marvel Cinematic Universe (MCU). Dari sisi box office, DCEU baru menorehkan 1 film yang meraup USD1 miliar. Sedangkan, MCU sudah punya 10. Masa depan suram DCEU membuat Warner Bros. Discovery bertindak dengan menutup franchise itu dan me-reboot-nya menjadi DC Universe (DCU) di bawah James Gunn dan Peter Safran.
Riwayat DCEU akan tamat tahun ini dengan dirilisnya Aquaman and the Lost Kingdom pada Desember mendatang. Rangkaian perjalanan penutup DCEU telah dibuka dengan Shazam! Fury of Gods yang dirilis pekan lalu dengan hasil box office yang mengecewakan. Studionya tentu sudah ketar ketir dengan hasil tersebut. Apa saja film DCEU yang meraup hasil terendah dan tertinggi di box office sejauh ini? Simak ulasannya berikut!
12. Shazam! Fury of the Gods — USD64,7 Juta
Foto: Plugged In
Shazam! Fury of Gods baru dirilis pada 15 Maret lalu, tapi masa depan box office-nya sudah mengkhawatirkan. Meski mendapatkan reaksi awal yang positif, film itu hanya mendapatkan skor 52% di Rotten Tomatoes dan sejauh ini belum bisa mencapai angka USD100 juta di box office. Nasib sekuel Shazam! ini lebih buruk ketimbang Ant-Man 3 yang menjadi film dengan opening terburuk kedua di MCU.
Shazam! Fury of the Gods berkisah tentang Billy Batson dan kawan-kawannya yang menerima kekuatan besar mereka untuk membantu sesama. Namun, karena mereka masih remaja, mereka pun berusaha menyeimbangkan kehidupan normal dan superhero mereka. Ancaman besar kemudian datang dari tiga putri Atlas yang mengincar kekuatan mereka. Keluarga Shazam ini pun harus bersatu dan menyingkirkan perbedaan di antara mereka.
11. The Suicide Squad — USD167,3 Juta
Foto: CNET
Warner Bros. yang belum menyerah dengan Suicide Squad mencoba me-reboot film itu degan menggaet James Gunn. Film itu pun dibuat ulang dengan karakter dan cerita baru yang lebih fresh. Hanya dua karakter dari film lama yang kembali ke reboot ini, yaitu Harley Quinn dan Kolonel Rick Flagg dengan pemeran aslinya. Film ini dirilis di bioskop dan HBO Max di hari yang sama pada 2021. Meski raupan box office-nya tidak besar, tapi film ini memenangkan kritikus dan dipuji sebagai salah satu film DCEU terbaik.
The Suicide Squad mengisahkan tentang pemerintah yang mengirim sekelompok penjahat super untuk melakukan misi penyelamatan. Tim itu terdiri atas Bloodsport, Peacemaker, King Shark, Harley Quinn dan lain-lain. Mereka harus menginfiltasi Corto Maltese untuk menutup Proyek Bintang Laut yang misterius. The Suicide Squad bisa ditonton di HBO Go.
10. Wonder Woman 1984 — USD169,6 Juta
Foto: The New Yorker
Kegagalan Wonder Woman 1984 di box office adalah karena dirilis di saat pandemi Covid-19. Dari dana USD200 juta, film itu hanya meraup USD166 juta saat dirilis pada 2021. Film ini juga mendapatkan ulasan negatif dari para kritikus. Tapi, film ini adalah eksperimen sukses Warner Bros. Film itu dirilis di bioskop dan layanan streaming HBO di hari yang sama. Artinya, pendapatan rendah itu sudah diduga dan itu berarti pelanggan streaming itu juga bertambah.
Wonder Woman 1984 berkisah tentang Diana Prince yang menjalani hidup pada 1980-an. Demi mempertahankan identitas rahasianya dan kekuatannya, dia menghabiskan hari-harinya sebagai kurator artefak kuno. Tapi, semuanya berubah setelah Maxwell Lord dan Cheetah muncul. Wonder Woman 1984 bisa ditonton di HBO Go.
9. Birds of Prey — USD201,8 Juta
Foto: Digital Mafia Talkies
Birds of Prey gagal mengembalikan modal pembuatannya. Dengan anggaran USD100 juta, dana marketing biasanya sebesar biaya pembuatannya dan setelah bioskop memotong pendapatan mereka, film ini masih belum meraup untung. Film yang dirilis pada 2020 menjelang pandemi Covid-19 itu seharusnya bisa sukses karena gaya visualny yang unik dan rating dewasanya.
Birds of Prey berkisah tentang Harley Quinn yang baru saja putus dari Joker. Tanpa Joker, dia pun menjadi target utama salah satu gembong kejahatan terkenal, Black Mask. Dia pun diburu di mana-mana. Harley lantas menemukan sekutu pada diri Huntress, Black Canary, dan Renee Montoya. Birds of Prey bisa ditonton di HBO Go.
8. Shazam! — USD365,9 Juta
Foto: Entertainment Weekly
Shazam! yang dirilis pada 2019 punya tone yang berbeda dengan pendekatan yang baru. Film itu terinspirasi film keluarga era 80-an dan punya referensi cerdas terhadap pahlawan lain di semesta itu. Film itu meraup USD365 juta yang cukup lumayan bagi karakter yang sama sekali tidak dikenal.
Shazam! berkisah tentang Billy Batson, bocah berusia 14 tahun yang bisa berubah menjadi superhero dewasa dengan mengucap satu kata. Meski begitu, pikiran superhero itu masih seperti bocah. Jadi, wajar kalau dia suka memamerkan kekuatannya. Dia harus hati-hati karena ada orang yang menginginkan kekuatan Billy itu. Shazam! bisa ditonton di HBO Go.
7. Black Adam — USD391,3 Juta
Foto: The New Yorker
Meski jauh dari kata berpendapatan paling rendah di DCEU, Black Adam dianggap sebagai film rugi. Dengan anggaran USD200 juta, film itu hanya meraup USD391,3 juta. Dwayne Johnson yang memerankan Black Adam dan kembalinya Henry Cavill sebagai Superman tidak membantu menarik perhatian terhadap film itu. Orang malah lebih tertarik nonton Black Panther: Wakanda Forever yang dirilis sekitar sebulan setelahnya. Film MCU itu meraup USD858,8 juta.
Film itu juga menjadi salah satu film DCEU dengan rating terendah di Rotten Tomatoes. Black Adam tidak masuk di jajaran karakter yang di-reboot di DCU besutan James Gunn. Film itu berkisah tentang Black Adam, sosok pendendam dengan kekuatan besar yang dipenjara. Sekitar 5.000 tahun kemudian, dia dibebaskan dan mengamuk. Black Adam bisa ditonton di HBO Go.
6. Justice League — USD657,9 Juta
Foto: Batman News
Sebagian besar orang akan melihat USD657 juta adalah angka besar dan menganggap Justice League sukses. Tapi, dengan anggaran produksi USD300 juta, itu artinya film yang dirilis pada 2017 itu adalah salah satu film paling rugi dalam beberapa tahun belakangan. Bagi film yang menyatukan superhero kondang DC dari Batman, Superman, Wonder Woman, dan Aquaman, studio tentunya berharap bisa melihat angkanya dua kali lipat dari torehan di box office tersebut.
Setelah peristiwa di Batman v Superman: Dawn of Justice, Batman melihat adanya ancaman baru datang. Setelah merekrut Wonder Woman, dia menggaet Flash, Cyborg, dan Aquaman untuk membantu menyelamatkan dunia. Tapi, meski sudah menjadi tim kuat, mereka mungkin tidak punya cukup waktu untuk mencegah akhir dunia dan butuh bantuan lebih. Justice League bisa ditonton di HBO Go.
5. Man of Steel — USD668 Juta
Foto: Foote and Friends on Film
Film yang dirilis pada 2013 ini adalah entri pertama DCEU. Meski banyak yang telah berubah sejak Man of Steel, film itu masih menjadi favorit bagi banyak penggemar. Meskipun film ini tidak sejeblok Justice League, pendapatan Man of Steel di box office agak mengecewakan. Ini karena Superman adalah karakter yang ikonis dan dikenal. Setahun setelah itu, Marvel Studios merilis film superhero tentang pohon dan rakun yang bisa bicara dan meraup USD770 juta.
Man of Steel berkisah tentang Clark Kent yang dikirim ke bumi setelah planet asalnya, Krypton, hancur. Dia lantas dibesarkan di sebuah peternakan. Clark sadar kalau dia punya kemampuan yang tidak dipunyai orang di bumi ini dan harus berhati-hati menggunakannya. Ketika para penyintas terakhir Krypton datang ke bumi, Superman pun harus beraksi. Man of Steel bisa ditonton di HBO Go.
4. Suicide Squad — USD746,8 Juta
Foto: YouTube
Suicide Squad punya penampilan box office yang sukses dan menarik. Film ini adalah salah satu yang paling dicaci maki kritikus ketika dirilis pada 2016. Tapi, itu tidak berpengaruh pada penampilannya di box office. Meski kacau dan melibatkan banyak perubahan, penonton terpesona dengan penampilan Will Smith sebagai Deadshot dan Margot Robbie sebagai Harley Quinn.
Suicide Squad berkisah tentag sekelompok penjahat di dunia DC yang ditugasi untuk melawan ancaman yang akan menghancurkan dunia. Mereka adalah Deadshot, Harley Quinn, Killer Croc, Captain Boomerang, dan lainnnya. Film ini juga menampilkan Joker versi Jared Leto. Pertemuan Harley Quinn dan Joker di film juga membangun sebagian cerita Birds of Prey. Suicide Squad bisa ditonton di HBO Go.
3. Wonder Woman — USD822,8 Juta
Foto: The New York Times
Ketika dirilis pada 2017, Wonder Woman disambut dengan puja puji dari kritikus. Berkat pujian ini dan promosi dari mulut ke mulut, film ini meraup torehan besar di box office. Karena karakter itu sudah diperkenalkan di film sebelumnya, Batman v Superman: Dawn of Justice pada 2016, hype pun dibangun untuk film solonya. Menjadi drama perang dan epik superhero, film ini adalah salah satu yang memuaskan penonton sampai sekarang.
Wonder Woman berkisah tentang asal usul Wonder Woman, Putri Diana. Sebelum menjadi superhero, dia dilatih menjadi prajurit tangguh di Themyscira. Setelah ancaman terhadap dunia menyebar ke mana-mana dan berpotensi menghancurkan dunianya, Diana meninggalkan rumah untuk kali pertama sebagai usaha melindungi dunia. Wonder Woman bisa ditonton di HBO Go.
2. Batman v Superman: Dawn of Justice — USD863,6 Juta
Foto: Chris Clow
Hype untuk Batman v Superman: Dawn of Justice yang dirilis pada 2016 segera berubah menjadi debat terpolarisasi. Sementara pendapatan box office-nya lumayan tinggi, film ini tidak pernah bisa mengubah citra sebagai kegagalan finansial dibandingan dengan apa yang secara potensial bisa diraihnya. Film ini langsung gagal menemukan jejak box office-nya yang sepertinya dengan mudah diraih pesaingnya, Captain America: Civil War, yang dirilis 2 bulan setelahnya.
Batman v Superman: Dawn of Justice berkisah tentang warga dan dunia yang merasa tidak berdaya dan bingung setelah Metropolis hancur akibat pertarungan Superman dan Zod. Karenanya, Batman kini melihat Superman sebagai ancaman bagi umat manusia. Di saat Dark Knight bersiap berperan melawan Man of Steel, Lex Luthor mulai merencanakan sesuatu yang jahat dan membuat kedua superhero itu saling berhadapan. Batman v Superman: Dawn of Justice bisa ditonton di HBO Go.
1. Aquaman — USD1,148 Miliar
Foto: IMDb
Hingga saat ini, Aquaman adalah film terlaris di DCEU. Film yang dirilis pada 2018 ini mampu mengungguli torehan pendapatan superhero yang lebih kondang seperti Batman dan Superman di franchise ini. Film besutan James Wan ini adalah satu-satunya film DCEU yang mampu meraup USD1 miliar di box office.
Salah satu kunci kesuksesan Aquaman adalah kepiawaian James mengubah superhero yang selalu diejek penggemar komik karena kekuatan aneh, culun, dan naik kuda laut itu menjadi superhero keren dan tangguh dengan diperankan Jason Momoa. Aquaman berkisah tentang Arthur Curry alias Aquaman yang harus mencegah rencana adik tirinya, Raja Orm, untuk menyerang manusia di daratan. Aquaman bisa ditonton di HBO Go.
(alv)