Sukses Berkarier pada Usia Muda, Apa Modalnya?

Sabtu, 18 Juli 2020 - 08:59 WIB
loading...
Sukses Berkarier pada Usia Muda, Apa Modalnya?
Menjadi lulusan baru alias fresh graduate mesti banyak belajar agar bisa sukses dalam dunia kerja. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Lulus kuliah, udah!. Sekarang saatnya mencari kerja. Tapi, gimana nyari kerja dengan status sebagai lulusan baru? Apalagi sekarang lagi masa sulit gara-gara pandemi.

Setelah menyandang gelar sarjana, mungkin kita akan sedikit merasa lega. Skripsi dengan segala dramanya akhirnya berhasil dilewati.

Tapi, sama dengan waktu kita lulus SMA, lalu masuk dunia perkuliahan, masa-masa jadi fresh graduate juga jadi masa pancaroba yang gak kalah bikin tegang.

Pertanyaan kayak, "Udah kerja belum?", "Kerja apa sekarang?", termasuk “Gajinya berapa?” bisa jadi momok menakutkan untuk para lulusan baru.

Sukses Berkarier pada Usia Muda, Apa Modalnya?

Foto: Shutterstock

Nah, buat kamu para lulusan baru, yang lagi persiapan skripsi, sampai yang masih kuliah semester 'santai', kamu perlu persiapan serius sebagai bekal mencari kerja nanti. Nah, apa aja, sih, hal yang perlu kita kuasai supaya sukses di dunia kerja?

Ahmad Zamir, lulusan ITB tahun 2017 yang sekarang bekerja sebagai engineer di pusat teknologi satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bercerita soal pentingnya kita punya keterampilan nonteknis (soft skill) biar bisa sukses dalam karier.

“Meskipun hard skill di sini penting, tapi etos kerja, leadership, dan kreativitas juga sangat mempengaruhi kita di lapangan kerja,”kata Ahmad.

Dia mengaku, bahkan untuk urusan keterampilan teknis (hard skill) pun, dia mesti masih banyak belajar dari para seniornya.

Sukses Berkarier pada Usia Muda, Apa Modalnya?

Foto: careerexplorer.com

“Tahun pertama kerja sebenarnya banyak belajar teknis yang belum pernah saya pelajari di bangku kuliah. Kalo kita gak punya etos kerja atau soft skill yang mendukung (saat proses belajar), mungkin kita akan sedikit kesulitan saat bekerja di lapangan,” tegasnya.

Saat masuk ke LAPAN tiga tahun lalu, Ahmad pastinya gak langsung jadi engineer. Awalnya, dia bekerja di bagian perekayasaan. Nah, di sinilah dia belajar mendongkrak keterampilan teknisnya biar bisa cepat ‘naik pangkat’.

“Saya belajar banyak hal seperti riset, studi literatur termasuk desain satelit, pengendalian satelit, dan lain-lain hingga akhirnya sekarang saya bekerja di bagian operator satelit,” ceritanya.

Hard Skill dan Soft Skill Saling Dukung

Sama seperti Ahmad, Elvita Sari yang lulus sebagai sarjana biologi tahun 2018, kini bekerja sebagai staf pemasaran di salah satu perusahaan rintisan (start up) di bidang kesehatan, Myhealthdiary.

Berdasarkan pengalamannya, Elvira bilang bahwa dalam dunia kerja, sebenarnya gak terlalu susah kalau kita udah punya bekal serta udah biasa bekerja sama dengan orang lain.

Sukses Berkarier pada Usia Muda, Apa Modalnya?

Foto: Shutterstock

Dalam arti, bahwa selain keterampilan teknis, keterampilan nonteknis juga penting dan berpengaruh banget dalam keberhasilan karier seseorang.

Kalau keterampilan teknis membantu kita untuk menemukan suatu pekerjaan berdasarkan kualifikasi, sementara keterampilan nonteknis membuat kita bisa bertahan serta berkembang di perusahaan tersebut.

Menurut Elvita, dalam hal keterampilan nonteknis, kecakapan berkomunikasi menjadi hal penting yang wajib dimiliki para pekerja.

"Walaupun kita kerjanya individu, tapi dalam perusahaan, kita juga pasti akan dihadapkan dengan situasi yang melibatkan banyak orang seperti ketemu klien, kerja sama proyek, dan lainnya," jelasnya.

Sukses Berkarier pada Usia Muda, Apa Modalnya?

Foto:Pressmaster/Fotolia

Saat ditanya tentang cara yang tepat untuk mengasah keterampilan nonteknis, Elvita bilang bahwa dia ikut banyak kegiatan sejak masih kuliah.

Mulai dari bergabung di beberapa komunitas, diskusi, sampai jadi tutor. Dari kegiatan tersebut, dia jadi banyak belajar soal leadership dan public speaking.

Nah terus apa yang perlu dilakukan para fresh graduate sebelum memulai berkarier? Kata Elvira, jangan langsung mematok untukbisadapat gaji yang terlalu tinggi.

“Cari kerja itu susah. Yang penting terus upgrade diri. Niatin belajar dan cari pengalaman dulu, jangan asal apply, harus lihat kualifikasi kerjanya seperti apa dan jangan lupa untuk rajin buka portal kerja,” saran Elvira.

Sementara Ahmad menekankan perlunya keahlian beradaptasi. “Itu pada tahun-tahun awal bekerja. Ini bisa dilatih dengan sebelumnya meningkatkan kemampuan, bisa dengan magang, kursus, atau kegiatan bermanfaat lainnya,” tutup Ahmad.

GenSINDO
Indah Lutfiyati|
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(it)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)