Kreator Stranger Things Dituduh Plagiat Lagi, Kasus Dibawa ke Pengadilan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah sempat dituduh plagiat pada 2018, kini The Duffer Brothers kembali mendapat tuduhan yang sama dari pihak yang berbeda.
Kali ini, tuduhan plagiat datang dari Irish Rover Entertaiment, yang menyebut Matt dan Ross menyontek dari naskah berjudul "Totem" yang ditulis oleh Jeffrey Kennedy.
Mengutip dari The Wrap, pada Rabu (15/7) lalu, kasus tuduhan pelanggaran hak cipta ini sudah didaftarkan di pengadilan federal di California, Amerika Serikat. ( )
Kesamaan antara "Totem" dan "Stranger Things" dikatakan ada pada plot, urutan, karakter, tema, dialog, suasana film, hingga konsep seni.
Matt dan Ross Duffer. Foto: Matt Winkelmeyer/Getty Images/Film Magic
Salah satu contohnya adalah soal karakter gadis kecil yang punya kekuatan gaib. Pada “Stranger Things”, namanya adalah Eleven, sedangkan pada “Totem” bernama Kimi. keduanya sama-sama menemukan portal menuju dunia gaib.
Dalam dunia itu, monster yang dilawan Kimi disebut Azrael, sedangkan dalam "Stranger Things" disebut Demogorgon.
Jeffrey Kenedy mengklaim bahwa dia yang pertama kali mendapatkan idenya. Dia terinspirasi dari cerita teman masa kecilnya yang sudah meninggal karena epilepsi. ( )
Atas kasus ini, perwakilan Netflix mengeluarkan pernyataan bahwa Jeffrey Kennedy sudah menyampaikan hal ini kepada Netflix sejak beberapa tahun yang lalu.
Foto: Netflix
"Netflix telah berulang kali menjelaskan kepadanya bahwa The Duffer Brothers belum pernah mendengar tentang dia (Kennedy) atau skripnya yang tidak dipublikasikan itu, dan dia mulai mengancam akan menuntut mereka,” ungkap Netflix pada The Wrap.
Netflix juga menegaskan bahwa setelah gagal mengambil keuntungan dari ancaman tersebut, Jeffrey mengajukan tuntutannya ke pengadilan.
"Kenyataannya, cerita ini dibuat secara independen oleh The Duffer Brothers dan ini adalah hasil kreativitas dan kerja keras mereka," imbuh Netflix. ( )
Ini bukan kali pertama The Duffer Brothers dituduh mengambil hak cipta orang lain. Pada 2018 lalu, klaim plagiat pernah disampaikan oleh Charles Kessler. Namun Charles menarik kembali tuntutannya sehari sebelum diproses oleh pengadilan.
Rhayza Salsabila
Kontributor GenSINDO
Universitas Padjajaran
Instagram: @rhayzasalsabila
Kali ini, tuduhan plagiat datang dari Irish Rover Entertaiment, yang menyebut Matt dan Ross menyontek dari naskah berjudul "Totem" yang ditulis oleh Jeffrey Kennedy.
Mengutip dari The Wrap, pada Rabu (15/7) lalu, kasus tuduhan pelanggaran hak cipta ini sudah didaftarkan di pengadilan federal di California, Amerika Serikat. ( )
Kesamaan antara "Totem" dan "Stranger Things" dikatakan ada pada plot, urutan, karakter, tema, dialog, suasana film, hingga konsep seni.
Matt dan Ross Duffer. Foto: Matt Winkelmeyer/Getty Images/Film Magic
Salah satu contohnya adalah soal karakter gadis kecil yang punya kekuatan gaib. Pada “Stranger Things”, namanya adalah Eleven, sedangkan pada “Totem” bernama Kimi. keduanya sama-sama menemukan portal menuju dunia gaib.
Dalam dunia itu, monster yang dilawan Kimi disebut Azrael, sedangkan dalam "Stranger Things" disebut Demogorgon.
Jeffrey Kenedy mengklaim bahwa dia yang pertama kali mendapatkan idenya. Dia terinspirasi dari cerita teman masa kecilnya yang sudah meninggal karena epilepsi. ( )
Atas kasus ini, perwakilan Netflix mengeluarkan pernyataan bahwa Jeffrey Kennedy sudah menyampaikan hal ini kepada Netflix sejak beberapa tahun yang lalu.
Foto: Netflix
"Netflix telah berulang kali menjelaskan kepadanya bahwa The Duffer Brothers belum pernah mendengar tentang dia (Kennedy) atau skripnya yang tidak dipublikasikan itu, dan dia mulai mengancam akan menuntut mereka,” ungkap Netflix pada The Wrap.
Netflix juga menegaskan bahwa setelah gagal mengambil keuntungan dari ancaman tersebut, Jeffrey mengajukan tuntutannya ke pengadilan.
"Kenyataannya, cerita ini dibuat secara independen oleh The Duffer Brothers dan ini adalah hasil kreativitas dan kerja keras mereka," imbuh Netflix. ( )
Ini bukan kali pertama The Duffer Brothers dituduh mengambil hak cipta orang lain. Pada 2018 lalu, klaim plagiat pernah disampaikan oleh Charles Kessler. Namun Charles menarik kembali tuntutannya sehari sebelum diproses oleh pengadilan.
Rhayza Salsabila
Kontributor GenSINDO
Universitas Padjajaran
Instagram: @rhayzasalsabila
(it)