Penjelasan In The Name of God: A Holy Betrayal dan Nasib 4 Pemimpin Sektenya

Kamis, 09 Maret 2023 - 12:10 WIB
loading...
A A A
Namun dengan akal bulusnya, Kim Ki-soon mampu meyakinkan orang tua anak tersebut untuk menandatangani pernyataan bahwa anaknya mati bukan karena dibunuh, tapi karena sakit. Pernyataan ini dijadikan barang bukti di pengadilan, membuat Ki-soon lolos dari status pelaku pembunuhan. Alih-alih, pada 1998, keputusan pengadilan menyatakan kematian sang bocah hanya disebut karena kelalaian.

Kim Ki-soon pada akhirnya memang dipenjara selama empat tahun, tapi karena kasus penipuan. Kini, Ki-soon tak diketahui keberadaannya. Serial ini pun tak menjelaskan status terkini sang pemimpin.

Penayangan serial ini juga menimbulkan dugaan bahwa toko musik K-pop Synnara Record punya kaitan langsung dengan Ki-soon. Ia disebutkan mendirikan toko tersebut pada 1982 dan CEO-nya juga adalah pengikut sekte.

Episode 7-8: Sekte Manmin Central Church dengan Pemimpin Lee Jae-Rock

Penjelasan In The Name of God: A Holy Betrayal dan Nasib 4 Pemimpin Sektenya

Foto: Netflix

Lee Jae-rock melakukan aksinya dengan melakukan klaim penyembuhan penyakit dan aksi-aksi keajaiban lainnya. Ia bahkan pernah melakukan aksi 'penyembuhan' di Pakistan dan di Madison Square Garden di New York.

Ia mengaku sebagai titisan Tuhan, bahkan Tuhan akan turun setiap setahun sekali dan mengajaknya berjalan-jalan. Hal ini lantas dirayakan secara rutin oleh pengikutnya.

Yang juga menggelikan, Jae-rock membuat peringkat keimanan versinya sendiri. Mereka yang bisa memberikan banyak uang pada gereja langsung bisa naik ke peringkat keimanan tertinggi.

Ia juga menjual air suci yang dinamakan Mua Sweet Water. Air ini diklaimnya bisa mengatasi segala permasalahan, dari penyakit fisik hingga mental.



Sama seperti kebanyakan pemimpin sekte religi, Jae-rock juga melakukan pelecehan seksual pada para pengikutnya. Ia juga memberi uang pada para korbannya agar mereka tutup mulut. Namun saat hal ini diungkap ke publik oleh MBC, para pengikutnya malah melakukan protes keras di depan kantor stasiun televisi nasional itu.

Kebusukannya baru terungkap saat sebuah rekaman percakapan teleponnya dengan seorang perempuan tersebar. Pada 2018, Lee Jae-rock akhirnya divonis penjara 15 tahun atas kasus perkosaan.

Meski dipenjara, tapi ia masih bisa hidup nyaman dibanding para napi lainnya. Para pengikutnya pun masih tetap setia padanya.
(ita)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2339 seconds (0.1#10.140)