CERMIN: Menjadi Tuhan di Ruang Operasi

Rabu, 01 Maret 2023 - 15:28 WIB
loading...
CERMIN: Menjadi Tuhan di Ruang Operasi
Serial The Resident menggambarkan kisah para dokter di meja operasi serta dokter muda idealis. Foto/Disney+
A A A
JAKARTA - Tahun 1996. Saya diberi dua pilihan oleh ayah saya untuk melanjutkan studi: Teknik atau Kedokteran. Ternyata jalan hidup saya bertahun-tahun setelahnya tidak memilih keduanya.

Saya menghabiskan kuliah hingga tujuh tahun di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Di antara kebosanan dan frustasi selama berkuliah, ternyata saya malah jatuh cinta dengan film.

Terbukti bertahun-tahun setelahnya saya malah menemukan jalan ke dunia film. Mungkin membuat ayah saya mengalami kekecewaan selama beberapa waktu. Tapi saya tak pernah menyesali jalan yang saya ambil.



Pengalaman menjadi mahasiswa Kedokteran dengan segala drama dan komedinya sempat saya tulis menjadi ide cerita yang kelak menjadi serial 10 episode berjudul Cerita Dokter Cinta” (tayang di Maxstream sejak 2019). Saya kira saya tak akan pernah berhubungan lagi dengan kedokteran tapi ternyata film kembali menautkannya.

CERMIN: Menjadi Tuhan di Ruang Operasi

Foto: Disney+

Di Indonesia, dengan serial yang semakin agresif diproduksi belakangan, anehnya inovasi justru semakin jarang terlihat. Cerita-cerita yang disajikan sebagian besar adalah pengulangan. Serial berlatar medis seperti Cerita Dokter Cintatak pernah lagi diproduksi. Bandingkan dengan Amerika yang memproduksi mulai dari E.R, Grey’s Anatomy, The Good Doctor hingga yang terbaru, The Resident.

Sesuai judulnya, The Residentmemberi fokus pada karakter-karakter yang sedang menjalani masa residensi di rumah sakit. Di Indonesia mirip dengan co-ass(sering dijuluki dokter muda). Ini adalah sebuah periode siklus selama 52 minggu menjalani tiap bagian di rumah sakit satu per satu hingga akhirnya lulus menjadi dokter. Dan dalam The Residentkita akan bertemu dengan karakter utama, dokter Conrad.

Bagi yang sudah pernah menjalani residensi di rumah sakit, bertemu dengan dokter menyebalkan menjadi pengalaman biasa. Sudah banyak cerita beredar tentang senioritas dijunjung tinggi selama masa residensi, juga para dokter muda yang menjalani masa residensi dengan segala kelelahan, kurang tidur, tak punya lagi waktu luang, dan seterusnya.

Dalam The Resident, Conrad sedang mendidik dokter Devon yang lugu dan idealis. Dengan menarik skenario membenturkan dua karakter bertolak belakang ini: Conrad yang pembangkang dan sering kali impulsif bertemu dengan Devon yang tertib dan dipenuhi idealisme.

Rumah sakit sesungguhnya menjadi latar paling menarik untuk memperlihatkan beragam drama dan karakter. Ada kematian dan kelahiran, ada harapan dan keputusasaan, tak lupa pula kesombongan dari beberapa dokter yang sering kali ingin menjadi Tuhan terutama di ruang operasi.

CERMIN: Menjadi Tuhan di Ruang Operasi

Foto: Disney+

Tentu saja yang paling sering dituduh ingin menjadi Tuhan adalah para dokter bedah. Sebagian di antaranya punya karakter menarik. Dengan sifat narsistik, sombong, hingga megalomania.

Namun segala sifat negatif itu tertutupi dengan performa mereka menyelamatkan nyawa di ruang operasi. Dalam The Resident,kita bertemu dengan sedikitnya tiga dokter bedah yang memenuhi kriteria itu: Randolph Bell, Mina Okafor, dan AJ Austin. Kita akan melihat betapa angkuhnya mereka saat berhasil tapi saat lain mereka pun bisa frustasi karena kegagalan menyelamatkan nyawa.

Dalam rentang enam musim yang mengudara sejak 2018, The Residentyang tayang di Disney+ ini memberi porsi berimbang pada drama yang terjadi di rumah sakit dan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Drama yang sangat mungkin bisa kita alami dalam hidup.

Kita mengingat rasa ketika kita kehilangan seseorang yang sangat kita cintai. Kita mengingat rasa ketika tak berdaya karena terserang penyakit tertentu. Kita mengingat rasa bersalah yang mengurung kita selama beberapa lama. Kita juga mengingat rasa ketika masa lalu yang sudah kita kubur dalam-dalam tiba-tiba terkuak begitu saja.

CERMIN: Menjadi Tuhan di Ruang Operasi

Foto: Disney+

The Residentjuga selalu mengingatkan kita bahwa sesombong-sombongnya seorang dokter di meja operasi dan ingin berlaku sebagai Tuhan, pada akhirnya toh mereka manusia. Skenario dengan perlahan menunjukkan karakter mereka berubah menjadi lebih baik seiring dengan pengalaman yang mereka lalui. Menjadi manusia yang lebih baik. Menjadi dokter yang lebih baik.

Ketika kita menyaksikan kematian dan kelahiran sering kali terjadi di depan mata kita, di situlah kiranya kita akan lebih mensyukuri hidup. Bersyukur bahwa kita masih bisa bernapas tanpa bantuan alat, kita masih bisa makan dengan normal dan kita masih bisa beraktivitas tanpa hambatan.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)