Tak Diharapkan Cuan, 9 Film Ini Tetiba Nge-Hit di Box Office
loading...
A
A
A
Ada banyak film yang melanggar ekspektasi dan menjadi hit blockbuster yang mengejutkan. Film-film ini bukannya diperkirakan akan gagal atau tidak laku, tapi hanya akan masuk kelas medioker atau kalau pun sukses, ya, biasa saja. Tapi, ternyata tidak. Banyak film-film ini yang malah jadi kejutan besar.
Film-film ini biasanya berasal dari sutradara tidak terkenal atau debutan dan dibintangi bintang yang kurang terkenal. Belum lagi, anggarannya biasanya kecil dan minim promosi. Ada juga yang nekat bermain di subgenre baru atau mengangkat tone yang sangat berbeda di genre-nya.
Tapi, penentu laku atau tidaknya film di box office adalah penonton. Dibantu reviu positif dari para kritikus dan promosi mulut ke mulut dari yang sudah nonton, film itu membuat orang jadi penasaran dan akhirnya menyerbu bioskop untuk menontonnya. Akibatnya, film itu pun jadi kejutan besar di box office. Apa saja film yang tiba-tiba menjadi hit besar di box office? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut!
Foto: Bloody Disgusting
The Blair Witch Project adalah film horor found-footage yang menggemparkan. Film yang disutradarai Daniel Myrick dan Eduardo Sanchez ini mendefinisikan ulang genre horor dn menjadi fenomena kultural saat dirilis. Film ini berkisah tentang sekelompok pembuat film dokumenter yang masuk hutan Maryland untuk mencari kebenaran di balik legenda Penyihir Blair. Tapi, mereka malah tersesat dan dikuntit kekuatan jahat.
The Blair Witch Project dibuat dengan dana minim, yaitu USD60.000, dan tidak dipromosikan besar-besaran. Belum lagi, film ini bermain di subgenre baru saat itu dan dirilis di tengah musim film summer yang padat. Tapi, setelah mendapatkan reviu positif dan dipasarkan sebagai diangkat dari kisah nyata, film itu jadi hit di box office dengan meraup USD248 juta. Film ini dianggap sebagai kejutan terbesar di dunia sinema dan membangun standar baru bagi marketing film independen.
Foto: Today
My Big Fat Greek Wedding adalah ceirta hangat tentang seorang wanita Yunani-Amerika, Toula Portokalos, yang jatuh cinta dengan pria non-Yunani dan berjuang membuat keluarga tradisional Yunani-nya menerima pria itu. Sementara, dia belajar menerima dirinya sendiri. Film ini dibintangi sederet pemeran yang waktu itu tidak terkenal. Terlebih, sebagai film komedi romantis, film ini tidak menjanjikan karena persaingan yang ketat.
Dibuat dengan dana USD5 juta, film ini tidak diharapkan sukses di box office. Tapi, ternyata, film ini mendapatkan reviu positif dan promosi mulut ke mulut. Film ini meraup USD368 juta di seluruh dunia. Kesuksesan ini adalah kejutan besar. Film ini menjadi film komedi romantis terlaris sepanjang masa. Kesuksesan film ini membuktikan kalau industri film tidak seharusnya meremehkan kekuatan promosi mulut ke mulut.
Foto: We Got This Covered
The Passion of the Christ adalah film yang kuat dan kontroversial dengan Mel Gibson sebagai sutrdaranya. Film ini berkisah tentang 12 jam terakhir kehidupan Yesus. Film ini sangat grafik (kejam) dan menggambarkan dengan intensif penderitaan fisik serta emosional Yesus ketika ditangkap, diadili, dan akhirnya disalib.
Saking kontroversialnya, film ini tidak diharapkan bakal sukses besar. Film ini bahkan menghadapi seruan boikot karena penggambaran kekerasan dan persepsi anti-Semitiknya. Terlebih, film ini juga dibuat studio kecil dan dirilis secara secara terbatas. Tapi, karena promosi mulut ke mulut, reviu positif dan dukungan komunitas Nasrani, film ini jadi hit di box office dengan meraup USD611 juta.
Foto: The New Yorker
Get Out berkisah tentang seorang cowok Afrika-Amerika bernama Chris yang mengunjungi keluarga ceweknya yang berkulit putih. Alih-alih menikmati sambutan hangat keluarga itu, dia malah menemukan konspirasi jahat. Chris pun berusaha keras untuk keluar dari rumah itu cepat-cepat. Film ini disutradarai Jordan Peele dengan genre horror-thriller. Film ini adalah komentar atas tema rasisme, penindasan dan eksploitasi tubuh serta pikiran.
Meski mendapatkan ulasan positif, film ini dibuat dengan anggaran minim dengan presmis yang provokatif. Jadi, Get Out tidak diharapkan akan menjadi hit di box office. Terlebih, film ini adalah debut sutradara Jordan dan dibintangi aktor kurang terkenal. Tapi, film itu menjadi kejutan dengan meraup USD255 juta. Film ini juga memenangkan Oscar.
Foto: Collider
District 9 mengisahkan tentang ras alien yang terpaksa hidup dengan kondisi kumuh di bumi. Film sci-fi besutan Neill Blompkamp ini adalah komentar atas perlakuan terhadap kelompok yang termajinalisasi di masyarakat dan penyalahgunaan kekuasaan. Film ini tidak diharapkan jadi hit besar di box office.
Alasan utamanya, film ini adalah film sci-fi beranggaran rendah dengan cast dan kru yang tidak dikenal. District 9 juga menjadi debut Neill sebagai sutradara film fitur. Tapi, film ini malah mendapatkan reviu positif dan menjadi hit box office dengan meraup USD210 juta dari anggaran USD30 juta. Film ini menjadi salah satu film debut tersukses seorang sutradara dan contoh sempurna hit yang tidak disangka.
Foto: The Guardian
Gravity adalah film sci-fi besutan Alfonso Cuaron dengan dibintangi Sandra Bullock dan George Clooney. Keduanya berperan sebagai dua orang astronot yang terdampar di antariksa setelah sebuah insiden besar. Film ini mengeksplorasi tantangan fisik dan psikologis intensif usaha bertahan hidup di ruang hampa udara sementara juga menyelami tema koneksi manusia lebih dalam dan kerapuhan hidup.
Meski film ini punya nama besar, tapi, sutradaranya kurang terkenal dan kampanye marketing-nya juga tidak masif. Tidak banyak harapan pada film ini. Yang mengejutkan, dari anggaran USD100 juta, film ini malah jadi hit di box office dan mendapatkan ulasan yang positif. Film ini berhasil meraup USD723 juta dan memenangkan banyak penghargaan.
Foto: Life & Style
Slumdog Millionaire adalah film drama Inggris yang disutradarai Danny Boyle. Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda India dari permukiman kumuh yang menjadi kontestan Who Wants to Be a Millionaire? versi India. Film, yang memenangkan 8 Oscar, termasuk Film Terbaik, mengeksplorasi tema nasib, cinta, dan semangat sementara juga memberikan gambaran kemiskinan dan ketidakadilan sosial di India.
Slumdog Millionaire tidak benar-benar diperkirakan menjadi hit box office karena sejumlah alasan, termasuk dibuat dengan dana yang relatif kecil dan tidak dipromosikan secara besar-besaran. Apalagi, itu adalah film indie Inggris dengan pemeran yang tidak dikenal. Bahkan, Warner Bros. pun sempat meragukan prospeknya dan nyaris tidak dirilis di AS. Tapi, film ini malah mendapatkan reviu positif dan jadi hit di box office dengan pendapatan lebih dari USD377 juta dari dana USD15 juta.
Foto: Games Radar
Apocalypse Now yang dirilis pada 1979 mengisahkan tenang Kapten Willard, seorang perwira operasi khusus Angkatan Darat AS. Dia dikirim untuk misi rahasia membunuh seorang kolonel Amerika yang jadi kejam di tengah Perang Vietnam. Di saat Willard mulai masuk lebih dalam ke hutan, dia mengalami horor perang dan kegelapan sifat manusia. Pada akhirnya, dia harus menghadapi sifat asli misinya dan biaya konflik.
Apocalypse Now disutradarai Francis Ford Coppola dan dianggap sebagai film yang sangat ambisius serta rumit yang menghadapi banyak masalah saat syuting. Dengan banyaknya masalah di lokasi syuting serta konflik antara pemeran dan kru, tidak banyak yang diharapkan dari film ini. Meski tidak punya ekspektasi apa pun, film ini sukses secara kritis dan komersial. Film ini meraup USD150 juta dan memenangkan Palme d’Or di Festival Film Cannes pada 1979.
Foto: IMDb
Joker mengeksplorasi asal usul karakter paling ikonis dan terkenal di DC Universe, yaitu Joker, sebagai komedian gagal bernama Arthur Fleck. Awalnya, film ini tidak diperkirakan meledak di box office. Psycho-thriller ini dipasarkan sebagai film yang gelap, kelam dan menyasar pada audiens dewasa. Terlebih, psycho-thriller bukanlah genre yang biasanya tampil baik di box office seperti film yang lebih mainstream dan padat aksi. Selain, itu, film ini tidak diangkat dari karakter superhero hero atau komik yang sudah ada.
Bahkan, analis media senior Comscore memperkirakan film ini hanya akan dibuka sekitar USD50 juta. Terlebih, film ini disutradarai Todd Phillips yang dikenal atas film komedinya. Ini tidak membantu pada ekspektasi box office film tersebut. Meski begitu, Joker justru meledak di box office dan meraup USD1 miliar di seluruh dunia dan mendapatkan banyak nominasi penghargaan.
Film-film ini biasanya berasal dari sutradara tidak terkenal atau debutan dan dibintangi bintang yang kurang terkenal. Belum lagi, anggarannya biasanya kecil dan minim promosi. Ada juga yang nekat bermain di subgenre baru atau mengangkat tone yang sangat berbeda di genre-nya.
Tapi, penentu laku atau tidaknya film di box office adalah penonton. Dibantu reviu positif dari para kritikus dan promosi mulut ke mulut dari yang sudah nonton, film itu membuat orang jadi penasaran dan akhirnya menyerbu bioskop untuk menontonnya. Akibatnya, film itu pun jadi kejutan besar di box office. Apa saja film yang tiba-tiba menjadi hit besar di box office? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut!
9. The Blair Witch Project
Foto: Bloody Disgusting
The Blair Witch Project adalah film horor found-footage yang menggemparkan. Film yang disutradarai Daniel Myrick dan Eduardo Sanchez ini mendefinisikan ulang genre horor dn menjadi fenomena kultural saat dirilis. Film ini berkisah tentang sekelompok pembuat film dokumenter yang masuk hutan Maryland untuk mencari kebenaran di balik legenda Penyihir Blair. Tapi, mereka malah tersesat dan dikuntit kekuatan jahat.
The Blair Witch Project dibuat dengan dana minim, yaitu USD60.000, dan tidak dipromosikan besar-besaran. Belum lagi, film ini bermain di subgenre baru saat itu dan dirilis di tengah musim film summer yang padat. Tapi, setelah mendapatkan reviu positif dan dipasarkan sebagai diangkat dari kisah nyata, film itu jadi hit di box office dengan meraup USD248 juta. Film ini dianggap sebagai kejutan terbesar di dunia sinema dan membangun standar baru bagi marketing film independen.
8. My Big Fat Greek Wedding
Foto: Today
My Big Fat Greek Wedding adalah ceirta hangat tentang seorang wanita Yunani-Amerika, Toula Portokalos, yang jatuh cinta dengan pria non-Yunani dan berjuang membuat keluarga tradisional Yunani-nya menerima pria itu. Sementara, dia belajar menerima dirinya sendiri. Film ini dibintangi sederet pemeran yang waktu itu tidak terkenal. Terlebih, sebagai film komedi romantis, film ini tidak menjanjikan karena persaingan yang ketat.
Dibuat dengan dana USD5 juta, film ini tidak diharapkan sukses di box office. Tapi, ternyata, film ini mendapatkan reviu positif dan promosi mulut ke mulut. Film ini meraup USD368 juta di seluruh dunia. Kesuksesan ini adalah kejutan besar. Film ini menjadi film komedi romantis terlaris sepanjang masa. Kesuksesan film ini membuktikan kalau industri film tidak seharusnya meremehkan kekuatan promosi mulut ke mulut.
7. The Passion of the Christ
Foto: We Got This Covered
The Passion of the Christ adalah film yang kuat dan kontroversial dengan Mel Gibson sebagai sutrdaranya. Film ini berkisah tentang 12 jam terakhir kehidupan Yesus. Film ini sangat grafik (kejam) dan menggambarkan dengan intensif penderitaan fisik serta emosional Yesus ketika ditangkap, diadili, dan akhirnya disalib.
Saking kontroversialnya, film ini tidak diharapkan bakal sukses besar. Film ini bahkan menghadapi seruan boikot karena penggambaran kekerasan dan persepsi anti-Semitiknya. Terlebih, film ini juga dibuat studio kecil dan dirilis secara secara terbatas. Tapi, karena promosi mulut ke mulut, reviu positif dan dukungan komunitas Nasrani, film ini jadi hit di box office dengan meraup USD611 juta.
6. Get Out
Foto: The New Yorker
Get Out berkisah tentang seorang cowok Afrika-Amerika bernama Chris yang mengunjungi keluarga ceweknya yang berkulit putih. Alih-alih menikmati sambutan hangat keluarga itu, dia malah menemukan konspirasi jahat. Chris pun berusaha keras untuk keluar dari rumah itu cepat-cepat. Film ini disutradarai Jordan Peele dengan genre horror-thriller. Film ini adalah komentar atas tema rasisme, penindasan dan eksploitasi tubuh serta pikiran.
Meski mendapatkan ulasan positif, film ini dibuat dengan anggaran minim dengan presmis yang provokatif. Jadi, Get Out tidak diharapkan akan menjadi hit di box office. Terlebih, film ini adalah debut sutradara Jordan dan dibintangi aktor kurang terkenal. Tapi, film itu menjadi kejutan dengan meraup USD255 juta. Film ini juga memenangkan Oscar.
5. District 9
Foto: Collider
District 9 mengisahkan tentang ras alien yang terpaksa hidup dengan kondisi kumuh di bumi. Film sci-fi besutan Neill Blompkamp ini adalah komentar atas perlakuan terhadap kelompok yang termajinalisasi di masyarakat dan penyalahgunaan kekuasaan. Film ini tidak diharapkan jadi hit besar di box office.
Alasan utamanya, film ini adalah film sci-fi beranggaran rendah dengan cast dan kru yang tidak dikenal. District 9 juga menjadi debut Neill sebagai sutradara film fitur. Tapi, film ini malah mendapatkan reviu positif dan menjadi hit box office dengan meraup USD210 juta dari anggaran USD30 juta. Film ini menjadi salah satu film debut tersukses seorang sutradara dan contoh sempurna hit yang tidak disangka.
4. Gravity
Foto: The Guardian
Gravity adalah film sci-fi besutan Alfonso Cuaron dengan dibintangi Sandra Bullock dan George Clooney. Keduanya berperan sebagai dua orang astronot yang terdampar di antariksa setelah sebuah insiden besar. Film ini mengeksplorasi tantangan fisik dan psikologis intensif usaha bertahan hidup di ruang hampa udara sementara juga menyelami tema koneksi manusia lebih dalam dan kerapuhan hidup.
Meski film ini punya nama besar, tapi, sutradaranya kurang terkenal dan kampanye marketing-nya juga tidak masif. Tidak banyak harapan pada film ini. Yang mengejutkan, dari anggaran USD100 juta, film ini malah jadi hit di box office dan mendapatkan ulasan yang positif. Film ini berhasil meraup USD723 juta dan memenangkan banyak penghargaan.
3. Slumdog Millionaire
Foto: Life & Style
Slumdog Millionaire adalah film drama Inggris yang disutradarai Danny Boyle. Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda India dari permukiman kumuh yang menjadi kontestan Who Wants to Be a Millionaire? versi India. Film, yang memenangkan 8 Oscar, termasuk Film Terbaik, mengeksplorasi tema nasib, cinta, dan semangat sementara juga memberikan gambaran kemiskinan dan ketidakadilan sosial di India.
Slumdog Millionaire tidak benar-benar diperkirakan menjadi hit box office karena sejumlah alasan, termasuk dibuat dengan dana yang relatif kecil dan tidak dipromosikan secara besar-besaran. Apalagi, itu adalah film indie Inggris dengan pemeran yang tidak dikenal. Bahkan, Warner Bros. pun sempat meragukan prospeknya dan nyaris tidak dirilis di AS. Tapi, film ini malah mendapatkan reviu positif dan jadi hit di box office dengan pendapatan lebih dari USD377 juta dari dana USD15 juta.
2. Apocalypse Now
Foto: Games Radar
Apocalypse Now yang dirilis pada 1979 mengisahkan tenang Kapten Willard, seorang perwira operasi khusus Angkatan Darat AS. Dia dikirim untuk misi rahasia membunuh seorang kolonel Amerika yang jadi kejam di tengah Perang Vietnam. Di saat Willard mulai masuk lebih dalam ke hutan, dia mengalami horor perang dan kegelapan sifat manusia. Pada akhirnya, dia harus menghadapi sifat asli misinya dan biaya konflik.
Apocalypse Now disutradarai Francis Ford Coppola dan dianggap sebagai film yang sangat ambisius serta rumit yang menghadapi banyak masalah saat syuting. Dengan banyaknya masalah di lokasi syuting serta konflik antara pemeran dan kru, tidak banyak yang diharapkan dari film ini. Meski tidak punya ekspektasi apa pun, film ini sukses secara kritis dan komersial. Film ini meraup USD150 juta dan memenangkan Palme d’Or di Festival Film Cannes pada 1979.
1. Joker
Foto: IMDb
Joker mengeksplorasi asal usul karakter paling ikonis dan terkenal di DC Universe, yaitu Joker, sebagai komedian gagal bernama Arthur Fleck. Awalnya, film ini tidak diperkirakan meledak di box office. Psycho-thriller ini dipasarkan sebagai film yang gelap, kelam dan menyasar pada audiens dewasa. Terlebih, psycho-thriller bukanlah genre yang biasanya tampil baik di box office seperti film yang lebih mainstream dan padat aksi. Selain, itu, film ini tidak diangkat dari karakter superhero hero atau komik yang sudah ada.
Bahkan, analis media senior Comscore memperkirakan film ini hanya akan dibuka sekitar USD50 juta. Terlebih, film ini disutradarai Todd Phillips yang dikenal atas film komedinya. Ini tidak membantu pada ekspektasi box office film tersebut. Meski begitu, Joker justru meledak di box office dan meraup USD1 miliar di seluruh dunia dan mendapatkan banyak nominasi penghargaan.
(alv)