10 Karakter Anime Ini Paling Sering Diremehkan Orang Lain
loading...
A
A
A
Berdasarkan sejarah, lendir secara umum dikenal pemain RPG sebagai yang terlemah dari semua jenis monster yang mereka hadapi. Dilahirkan kembali di sebuah penjara bawah tanah sebagai lendir, secara alamiah, Rimuru dianggap lemah sejak saat dia bereinkarnasi. Dan, itu tidak salah.
Bahkan, setelah tumbuh dan mendapatkan kekuatan, penampilan lugu Rimuru sering menyebabkan orang melihatnya sebagai orang lemah pada kesan pertama. Padahal, dia bahkan menjadi raja iblis. Tapi, begitu dia menghilangkan pembatas pada kekuatannya, orang langsung terkesima dengan kekuatan energi bawaannya.
Foto: Fanpop
Di Fullmetal Alchemist: Brotherhood, Edward Elric sebenarnya adalah semacam legenda lokal alkemis. Dia membangkitkan lagi adiknya dengan menumbalkan satu tangan serta kakinya dan merupakan alkemis negara termuda. Karena cerita ini, legenda Ed menyebar ke mana-mana.
Meskipun nama Fullmetal Alchemist sangat terkenal, Ed sendiri tidak mendapatkan kehormatan yang sama. Karena berperawakan pendek dan gampang marah, sebagian besar orang cenderung menganggap Ed hanya sekadar anak bermulut kasar. Faktnya, ketika dia dan adiknya, Alphonse, memasuki sebuah ruangan, sebagian besar orang mengira kalau Al adalah si Fullmetal Alchemist karena dia mengenakan kostum zirah besar.
Foto: Twitter
Mob tidak hanya terlihat lemah. Dia juga sangat pemalu. Mob adalah contoh sempurna dari seseorang yang tidak tahu kekuatannya sendiri. Tidak hanya itu, tapi, dia juga menolak menggunakan kekuatan luar biasanya terhadap manusia. Akibatnya, banyak perundung yang menyasarnya.
Dalam kesehariannya, Mob biasanya terlihat cuek dan bermuka datar. Tapi, tidak ada orang yang mau berada di dekatnya ketika Mob akhirnya kehilangan amarahnya. Ketika dia mencapai level 100, dia menjadi kekuatan esper tak terhentikan yang tidak ada—manusia atau roh—yang bisa menantangnya.
Foto: SportsKeeda
Kalau para penjahat memahami kekuatan sejati Saitama, mereka tidak akan berdiri tegak ketika dia hadir. Apalagi, secara suka rela menantangnya bertarung. Tapi, karena kekuatan aslinya tidak tampak pada penampilannya, Saitama selalu diremehkan musuh yang kemudian harus kalah.
Istilah diremehkan mungkin agak meremehkan di kasus Saitama karena dia secara terang-terangan disingkirkan. Faktanya, kekuatan aslinya jauh melampaui batasan kekuatan yang dipunyai penjahat apa pun. Saitama tidak mau apa-apa lagi selain melawan seseorang yang benar-benar memberinya sebuah tantangan.
Foto: SportsKeeda
Sejak masih kecil, Goku sudah sering diremehkan musuhnya. Bahkan, ketika dia dewasa pun, musuhnya masih mengiranya lemah ketika mereka kali pertama bertemu. Padahal, Goku sudah dalam bentuk fisik puncaknya.
Seiring berjalannya cerita, reputasi Goku di seluruh semesta mulai terbangun. Meskipun mereka yang telah mendengarnya sering kali tidak percaya kalau dia adalah prajurit yang pernah mereka dengar gosipnya. Apakah itu karena kepribadiannya yang cerita atau karena fisiknya yang tidak menarik, tidak ada satu orang pun yang sepertinya mengira kalau Goku bakal punya kekuatan bak dewa.
Bahkan, setelah tumbuh dan mendapatkan kekuatan, penampilan lugu Rimuru sering menyebabkan orang melihatnya sebagai orang lemah pada kesan pertama. Padahal, dia bahkan menjadi raja iblis. Tapi, begitu dia menghilangkan pembatas pada kekuatannya, orang langsung terkesima dengan kekuatan energi bawaannya.
4. Edward Elric — Fullmetal Alchemist: Brotherhood
Foto: Fanpop
Di Fullmetal Alchemist: Brotherhood, Edward Elric sebenarnya adalah semacam legenda lokal alkemis. Dia membangkitkan lagi adiknya dengan menumbalkan satu tangan serta kakinya dan merupakan alkemis negara termuda. Karena cerita ini, legenda Ed menyebar ke mana-mana.
Meskipun nama Fullmetal Alchemist sangat terkenal, Ed sendiri tidak mendapatkan kehormatan yang sama. Karena berperawakan pendek dan gampang marah, sebagian besar orang cenderung menganggap Ed hanya sekadar anak bermulut kasar. Faktnya, ketika dia dan adiknya, Alphonse, memasuki sebuah ruangan, sebagian besar orang mengira kalau Al adalah si Fullmetal Alchemist karena dia mengenakan kostum zirah besar.
3. Mob — Mob Psycho 100
Foto: Twitter
Mob tidak hanya terlihat lemah. Dia juga sangat pemalu. Mob adalah contoh sempurna dari seseorang yang tidak tahu kekuatannya sendiri. Tidak hanya itu, tapi, dia juga menolak menggunakan kekuatan luar biasanya terhadap manusia. Akibatnya, banyak perundung yang menyasarnya.
Dalam kesehariannya, Mob biasanya terlihat cuek dan bermuka datar. Tapi, tidak ada orang yang mau berada di dekatnya ketika Mob akhirnya kehilangan amarahnya. Ketika dia mencapai level 100, dia menjadi kekuatan esper tak terhentikan yang tidak ada—manusia atau roh—yang bisa menantangnya.
2. Saitama — One Punch Man
Foto: SportsKeeda
Kalau para penjahat memahami kekuatan sejati Saitama, mereka tidak akan berdiri tegak ketika dia hadir. Apalagi, secara suka rela menantangnya bertarung. Tapi, karena kekuatan aslinya tidak tampak pada penampilannya, Saitama selalu diremehkan musuh yang kemudian harus kalah.
Istilah diremehkan mungkin agak meremehkan di kasus Saitama karena dia secara terang-terangan disingkirkan. Faktanya, kekuatan aslinya jauh melampaui batasan kekuatan yang dipunyai penjahat apa pun. Saitama tidak mau apa-apa lagi selain melawan seseorang yang benar-benar memberinya sebuah tantangan.
1. Goku — Dragon Ball
Foto: SportsKeeda
Sejak masih kecil, Goku sudah sering diremehkan musuhnya. Bahkan, ketika dia dewasa pun, musuhnya masih mengiranya lemah ketika mereka kali pertama bertemu. Padahal, Goku sudah dalam bentuk fisik puncaknya.
Seiring berjalannya cerita, reputasi Goku di seluruh semesta mulai terbangun. Meskipun mereka yang telah mendengarnya sering kali tidak percaya kalau dia adalah prajurit yang pernah mereka dengar gosipnya. Apakah itu karena kepribadiannya yang cerita atau karena fisiknya yang tidak menarik, tidak ada satu orang pun yang sepertinya mengira kalau Goku bakal punya kekuatan bak dewa.
(alv)