10 Karakter Pahlawan Anime Ini Tidak Punya Hati Nurani
Senin, 19 Desember 2022 - 09:14 WIB
Sebagian besar pahlawan anime didorong ide mulia dan dipandu kompas moral yang kuat. Keyakinan mereka bergantung pada pemahaman mereka atas yang benar dan yang salah. Para karakter baik ini bersedia melakukan apa pun demi menegakkan dan memulihkan keadilan.
Tapi, tidak semua pahlawan anime ini punya etika tak tergoyahkan yang memotivasi mereka. Sejumlah pahlawan tidak punya hati nurani yang dibutuhkan untuk menjadi pahlawan klasik. Ini membuat aksi mereka sering klai masuk ke wilayah bermoral abu-abu.
Para pahlawan ini mungkin berkubu dengan penjahat untuk alasan egois, seperti uang atau kebetulan. Tapi, mereka masih punya sistem penilaian luhur yang dipunyai sebagian besar pahlawan. Ini membuat karakter-karakter “baik” ini jadi sangat menarik. Siapa saja karakter pahlawan anime yang tidak punya hati nurani? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
Foto: Polygon
Atas semua kebanggaan, agresivitas, dan semagatnya, Asuka Langley Sohryu dari Neon Genesis Evangelion serapuh dan setrauma Shinji Ikari. Ironisnya, Asuka sangat membenci Shinji. Sama seperti teman-teman pilotnya, Asuka tidak melawan Angels demi menyelamatkan umat manusia.
Moralitas tidak punya kaitannya dengan kengototannya untuk menjadi pilot terbaik. Asuka hanya berusaha mengompensasi secara berlebihan pada masalah penelantaran yang dipicu dengan masa kecil yang diabaikan. Mencari validasi dari semua orang di sekitarnya, Asuka memilih bermain sebagai pahlawan secara sembrono alih-alih menaksir ulang traumanya.
Foto: Screen Rant
Guts dari Berserk adalah antihero klasik yang dipandu tidak hanya oleh keyakinan moral tapi juga keinginan untuk balas dendam. Setidaknya, dia punya tiga target, yaitu Apostles, Griffith, dan God Hand. Puluhan tahun mengalami penderitaan, rasa sakit, dan pengkhianatan membuat Guts terluka dan jadi sinis.
Setelah Gerhana, dia jadi khawatir kalau terikat dan berhenti peduli pada orang lain. Dia benar-benar berfokus pada pembasmi iblis. Guts menganggap mereka yang terlalu lemah untuk bertahan hidup di dunia tak layak diselamatkan. Butuh waktu lama baginya untuk memulihkan pemukul hati nuraninya.
Foto: Desert Punk Wiki – Fandom
Antihero kocak Desert Punk, Hantu Gurun Kanto Besar Mizunk Kanta, tidak pernah berusaha menjadi pahlawan. Tapi, seterampil hampir semua orang di gurun, dia sering bertindak sebagai penyelamat orang. Meskipun, satu-satunya alasan dia mengambil pekerjaan mulia itu adalah uang.
Wanita, kekayaan, dan pertahanan hidup dasar adalah yang ada di benak Kanta. Di sebagian besar serial ini, dia tidak pernah mempertimbangkan aspek moral pekerjaannya. Dia tidak terganggu kalau harus membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Foto: The Gaming Buddha
Dua karakter utama di Panty & Stocking with Garterbelt dipaksa membinasakan hantu untuk kembali ke Surga. Tapi, mereka sama sekali tidak bisa menjalani tugas mulia ini dengan serius. Ide moral adalah hal terakhir yang terlintas di benak Panty dan Stocking.
Tapi, tidak semua pahlawan anime ini punya etika tak tergoyahkan yang memotivasi mereka. Sejumlah pahlawan tidak punya hati nurani yang dibutuhkan untuk menjadi pahlawan klasik. Ini membuat aksi mereka sering klai masuk ke wilayah bermoral abu-abu.
Para pahlawan ini mungkin berkubu dengan penjahat untuk alasan egois, seperti uang atau kebetulan. Tapi, mereka masih punya sistem penilaian luhur yang dipunyai sebagian besar pahlawan. Ini membuat karakter-karakter “baik” ini jadi sangat menarik. Siapa saja karakter pahlawan anime yang tidak punya hati nurani? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. Asuka Langley Sohryu — Neon Genesis Evangelion
Foto: Polygon
Atas semua kebanggaan, agresivitas, dan semagatnya, Asuka Langley Sohryu dari Neon Genesis Evangelion serapuh dan setrauma Shinji Ikari. Ironisnya, Asuka sangat membenci Shinji. Sama seperti teman-teman pilotnya, Asuka tidak melawan Angels demi menyelamatkan umat manusia.
Moralitas tidak punya kaitannya dengan kengototannya untuk menjadi pilot terbaik. Asuka hanya berusaha mengompensasi secara berlebihan pada masalah penelantaran yang dipicu dengan masa kecil yang diabaikan. Mencari validasi dari semua orang di sekitarnya, Asuka memilih bermain sebagai pahlawan secara sembrono alih-alih menaksir ulang traumanya.
9. Guts — Berserk
Foto: Screen Rant
Guts dari Berserk adalah antihero klasik yang dipandu tidak hanya oleh keyakinan moral tapi juga keinginan untuk balas dendam. Setidaknya, dia punya tiga target, yaitu Apostles, Griffith, dan God Hand. Puluhan tahun mengalami penderitaan, rasa sakit, dan pengkhianatan membuat Guts terluka dan jadi sinis.
Setelah Gerhana, dia jadi khawatir kalau terikat dan berhenti peduli pada orang lain. Dia benar-benar berfokus pada pembasmi iblis. Guts menganggap mereka yang terlalu lemah untuk bertahan hidup di dunia tak layak diselamatkan. Butuh waktu lama baginya untuk memulihkan pemukul hati nuraninya.
8. Kanta — Desert Punk
Foto: Desert Punk Wiki – Fandom
Antihero kocak Desert Punk, Hantu Gurun Kanto Besar Mizunk Kanta, tidak pernah berusaha menjadi pahlawan. Tapi, seterampil hampir semua orang di gurun, dia sering bertindak sebagai penyelamat orang. Meskipun, satu-satunya alasan dia mengambil pekerjaan mulia itu adalah uang.
Wanita, kekayaan, dan pertahanan hidup dasar adalah yang ada di benak Kanta. Di sebagian besar serial ini, dia tidak pernah mempertimbangkan aspek moral pekerjaannya. Dia tidak terganggu kalau harus membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
7. Panty dan Stocking — Panty & Stocking with Garterbelt
Foto: The Gaming Buddha
Dua karakter utama di Panty & Stocking with Garterbelt dipaksa membinasakan hantu untuk kembali ke Surga. Tapi, mereka sama sekali tidak bisa menjalani tugas mulia ini dengan serius. Ide moral adalah hal terakhir yang terlintas di benak Panty dan Stocking.
tulis komentar anda