10 Karakter Anime Paling Perhitungan, Mikir Dulu sebelum Bertindak
Kamis, 17 November 2022 - 23:43 WIB
Fuegoleon memukulkan pelajaran itu ke kepala Asta ketika Asta terburu-buru masuk medan laga tanpa berpikir. Fuegolein bertarung dengan hati-hati mengobservasi lawannya, menemukan kelemahan mereka, dan menyerang mereka dengan pas. Pelajaran Fuegoleon kepada Asta untuk tetap tenang telah menyelamatkan nyawa Asta lebih dari satu kali.
Foto: Epicstream
Terlepas menjadi amat sangat kuat, Rimuru dari That Time I Got Reincarnated as a Slime berusaha mengumpulkan lebih banyak informasi tentang seorang lawan. Ini seperti ketika dia melawan Caribdis atau pertemuan pertamanya dengan Milim. Kalau dia menyerang Milim tanpa menaksir kemampuannya terlebih dahulu, cewek itu pastinya sudah berhasil menyingkirkan Rimuru.
Rimuru secara akurat menilai kemampuan Hinata. Dia pun dengan sangat hati-hati berusaha menghindari terkena kerusakan lebih jauh akibat serangan cewek tersebut. Kalau Rimuru terlalu percaya diri pada kemampuannya, dia pastinya tidak akan bisa selamat hingga saat ini tanpa batuan zirah plot yang serius.
Foto: YouTube
Ketika Karma diperkenalkan di Assassination Classroom, dia menjadi orang pertama yang nyaris berhasil membunuh Korosensei. Karma mempersiapkan usahanya itu dengan cermat. Meski pada akhirnya dia dipecundangi, perencanaan matangnya harus diapresiasi.
Terlepas menjadi siswa top di kelas 3E, Karma juga merupakan salah satu siswa terbaik secara akademis. Dia tidak percaya diri secara berlebihan dengan wawasannya dan membutuhkan waktu untuk membaca karena dia ingin tampil di puncak. Karma tidak percaya untuk terburu-buru dan tidak ada persiapan.
Foto: YouTube
Licht dari Fire Force adalah ilmuwan cerdas yang lebih suka berdiri di sela-sela selama sebuah pertempuran. Dia biasanya sangat berguna, berkat penilaian cepatnya setelah melalui analisis menyeluruh. Licht biasanya menyarankan sekutunya tentang bagaimana berproses selama pertarungan, tapi, dia tahu yang lebih baik ketimbang bergabung dengan mereka.
Licht cukup bijak untuk tahu batasannya dan tahu kalau pertempuran bukanlah untuk dirinya. Dia lebih suka melihat semuanya dari sela-sela ketika Shinra melawan Sho dan ketika Shinra melawan Kurono. Dia tidak terlalu cukup bersemangat untuk bergabung dengan sebuah pertarungan yang bisa membunuhnya.
Foto: iQIYI
Edward dari Fullmetal Alchemist: Brotherhood punya banyak keterampilan untuk ditambahkan ke daftar riwayat hidupnya. Dia adalah petarung hebat dan seorang Alkemis cerdas. Di sepanjang hidupnya, Edward telah belajar untuk tidak polos-polos amat. Dia tidak meremehkan lawannya. Dia juga tidak terlalu menilai dirinya berlebihan.
Seperti terlihat ketika Edward melawan Pride. Edward selalu mempersiapkan dirinya sebaik yang dia bisa untuk bertarung. Alih-alih sekadar tergesa-gesa membabibuta, dia mengubah komposisi molekul di tangan automailnya untuk bertahan dari serangan Pride. Dia juga muncul dengan bersenjatakan granat untuk melumpuhkan Pride kalau memang dibutuhkan.
Foto: YouTube
Senku bisa menoleransi orang bodoh. Tapi, dia tidak membuang-buang waktu untuk mengkritik orang ceroboh. Senku menyukai rencana solid yang didukung sains. Di dunia primitif Dr. Stone, tidak ada orang yang seharusnya berisiko untuk ceroboh karena dunia ini keras dan tidak punya ampun.
6. Rimuru Tempest — That Time I Got Reincarnated as a Slime
Foto: Epicstream
Terlepas menjadi amat sangat kuat, Rimuru dari That Time I Got Reincarnated as a Slime berusaha mengumpulkan lebih banyak informasi tentang seorang lawan. Ini seperti ketika dia melawan Caribdis atau pertemuan pertamanya dengan Milim. Kalau dia menyerang Milim tanpa menaksir kemampuannya terlebih dahulu, cewek itu pastinya sudah berhasil menyingkirkan Rimuru.
Rimuru secara akurat menilai kemampuan Hinata. Dia pun dengan sangat hati-hati berusaha menghindari terkena kerusakan lebih jauh akibat serangan cewek tersebut. Kalau Rimuru terlalu percaya diri pada kemampuannya, dia pastinya tidak akan bisa selamat hingga saat ini tanpa batuan zirah plot yang serius.
5. Karma Akabane — Assassination Classroom
Foto: YouTube
Ketika Karma diperkenalkan di Assassination Classroom, dia menjadi orang pertama yang nyaris berhasil membunuh Korosensei. Karma mempersiapkan usahanya itu dengan cermat. Meski pada akhirnya dia dipecundangi, perencanaan matangnya harus diapresiasi.
Terlepas menjadi siswa top di kelas 3E, Karma juga merupakan salah satu siswa terbaik secara akademis. Dia tidak percaya diri secara berlebihan dengan wawasannya dan membutuhkan waktu untuk membaca karena dia ingin tampil di puncak. Karma tidak percaya untuk terburu-buru dan tidak ada persiapan.
4. Licht — Fire Force
Foto: YouTube
Licht dari Fire Force adalah ilmuwan cerdas yang lebih suka berdiri di sela-sela selama sebuah pertempuran. Dia biasanya sangat berguna, berkat penilaian cepatnya setelah melalui analisis menyeluruh. Licht biasanya menyarankan sekutunya tentang bagaimana berproses selama pertarungan, tapi, dia tahu yang lebih baik ketimbang bergabung dengan mereka.
Licht cukup bijak untuk tahu batasannya dan tahu kalau pertempuran bukanlah untuk dirinya. Dia lebih suka melihat semuanya dari sela-sela ketika Shinra melawan Sho dan ketika Shinra melawan Kurono. Dia tidak terlalu cukup bersemangat untuk bergabung dengan sebuah pertarungan yang bisa membunuhnya.
3. Edward Elric — Fullmetal Alchemist: Brotherhood
Foto: iQIYI
Edward dari Fullmetal Alchemist: Brotherhood punya banyak keterampilan untuk ditambahkan ke daftar riwayat hidupnya. Dia adalah petarung hebat dan seorang Alkemis cerdas. Di sepanjang hidupnya, Edward telah belajar untuk tidak polos-polos amat. Dia tidak meremehkan lawannya. Dia juga tidak terlalu menilai dirinya berlebihan.
Seperti terlihat ketika Edward melawan Pride. Edward selalu mempersiapkan dirinya sebaik yang dia bisa untuk bertarung. Alih-alih sekadar tergesa-gesa membabibuta, dia mengubah komposisi molekul di tangan automailnya untuk bertahan dari serangan Pride. Dia juga muncul dengan bersenjatakan granat untuk melumpuhkan Pride kalau memang dibutuhkan.
2. Senku Ishigami — Dr. Stone
Foto: YouTube
Senku bisa menoleransi orang bodoh. Tapi, dia tidak membuang-buang waktu untuk mengkritik orang ceroboh. Senku menyukai rencana solid yang didukung sains. Di dunia primitif Dr. Stone, tidak ada orang yang seharusnya berisiko untuk ceroboh karena dunia ini keras dan tidak punya ampun.
Lihat Juga :
tulis komentar anda