10 Karakter Marvel dari Komik Ini Jadi Kacau di MCU
Minggu, 30 Oktober 2022 - 08:51 WIB
Meski Janet hanyalah peran sekunder din MCU, dia adalah salah satu anggota asli Avengers di komik. Dia adalah orang yang sebenarnya mengusulkan nama untuk tim itu. Fakta kalau Marvel Studio memperlakukannya seperti orang kelas dua tanpa kepribadian tidak bisa dimaafkan. Tapi, masih ada harapan kalau franchise itu akan memperbaiki karakter ini di proyek yang akan datang.
Foto: Fiction Horizon
Gemma Chan membintangi Eternals sebagai Sersi, salah satu anggota grup itu. Film itu sangat berfokus pada Sersi di saat dia dan timnya belajar dan hidup di antara manusia. Dari semua sejawatnya, Sersi adalah satu-satunya yang benar-benar berusaha memahami makhluk bumi. Dia adalah empati di grup itu.
Penggemar komik Marvel kecewa pada Sersi versi MCU karena dia sangat berbeda dengan komik. Sejak debut di Eternals #3, Sersi selalu menjadi sosialita penggoda. Ekstroversinya adalah bagian yang membuatnya hebat dalam berkoneksi dengan manusia. Sayang, di film, dia muncul sebagai orang yang introvert. MCU tidak membuanya cukup menarik untuk disukai penggemar.
Foto: Polygon
Diperankan Pom Klementieff, Mantis bergabung Guardians of the Galaxy setelah tim itu meledakkan Ego di Guardians of the Galaxy Vol. 2. Sejak saat itu, dia telah menjadi dasar banyak lelucon bodoh karena kepolosannya. Mantis ini sangat berbeda dari komik.
Di komik, Mantis jauh dari karakter “lahir seksi kemarin” dan lebih seperti prajurit sejati seperti Nebula dan Gamora. Dia tegas, cerdas, dan percaya diri dengan kekuatannya. Penggemar karakter ini benar-benar kecewa karena MCU mengubah Mantis menjadi seseorang yang begitu berbeda.
Foto: Slash Film
Setelah 4 film, Thor telah melaui banyak hal di MCU. Dia berubah dari seorang dewa arogan menjadi salah satu pelindung paling loyal bumi. Di proses itu, dia kehilangan keluarga, rumah, dan cinta dalam hidupnya. Dia juga menjadi karakter yang lebih kocak. Terutama setelah Taika Waititi mengambil alih di Thor: Ragnarok.
Perubahan ini jelas kontroversial. Sejumlah penggemar suka dimensi asyik karya Taika. Tapi, yang lain merasa kalau penggambaran ini jau dari komik di mana God of Thunder adalah karakter khusyuk dan tidak punya basa basi.
Foto: YouTube/Marvel Entertainment
Gorr the God Butcher kali pertama tampil di MCU sebagai penjahat utama di Thor: Love and Thunder. Dia diperankan Christian Bale. Dia adalah orang yang sayang keluarga yang berubah menjadi jahat karena arogansi dewanya setelah kematian putrinya Gorr ingin melenyapkan seluruh dewa lewat sebuah permintaan di alam Eternity.
Gorr versi MCU dan komik sama-sama membenci dewa. Tapi, penjahat ini jauh lebih kejam di komik. Serial komik Thor: God of Thunder mengisahkan Gorr yang membunuh, meperbudak, dan menyiksa puluhan dewa. Dia sering memaksa mereka membuat bom yang akan melenyapkan mereka. Di MCU, Gorr tidak membunuh satu dewa pun di layar.
Foto: ComicBook.com
Serial Moon Knight di Disney+ mengisahkan tentang Steven Grant, seorang karyawan museum sopan yang mengidap Dissociative Identity Disorder. Steven kemudian tahu kalah salah satu ego alter-nya, Marc Spector, mengabdi sebagai jawara dewa Mesir di Bumi. Dia kemudian dipaksa untuk menerima sisi baru realitasnya.
6. Sersi
Foto: Fiction Horizon
Gemma Chan membintangi Eternals sebagai Sersi, salah satu anggota grup itu. Film itu sangat berfokus pada Sersi di saat dia dan timnya belajar dan hidup di antara manusia. Dari semua sejawatnya, Sersi adalah satu-satunya yang benar-benar berusaha memahami makhluk bumi. Dia adalah empati di grup itu.
Penggemar komik Marvel kecewa pada Sersi versi MCU karena dia sangat berbeda dengan komik. Sejak debut di Eternals #3, Sersi selalu menjadi sosialita penggoda. Ekstroversinya adalah bagian yang membuatnya hebat dalam berkoneksi dengan manusia. Sayang, di film, dia muncul sebagai orang yang introvert. MCU tidak membuanya cukup menarik untuk disukai penggemar.
5. Mantis
Foto: Polygon
Diperankan Pom Klementieff, Mantis bergabung Guardians of the Galaxy setelah tim itu meledakkan Ego di Guardians of the Galaxy Vol. 2. Sejak saat itu, dia telah menjadi dasar banyak lelucon bodoh karena kepolosannya. Mantis ini sangat berbeda dari komik.
Di komik, Mantis jauh dari karakter “lahir seksi kemarin” dan lebih seperti prajurit sejati seperti Nebula dan Gamora. Dia tegas, cerdas, dan percaya diri dengan kekuatannya. Penggemar karakter ini benar-benar kecewa karena MCU mengubah Mantis menjadi seseorang yang begitu berbeda.
4. Thor
Foto: Slash Film
Setelah 4 film, Thor telah melaui banyak hal di MCU. Dia berubah dari seorang dewa arogan menjadi salah satu pelindung paling loyal bumi. Di proses itu, dia kehilangan keluarga, rumah, dan cinta dalam hidupnya. Dia juga menjadi karakter yang lebih kocak. Terutama setelah Taika Waititi mengambil alih di Thor: Ragnarok.
Perubahan ini jelas kontroversial. Sejumlah penggemar suka dimensi asyik karya Taika. Tapi, yang lain merasa kalau penggambaran ini jau dari komik di mana God of Thunder adalah karakter khusyuk dan tidak punya basa basi.
3. Gorr the God Butcher
Foto: YouTube/Marvel Entertainment
Gorr the God Butcher kali pertama tampil di MCU sebagai penjahat utama di Thor: Love and Thunder. Dia diperankan Christian Bale. Dia adalah orang yang sayang keluarga yang berubah menjadi jahat karena arogansi dewanya setelah kematian putrinya Gorr ingin melenyapkan seluruh dewa lewat sebuah permintaan di alam Eternity.
Gorr versi MCU dan komik sama-sama membenci dewa. Tapi, penjahat ini jauh lebih kejam di komik. Serial komik Thor: God of Thunder mengisahkan Gorr yang membunuh, meperbudak, dan menyiksa puluhan dewa. Dia sering memaksa mereka membuat bom yang akan melenyapkan mereka. Di MCU, Gorr tidak membunuh satu dewa pun di layar.
2. Moon Knight
Foto: ComicBook.com
Serial Moon Knight di Disney+ mengisahkan tentang Steven Grant, seorang karyawan museum sopan yang mengidap Dissociative Identity Disorder. Steven kemudian tahu kalah salah satu ego alter-nya, Marc Spector, mengabdi sebagai jawara dewa Mesir di Bumi. Dia kemudian dipaksa untuk menerima sisi baru realitasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda