Manfaat Pakai QRIS dalam Kehidupan Sehari-hari
Sabtu, 22 Oktober 2022 - 14:55 WIB
Menggunakan dompet digital dengan QRIS akan mempermudah kita melihat pengeluaran harian atau bulanan. Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) merupakan strandar kode QR nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia, yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi System Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019.
Alat pembayaran nontunai dan QRIS mempunyai karakter universal, dalam artian QRIS dapat menerima pembayaran aplikasi pembayaran apa pun yang menggunakan kode QR. Jadi masyarakat tidak perlu memiliki berbagai macam aplikasi pembayaran. Kedua, gampang maksudnya adalah mudah tinggal buka aplikasi klik dan bayar.
Ketiga adalah unggul yaitu kita bisa menggunakan akun pembayaran QR apa pun untuk membayar. Terakhir, yaitu langsung yang artinya pembayaran langsung diproses seketika, jadi kita tidak menunggu lama dan pengguna langsung mendapatkan notifikasi transaksi.
QRIS sudah akan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Dalam era yang semakin canggih ini, semua transaksi dapat dilakukan melalui QRIS. Dampak positifnya, transaksi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, dan kita cukup menggunakan teknologi dalam pembayarannya.
Dampak positif lainnya adalah kita tidak lagi menerima kembalian dalam bentuk uang kecil karena ada pedagang yang tidak memiliki pecahan uang receh. Adapun keuntungan terpenting dalam penggunaan QRIS adalah keamanan yang tersistem dan sudah jadi kepastian karena dalam transaksinya kita memakai alat tukar yang hanya kita sendiri yang bisa memakai dan menggunakannya.
Dalam setiap transaksi menggunakan QRIS akan terekam dan tercatat oleh sistem dan hal ini akan memudahkan kita untuk melihat catatan pengeluaran transaksi yang telah dilakukan.
Ditambah karena kondisi pandemi covid-19, transaksi digital sangat berkembang pesat dikarenakan untuk mengurangi kontak fisik antara penjual dan pembeli, jadi semakin banyak masyarakat beralih dengan sistem pembayaran non-tunai.
Bagi pelaku UMKM, QRIS sangat membantu meningkatkan kinerja usaha, dengan konsumen memesan via online. Konsumen tidak perlu capek untuk keluar rumah, tinggal menunggu pesanan sampai.
Irsyadiyah Al Marhindy
USI/GenBI
Alat pembayaran nontunai dan QRIS mempunyai karakter universal, dalam artian QRIS dapat menerima pembayaran aplikasi pembayaran apa pun yang menggunakan kode QR. Jadi masyarakat tidak perlu memiliki berbagai macam aplikasi pembayaran. Kedua, gampang maksudnya adalah mudah tinggal buka aplikasi klik dan bayar.
Ketiga adalah unggul yaitu kita bisa menggunakan akun pembayaran QR apa pun untuk membayar. Terakhir, yaitu langsung yang artinya pembayaran langsung diproses seketika, jadi kita tidak menunggu lama dan pengguna langsung mendapatkan notifikasi transaksi.
QRIS sudah akan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Dalam era yang semakin canggih ini, semua transaksi dapat dilakukan melalui QRIS. Dampak positifnya, transaksi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, dan kita cukup menggunakan teknologi dalam pembayarannya.
Dampak positif lainnya adalah kita tidak lagi menerima kembalian dalam bentuk uang kecil karena ada pedagang yang tidak memiliki pecahan uang receh. Adapun keuntungan terpenting dalam penggunaan QRIS adalah keamanan yang tersistem dan sudah jadi kepastian karena dalam transaksinya kita memakai alat tukar yang hanya kita sendiri yang bisa memakai dan menggunakannya.
Dalam setiap transaksi menggunakan QRIS akan terekam dan tercatat oleh sistem dan hal ini akan memudahkan kita untuk melihat catatan pengeluaran transaksi yang telah dilakukan.
Ditambah karena kondisi pandemi covid-19, transaksi digital sangat berkembang pesat dikarenakan untuk mengurangi kontak fisik antara penjual dan pembeli, jadi semakin banyak masyarakat beralih dengan sistem pembayaran non-tunai.
Bagi pelaku UMKM, QRIS sangat membantu meningkatkan kinerja usaha, dengan konsumen memesan via online. Konsumen tidak perlu capek untuk keluar rumah, tinggal menunggu pesanan sampai.
Irsyadiyah Al Marhindy
USI/GenBI
(ita)
tulis komentar anda