10 Film Superhero Paling Kontroversial, Ada yang Belum Dirilis
Minggu, 16 Oktober 2022 - 12:27 WIB
Tuduhan terjadinya kesewenang-wenangan di tempat kerja yang diduga dilakukan Whedon hanya menambah luka. Kontroversi di seputaran perilaku Whedon ditambah dengan penerimaan buruk film itu memicu kampanye medi a sosial kepada Warner Bros. untuk "#releasetheSynderCut." Tagar itu berhasil. Pada 2021, Justice League versi Zack Snyder dirilis di HBO Max. Kritikus dan penggemar sepakat kalau film itu lebih kuat ketimbang aslinya.
Foto: Disney Tourist Blog
Sementar tetap populer di kalangan MCU, Captain America: Civil War juga mendapatkan kritikan. Bertahun-tahun setelah dirilis, film ini dikritik karena apa yang dianggap sebagai pesan fasis. Film itu menggambarkan posisi Iron Man kalau Avengers harus diawasi pemerintah karena pandangan sempit dan dimotivasi rasa bersalah pribadi. Tapi, responsnya ini masuk akal karena Avengers sering memicu kerusakan yang tidak diperlukan dalam pertarungan.
Di sisi lain, sejumlah penonton melihat keyakinan Captain Amerika berbatasan dengan fasisme. Dia ingin agar Avengers terus beroperasi secara otonomi. Ini adalah posisi yang melebih-lebihkan militer dan menegaskan sekelompok kecil orang harus membuat keputusan tentang nasib dunia tanpa input publik.
Foto: Aleteia
Batman v Superman: Dawn of Justice adalah salah satu film superhero paling kontroversial sampai sekarang. Secara umum, film ini tidak populer karena tone-nya yang tidak koheren. Tapi, ketidaksesuaian tone ini bukanlah katalis untuk kontroversinya.
Alih-alih, BvS adalah film pertama DCEU yang mengadaptasi properti DC dengan buruk. Penggemar mengungkapkan kemarahan setelah menonton film itu karena mereka melihat film itu salah mengkarakterisasi karakternya, membuatnya sebagai pengalaman buruk bagi penggemar Batman dan Superman. Misalnya, pembunuhan yang dilakukan Batman telah menyepelekan puluhan tahun pengembangan karakter Dark Knight, termasuk puluhan kerja penulis yang mengeksplorasi sisi identitas vigilante-nya ini.
Foto: IGN
Captain Marvel seharusnya menjadi salah satu bagian cerita latar menawan Marvel Studios. Film yang dirilis pada 2019 itu menampilkan salah satu karakter yang paling populer sebagai karakter utamanya. Alih-alih, film ini mendapatkan cacian karena Brie Larson dianggap tidak pas memerankan karakter itu.
Kontroversinya pun jadi tidak terkendali dari situ. Film itu bahkan mendapatkan lebih banyak cacian setelah sebuah adegan yang dihapus memperlihatkan Captain Marvel menyalurkan suar kilat terhadap seorang pemotor yang memaksanya “tersenyum” setelah dia merampas motornya. Sejumlah penonton yakin kalau respons pahlawan itu terlalu ekstrem bagi situasi itu, meskipun adegan itu tidak muncul di film aslinya.
Foto: Variety
Suicide Squad yang dirilis pada 2016 memang sukses secara finansial. Tapi, film ini tetap menjadi salah satu kesalahan DCEU. Film ini tidak diterima dengan baik dan tetap kontroversial untuk sejumlah alasan. Trailer-nya menjanjikan kalau Joker akan mendapatkan waktu layar yang signifikan. Jadi, ketika filmnya tidak memenuhi janji ini, studio pun mendengar semuanya.
Sementara, Margot Robbie mendapatkan pujian atas perannya sebagai Harley Quinn. Meski begitu, kostumnya memicu reaksi negatif yang kuat. Penggemar merasa, kostum itu tidak menangkap semangat penampilan Harley di banyak komik. Yang lain menunjukkan betapa terang-terangnya kostum itu merefleksikan Male Gaze.
Foto: Marvel
Captain America: New World Order belum memulai syutingnya. Namun, sejumlah film sudah memicu ketidaksukaan di tengah publik bahkan sebelum dibuat. Film keempat Captain America itu salah satunya. Film ini memicu kontroversi karena judul dan casting atas sejumlah karakter Yahudi.
6. Captain America: Civil War
Foto: Disney Tourist Blog
Sementar tetap populer di kalangan MCU, Captain America: Civil War juga mendapatkan kritikan. Bertahun-tahun setelah dirilis, film ini dikritik karena apa yang dianggap sebagai pesan fasis. Film itu menggambarkan posisi Iron Man kalau Avengers harus diawasi pemerintah karena pandangan sempit dan dimotivasi rasa bersalah pribadi. Tapi, responsnya ini masuk akal karena Avengers sering memicu kerusakan yang tidak diperlukan dalam pertarungan.
Di sisi lain, sejumlah penonton melihat keyakinan Captain Amerika berbatasan dengan fasisme. Dia ingin agar Avengers terus beroperasi secara otonomi. Ini adalah posisi yang melebih-lebihkan militer dan menegaskan sekelompok kecil orang harus membuat keputusan tentang nasib dunia tanpa input publik.
5. Batman v Superman: Dawn of Justice
Foto: Aleteia
Batman v Superman: Dawn of Justice adalah salah satu film superhero paling kontroversial sampai sekarang. Secara umum, film ini tidak populer karena tone-nya yang tidak koheren. Tapi, ketidaksesuaian tone ini bukanlah katalis untuk kontroversinya.
Alih-alih, BvS adalah film pertama DCEU yang mengadaptasi properti DC dengan buruk. Penggemar mengungkapkan kemarahan setelah menonton film itu karena mereka melihat film itu salah mengkarakterisasi karakternya, membuatnya sebagai pengalaman buruk bagi penggemar Batman dan Superman. Misalnya, pembunuhan yang dilakukan Batman telah menyepelekan puluhan tahun pengembangan karakter Dark Knight, termasuk puluhan kerja penulis yang mengeksplorasi sisi identitas vigilante-nya ini.
4. Captain Marvel
Foto: IGN
Captain Marvel seharusnya menjadi salah satu bagian cerita latar menawan Marvel Studios. Film yang dirilis pada 2019 itu menampilkan salah satu karakter yang paling populer sebagai karakter utamanya. Alih-alih, film ini mendapatkan cacian karena Brie Larson dianggap tidak pas memerankan karakter itu.
Kontroversinya pun jadi tidak terkendali dari situ. Film itu bahkan mendapatkan lebih banyak cacian setelah sebuah adegan yang dihapus memperlihatkan Captain Marvel menyalurkan suar kilat terhadap seorang pemotor yang memaksanya “tersenyum” setelah dia merampas motornya. Sejumlah penonton yakin kalau respons pahlawan itu terlalu ekstrem bagi situasi itu, meskipun adegan itu tidak muncul di film aslinya.
3. Suicide Squad
Foto: Variety
Suicide Squad yang dirilis pada 2016 memang sukses secara finansial. Tapi, film ini tetap menjadi salah satu kesalahan DCEU. Film ini tidak diterima dengan baik dan tetap kontroversial untuk sejumlah alasan. Trailer-nya menjanjikan kalau Joker akan mendapatkan waktu layar yang signifikan. Jadi, ketika filmnya tidak memenuhi janji ini, studio pun mendengar semuanya.
Sementara, Margot Robbie mendapatkan pujian atas perannya sebagai Harley Quinn. Meski begitu, kostumnya memicu reaksi negatif yang kuat. Penggemar merasa, kostum itu tidak menangkap semangat penampilan Harley di banyak komik. Yang lain menunjukkan betapa terang-terangnya kostum itu merefleksikan Male Gaze.
2. Captain America: New World Order
Foto: Marvel
Captain America: New World Order belum memulai syutingnya. Namun, sejumlah film sudah memicu ketidaksukaan di tengah publik bahkan sebelum dibuat. Film keempat Captain America itu salah satunya. Film ini memicu kontroversi karena judul dan casting atas sejumlah karakter Yahudi.
tulis komentar anda