Review The Woman King: Kisah Pasukan Petarung Perempuan dari Afrika
Rabu, 05 Oktober 2022 - 12:45 WIB
Foto: Sony Pictures Releasing
Selain pertarungan seru, drama dan kritik sosial jadi hal yang juga menonjol di sini. Pesan tentang antipenjajahan, antiperdagangan budak, feminisme, dan berani melakukan pemberontakan (dalam skala kecil) ditunjukkan Nanisca dan Nawi.
Nanisca berani mempengaruhi raja untuk mengganti komoditi andalan kerajaan dari perdagangan manusia ke bidang pertanian. Ia juga ternyata tak selalu patuh pada perintah rajanya.
Adapun Nawi adalah gambaran anak muda yang juga senang mempertanyakan dan melanggar status quo jika hal itu dianggapnya tidak masuk akal. Dari sini, hubungan Nanisca sebagai jenderal dan Nawi sebagai prajuritnya berkembang sangat menarik.
Foto: Sony Pictures Releasing
Bukan cuma itu, Nanisca dan Nawi pun harus bertarung dengan diri mereka sendiri, untuk bisa berkembang jadi orang yang lebih baik lagi. Terutama Nanisca yang seiring perkembangan cerita, membuat penonton tersadar bahwa sosoknya adalah karakter yang kompleks.
Baca Juga: 5 Antagonis Drama Korea yang Seperti Iblis, Benar-Benar Jahat!
Dengan latar cerita, dukungan para pemain, serta cerita yang pesannya sangat padat, The Woman King hadir sebagai film sejarah laga yang cukup segar dalam industri perfilman Hollywood.
The Woman King sudah bisa ditonton di jaringan bioskop di Indonesia mulai hari ini (5/10).
(ita)
tulis komentar anda