10 Fakta Menarik Shoto Todoroki dari My Hero Academia
Jum'at, 23 September 2022 - 07:07 WIB
Selama festival itu, Shoto memperlihatkan banyak keunggulan. Di babak pertama, dia nyaris menang, tapi Izuku lebih cerdas dan memenangkan babak itu. Ketika Shoto dan Izuku berhadapan di final, dia memperlihatkan betapa kuatnya dia. Sayang, dia kalah dari Bakugo di pertandingan akhir babak final tersebut.
Foto: Bilibili
Shoto mungkin punya keterampilan fisik yang unggul. Tapi, itu bukan satu-satunya kemampuan yang dia punyai. Di level akademik, Shoto juga memperlihatkan kalau dia berotak encer. Di ujian tengah semester, dia mendapatkan ranking lima. Ini tentu sebuah prestasi karena sebagian besar siswa di Kelas 1-A terkenal pintar.
Sayang, prestasi cemerlangnya ini ternoda ketika dia gagal di Ujian Lisensi Pahlawan Sementara. Bersama Bakugo, Shoto harus menjalani remidi. Meski begitu, tidak bisa dibantah kalau kemampuan teknisnya lumayan mengesankan.
Foto: YouTube
Cukup jelas kalau Shoto ditakdirkan untuk menjadi hebat dari awal. Dia tidak butuh ikut ujian masuk SMA UA. Dia bisa masuk sekolah bergengsi itu berkat rekomendasi.
Sebagai anak Pahlawan nomor 2 di Jepang saat itu, Shoto bisa dengan mudah mendapatkan rekomendasi langsung dari ayahnya. Faktanya, Endeavor selalu ingin ada anaknya yang menjadi pahlawan terkuat dan itu ada di diri Shoto. Makanya, dia pun ingin memastikan kalau tidak ada hambatan bagi perjalanan anaknya itu untuk menjadi yang terbaik.
Foto: CBR
Endeavor tidak main-main dalam melatih anak-anaknya. Ini jelas langkah yang salah bagi seorang anak yang butuh kasih sayang dan bukan pelatihan dalam perkembangan dirinya. Fakta kalau ibunya mengalami gangguan mental karena ulah suaminya itu dan menyerang anaknya secara tidak sengaja adalah titik puncaknya. Sejak saat itu, Shoto telah terluka secara mental.
Shoto tumbuh menjadi anak yang berhati dingin. Padahal, dulunya dia adalah anak lugu yang benar-benar menyayangi keluarganya. Tapi, puncak penyiksaan yang dilakukan ayahnya dan gangguan mental yang diderita ibunya memaksa Shoto menjadi jauh lebih dewasa dari usianya. Ini mengubah dirinya dari anak yang periang menjadi anak yang pendiam.
Foto: Pagelagi
Saat diperkenalkan, Shoto mengenakan kostum putih dan casing es yang menutupi bagian kirinya. Tapi, seiring perkembangan waktu, kostumnya pun ikut berubah. Saat ini, perlengkapan pahlawan Shoto jelas lebih fungsional.
Di ujian tengah semester, Shoto mengenakan kostum biru dengan sabuk perlengkapan praktis yang membawa suplai medis ringan. Selama ujian lisensi pahlawan sementara, dia bahkan mendapatkan pelindung pergelangan tangan yang membuatnya bisa mengendalikan dan mengatur suhu tubuhnya setelah serangan. Itu memang bukan kostum Batman, tapi Shoto jelas bukan korban gaya.
Foto: Screen Rant
Shoto cukup mendominasi sorotan sejak awal dia diperkenalkan. Dia mendapatkan banyak perhatian dari fandom. Di MyAnimeList, Shoto adalah karakter paling favorit dengan berhasil mengungguli Izuku dan Bakugo.
6. Cerdas secara Akademik
Foto: Bilibili
Shoto mungkin punya keterampilan fisik yang unggul. Tapi, itu bukan satu-satunya kemampuan yang dia punyai. Di level akademik, Shoto juga memperlihatkan kalau dia berotak encer. Di ujian tengah semester, dia mendapatkan ranking lima. Ini tentu sebuah prestasi karena sebagian besar siswa di Kelas 1-A terkenal pintar.
Sayang, prestasi cemerlangnya ini ternoda ketika dia gagal di Ujian Lisensi Pahlawan Sementara. Bersama Bakugo, Shoto harus menjalani remidi. Meski begitu, tidak bisa dibantah kalau kemampuan teknisnya lumayan mengesankan.
5. Tak Butuh Ikut Ujian Masuk SMA UA
Foto: YouTube
Cukup jelas kalau Shoto ditakdirkan untuk menjadi hebat dari awal. Dia tidak butuh ikut ujian masuk SMA UA. Dia bisa masuk sekolah bergengsi itu berkat rekomendasi.
Sebagai anak Pahlawan nomor 2 di Jepang saat itu, Shoto bisa dengan mudah mendapatkan rekomendasi langsung dari ayahnya. Faktanya, Endeavor selalu ingin ada anaknya yang menjadi pahlawan terkuat dan itu ada di diri Shoto. Makanya, dia pun ingin memastikan kalau tidak ada hambatan bagi perjalanan anaknya itu untuk menjadi yang terbaik.
4. Menderita PTSD
Foto: CBR
Endeavor tidak main-main dalam melatih anak-anaknya. Ini jelas langkah yang salah bagi seorang anak yang butuh kasih sayang dan bukan pelatihan dalam perkembangan dirinya. Fakta kalau ibunya mengalami gangguan mental karena ulah suaminya itu dan menyerang anaknya secara tidak sengaja adalah titik puncaknya. Sejak saat itu, Shoto telah terluka secara mental.
Shoto tumbuh menjadi anak yang berhati dingin. Padahal, dulunya dia adalah anak lugu yang benar-benar menyayangi keluarganya. Tapi, puncak penyiksaan yang dilakukan ayahnya dan gangguan mental yang diderita ibunya memaksa Shoto menjadi jauh lebih dewasa dari usianya. Ini mengubah dirinya dari anak yang periang menjadi anak yang pendiam.
3. Perlengkapan Pahlawannya Praktis
Foto: Pagelagi
Saat diperkenalkan, Shoto mengenakan kostum putih dan casing es yang menutupi bagian kirinya. Tapi, seiring perkembangan waktu, kostumnya pun ikut berubah. Saat ini, perlengkapan pahlawan Shoto jelas lebih fungsional.
Di ujian tengah semester, Shoto mengenakan kostum biru dengan sabuk perlengkapan praktis yang membawa suplai medis ringan. Selama ujian lisensi pahlawan sementara, dia bahkan mendapatkan pelindung pergelangan tangan yang membuatnya bisa mengendalikan dan mengatur suhu tubuhnya setelah serangan. Itu memang bukan kostum Batman, tapi Shoto jelas bukan korban gaya.
2. Lebih Difavoritkan Ketimbang Izuku Midoriya
Foto: Screen Rant
Shoto cukup mendominasi sorotan sejak awal dia diperkenalkan. Dia mendapatkan banyak perhatian dari fandom. Di MyAnimeList, Shoto adalah karakter paling favorit dengan berhasil mengungguli Izuku dan Bakugo.
Lihat Juga :
tulis komentar anda