Review dan Sinopsis Film Bullet Train: Seru, tapi Kurang Greget

Rabu, 10 Agustus 2022 - 04:43 WIB
Penampilan Hiroyuki Sanada sebagai Tetua adalah salah satu yang menarik di film ini. Dia adalah seorang mantan Yakuza yang juga ayah Yuichi. Kehadiran Hiroyuki menambah nuansa gangster dan samurai di film ini meski dia tidak banyak tampil. Tetua dulunya anggota Yakuza yang dikhianati White Death. Tetua muda diperankan aktor berdarah Indonesia, Yoshi Sudarso.



The Mary Sue

David Leitch mampu membawa banyak aksi tarung menarik di tempat sempit seperti gerbong kereta. Meski tidak semegah adegan pertarungan di Deadpool atau John Wick, kehancurannya tak kalah massif dengan film-film itu. Dia juga menyelipkan komedi di setiap adegan tarung film ini.

Tapi, film ini sangat sibuk membangun plot menuju klimaks sehingga akan ada banyak plot hole dan pertanyaan di film ini. Lamanya pembangunan cerita ini akhirnya membuat klimaksnya jadi terasa kurang seru. Padahal, itulah yang seharusnya menjadi mahkota film ini. Terlalu banyak twist juga akan membuat penonton jadi merasa bosan.

Penampilan Brad Pitt sebagai Ladybug tidak terlalu mengecewakan di film ini. Begitu juga dengan penampilan para pelakon lain. Salah satu faktor menarik dari film ini adalah aksi para pemainnya yang meyakinkan.

Bullet Train adalah sebuah film yang menarik. Twist-nya membuat orang akan terus menatap ke layar. Tapi, pembangunan dunianya yang pelan terasa dipanjang-panjangkan dengan durasi 126 menit ini. Penampilan para aktornya cukup meyakinkan sehingga film ini jadi enak ditonton.

Bullet Train sudah tayang di bioskop di seluruh Indonesia mulai hari ini, Rabu (10/8). Film ini mendapatkan rating 17+ atau dewasa karena adegan kekerasan berdarah-darah dan juga Bahasa yang kasar. Selalu patuhi protokol kesehatan! Selamat menyaksikan!
(alv)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More