Ganti Studio, 10 Anime Ini Bikin Kecewa Penggemarnya
Rabu, 03 Agustus 2022 - 06:06 WIB
Salah satu kekurangan di industri anime adalah waktu dan sumber daya terbatas. Studio anime butuh waktu untuk menciptakan karya terbaik mereka. Tapi, sering kali mereka tidak punya jadwal untuk mengakomodasinya.
komisi produksi anime butuh serial mereka terus berlanjut. Jadi, mereka tidak punya pilihan lain selain memindahkan anime merka ke studio lain yang punya waktu untuk mengerjakan anime itu. Tapi, tidak semua anime yang pindah studio ini memuaskan hasilnya.
Perbedaan tone, gaya seni, dan animasi sedikit mempengaruhi perubahan studio ini. Makanya, penggemar pun sering khawatir jika anime kesayangan mereka pindah studio. Mereka akan mendapati perubahan dalam tone atau perbedaan gaya seni atau kualitas animasi. Karena perubahan ini, ada sejumlah anime yang malah membuat kecewa penggemar ketika pindah studio. Anime apa saja yang bikin kecewa setelah pindah studio? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
Foto: GamesRadar
Studio Wit benar-benar memuaskan penggemar Attack on Titan dengan adaptasi anime mereka hingga season 3. Tapi, studio itu tidak punya cukup waktu di jadwal mereka untuk berkomitmen pada season 4 serial ini. Makanya, anime itu kemudian diserahkan kepada Studio Mappa untuk menangani season final itu.
Sebagian besar penggemar puas dengan hasil keseluruhan atas perubahan ini. Tapi, yang paling menonjol adalah respons terhadap perbedaan gaya seni dan animasi. Penampakan karakternya agak berbeda dan penggunaan CGI terhadap karakter Attack on Titan sudah menjadi subyek kontroversi.
Foto: My Shiny Toy Robots
Psycho-Pass debut sebagai thriller psikologis modern yang terjadi di masa depan cyberpunk yang diwujudkan dengan cantik. Season pertama serial ini diproduksi Production IG. Tapi, season 2-nya kemudian diserahkan kepada Tatsunoko Production.
Setelah perubahan studio itu, kualitas animasi dan desain visualnya tetap bagus. Tapi, penggemar merasa, penulisan season kedua tidak menghidupkan serial aslinya. Ketiadaan penulis season 1 legendaris, Gen Urobuchi, benar-benar terasa di season 2.
Foto: IMDb
One Punch Man adalah klasik modern yang disukai penggemar anime. Serial ini adalah hasil kerja sama tim impian di studio Madhouse, termasuk Shingo Natsume. Butuh waktu empat tahun setelah season pertama bagi pengemar untuk mendapatkan sekuelnya.
Sayangnya, staf yang mengerjakan season 1 One Punch Man di Madhouse sudah tidak lagi bekerja di tempat itu. Jadi, season 2-nya akhirnya diserahkan kepada JC Staff. Season 2 ini sebenarnya baik-baik saja. Tapi, season ini kurang memoles gaya seninya dan One Punch Man sangat menderita dalam animasi tarungnya di season 2.
Foto: Otakukart
Log Horizon adalah salah satu anime isekai terbaik yang wajib ditonton penggemar isekai. Serial ini lebih fokus pada politik dan pembangunan dunia ketimbang action. Season pertama serial ini dihidupkan dengan sangat baik oleh Satelight.
komisi produksi anime butuh serial mereka terus berlanjut. Jadi, mereka tidak punya pilihan lain selain memindahkan anime merka ke studio lain yang punya waktu untuk mengerjakan anime itu. Tapi, tidak semua anime yang pindah studio ini memuaskan hasilnya.
Perbedaan tone, gaya seni, dan animasi sedikit mempengaruhi perubahan studio ini. Makanya, penggemar pun sering khawatir jika anime kesayangan mereka pindah studio. Mereka akan mendapati perubahan dalam tone atau perbedaan gaya seni atau kualitas animasi. Karena perubahan ini, ada sejumlah anime yang malah membuat kecewa penggemar ketika pindah studio. Anime apa saja yang bikin kecewa setelah pindah studio? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. Attack on Titan
Foto: GamesRadar
Studio Wit benar-benar memuaskan penggemar Attack on Titan dengan adaptasi anime mereka hingga season 3. Tapi, studio itu tidak punya cukup waktu di jadwal mereka untuk berkomitmen pada season 4 serial ini. Makanya, anime itu kemudian diserahkan kepada Studio Mappa untuk menangani season final itu.
Sebagian besar penggemar puas dengan hasil keseluruhan atas perubahan ini. Tapi, yang paling menonjol adalah respons terhadap perbedaan gaya seni dan animasi. Penampakan karakternya agak berbeda dan penggunaan CGI terhadap karakter Attack on Titan sudah menjadi subyek kontroversi.
9. Psycho-Pass
Foto: My Shiny Toy Robots
Psycho-Pass debut sebagai thriller psikologis modern yang terjadi di masa depan cyberpunk yang diwujudkan dengan cantik. Season pertama serial ini diproduksi Production IG. Tapi, season 2-nya kemudian diserahkan kepada Tatsunoko Production.
Setelah perubahan studio itu, kualitas animasi dan desain visualnya tetap bagus. Tapi, penggemar merasa, penulisan season kedua tidak menghidupkan serial aslinya. Ketiadaan penulis season 1 legendaris, Gen Urobuchi, benar-benar terasa di season 2.
8. One Punch Man
Foto: IMDb
One Punch Man adalah klasik modern yang disukai penggemar anime. Serial ini adalah hasil kerja sama tim impian di studio Madhouse, termasuk Shingo Natsume. Butuh waktu empat tahun setelah season pertama bagi pengemar untuk mendapatkan sekuelnya.
Sayangnya, staf yang mengerjakan season 1 One Punch Man di Madhouse sudah tidak lagi bekerja di tempat itu. Jadi, season 2-nya akhirnya diserahkan kepada JC Staff. Season 2 ini sebenarnya baik-baik saja. Tapi, season ini kurang memoles gaya seninya dan One Punch Man sangat menderita dalam animasi tarungnya di season 2.
7. Log Horizon
Foto: Otakukart
Log Horizon adalah salah satu anime isekai terbaik yang wajib ditonton penggemar isekai. Serial ini lebih fokus pada politik dan pembangunan dunia ketimbang action. Season pertama serial ini dihidupkan dengan sangat baik oleh Satelight.
tulis komentar anda