10 Karakter Anime Paling Kuat Ini Layak Jadi Arogan
Selasa, 02 Agustus 2022 - 05:05 WIB
God Serena sekuat sikapnya. Tapi, itu masih tidak membuatnya disukai, bahkan kalau pun sikap sombongnya itu benarnya. God Serena cenderung membuat jengkel dan menjauhkan semua orang di sekitarnya. Arogansinya benar-benar mengacaukan karismanya.
Foto: Game Live Story
Di serial Fate, ada banyak sosok sejarah, sering kali prajurit-raja atau pembunuh, bisa dipanggil untuk bertarung di pertarungan kerjaan demi hadiah atas nama patron manusia mereka. Di serial ini, Saber mengombinasikan kepercayaan diri kerennya dengan kerendahan hati. Tapi, Gilgamesh pergi ke arah yang benar-benar berbeda.
Arogansi Gilgamesh adalah legenda di komunitas anime dan yang lebih penting, begitu juga dengan kekuatan besarnya. Prajurit-raja kuno ini bisa dengan mudah menyingkirkan hampir semua musuh yang dihadapinya di pertempuran. Dia juga tidak merasa ada orang yang layak mendapatkan waktunya, apalagi menggunakan seluruh kekuatannya.
Foto: YouTube
All for One dikenal sangat arogan dan kejam. Orang pun pasti sudah menyangkanya dari simbol kejahatan itu sendiri. All for One sangat percaya diri dalam kekuatan dan rencananya. Dia tidak akan membiarkan orang meremehkannya. Dia yakin kalau dia akan menjadi raja ordo dunia baru.
All for One tidak hanya sekadar ngomong untuk memuntahkan frustrasinya terhadap masyarakat. Dia selalu mendukung pidatonya yang muluk-muluk dan arogan dengan rencana, pasukan pengikut dan koleksi Quirk-nya yang siap tempur. Itulah mengapa dia masih belum terkalahkan sampai sekarang.
Foto: ComicBook.com
Karakter ultra arogan, Dio Brando, memang kalah di akhir cerita. Tapi, itu tidak berarti arogansinya salah tempat. Bahkan meski Dio kalah, kekuatan besarnya menjustifikasi kata-katanya yang sombong dan sikap sok pentingnya.
Di Phantom Blood, Dio menjustifikasi arogansinya dengan kekuatan besar vampir. Di Stardust Crusaders, dia melakukan hal yang sama dengan Stand-nya, The World, yang bisa membekukan waktu. Kalau Jotaro tidak punya kekuatan yang sama, Dio pastinya sudah mengepel lantai dengan musuhnya.
Foto: FMA Wiki – Fandom
Pride adalah penjahat lain yang arogan. Dia terpaksa memakan sendiri kata-kata arogannya di akhir serial ini. Tapi, sampai saat itu tiba, Pride jelas layak mendasarkan kepribadiannya dengan membanggakan dirinya sendiri. Dia benar-benar homunculi terkuat dan paling mampu. Sepertinya, tidak mungkin melukainya, apalagi menghancurkannya.
Pride bisa melihat semuanya dan membunuh atau memakan siapa saja yang dia mau. Ini membuatnya menjadi ancaman serius bagi Edward Elric dan pahlawan lain di serial ini. Pride memang terkadang jadi ceroboh. Tapi, secara keseluruhan, dia membuktikan mengapa dia adalah perwujudan kesombongan dan arogansi Ayah.
Foto: Otakukart
Aizen bertekad membentuk ulang dunia berdasarkan citranya sendiri. Dia punya kekuatan sihir dan rencana cerdas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semuanya. Pada akhirnya, dia mungkin kalah. Tapi, kalau mau jujur, dia telah menyatukan semua karakter di Bleach untuk melawannya.
6. Gilgamesh — Serial Fate
Foto: Game Live Story
Di serial Fate, ada banyak sosok sejarah, sering kali prajurit-raja atau pembunuh, bisa dipanggil untuk bertarung di pertarungan kerjaan demi hadiah atas nama patron manusia mereka. Di serial ini, Saber mengombinasikan kepercayaan diri kerennya dengan kerendahan hati. Tapi, Gilgamesh pergi ke arah yang benar-benar berbeda.
Arogansi Gilgamesh adalah legenda di komunitas anime dan yang lebih penting, begitu juga dengan kekuatan besarnya. Prajurit-raja kuno ini bisa dengan mudah menyingkirkan hampir semua musuh yang dihadapinya di pertempuran. Dia juga tidak merasa ada orang yang layak mendapatkan waktunya, apalagi menggunakan seluruh kekuatannya.
5. All for One — My Hero Academia
Foto: YouTube
All for One dikenal sangat arogan dan kejam. Orang pun pasti sudah menyangkanya dari simbol kejahatan itu sendiri. All for One sangat percaya diri dalam kekuatan dan rencananya. Dia tidak akan membiarkan orang meremehkannya. Dia yakin kalau dia akan menjadi raja ordo dunia baru.
All for One tidak hanya sekadar ngomong untuk memuntahkan frustrasinya terhadap masyarakat. Dia selalu mendukung pidatonya yang muluk-muluk dan arogan dengan rencana, pasukan pengikut dan koleksi Quirk-nya yang siap tempur. Itulah mengapa dia masih belum terkalahkan sampai sekarang.
4. Dio Brando — JoJo's Bizarre Adventure
Foto: ComicBook.com
Karakter ultra arogan, Dio Brando, memang kalah di akhir cerita. Tapi, itu tidak berarti arogansinya salah tempat. Bahkan meski Dio kalah, kekuatan besarnya menjustifikasi kata-katanya yang sombong dan sikap sok pentingnya.
Di Phantom Blood, Dio menjustifikasi arogansinya dengan kekuatan besar vampir. Di Stardust Crusaders, dia melakukan hal yang sama dengan Stand-nya, The World, yang bisa membekukan waktu. Kalau Jotaro tidak punya kekuatan yang sama, Dio pastinya sudah mengepel lantai dengan musuhnya.
3. Pride — Fullmetal Alchemist: Brotherhood
Foto: FMA Wiki – Fandom
Pride adalah penjahat lain yang arogan. Dia terpaksa memakan sendiri kata-kata arogannya di akhir serial ini. Tapi, sampai saat itu tiba, Pride jelas layak mendasarkan kepribadiannya dengan membanggakan dirinya sendiri. Dia benar-benar homunculi terkuat dan paling mampu. Sepertinya, tidak mungkin melukainya, apalagi menghancurkannya.
Pride bisa melihat semuanya dan membunuh atau memakan siapa saja yang dia mau. Ini membuatnya menjadi ancaman serius bagi Edward Elric dan pahlawan lain di serial ini. Pride memang terkadang jadi ceroboh. Tapi, secara keseluruhan, dia membuktikan mengapa dia adalah perwujudan kesombongan dan arogansi Ayah.
2. Sosuke Aizen — Bleach
Foto: Otakukart
Aizen bertekad membentuk ulang dunia berdasarkan citranya sendiri. Dia punya kekuatan sihir dan rencana cerdas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semuanya. Pada akhirnya, dia mungkin kalah. Tapi, kalau mau jujur, dia telah menyatukan semua karakter di Bleach untuk melawannya.
tulis komentar anda