10 Karakter Anime Ini Punya Masalah God Complex Serius
Jum'at, 08 Juli 2022 - 09:15 WIB
Muzan sepertinya tidak takut pada siapa pun. Tapi, itu sebelum dia bertemu Tanjiro Kamado. Setelah Tanjiro mampu menguasai Pernapasan Matahari, Muzan, yang sebelumnya merasa seperti dewa, harus berusaha menghindari Tanjiro atau berusaha membunuhnya lewat anak buahnya.
Foto: One Piece Wiki – Fandom
Enel mengklaim dirinya sebagai Tuhan Skypiea. Pernyataan ini diamini seluruh negara itu. Dia menganggap dirinya sebagai Tuhan karena Buah Iblisnya membuatnya bisa membaca pikiran orang lain. Enel cukup kuat untuk mengirim kilat besar ke bagian mana pun domainnya.
Enel bahkan nyaris membasmi kru Topi Jerami bahkan sebelum misi mereka dimulai. Dia juga punya bentuk Haki yang maju yang membuatnya bisa mengawasi “subyeknya”. Meski begitu, Enel hanyalah pemakan Buah Iblis mutakhir dan tidak punya cara yang nyata untuk mengklaim keilahiannya yang otentik.
Foto: Fullmetal Alchemist Wiki – Fandom
Meski awalnya adalah orang kerdil di dalam botol, Ayah menyerang dan bahkan menggantikan Tuhan dengan menciptakan lingkaran transmutasi yang mencakup seluruh planet. Dengan kekuatan yang berhasil dicurinya, dia nyaris sukses mencapai surga dan menjadi entitas terkuat yang pernah eksis. Kalau bukan karena intervensi Edward Elric dan teman-temannya, Ayah mungkin sudah berhasil. Tapi, rencana besar dan terlalu ambisius itu segera membuktikan kehancurannya.
Foto: Wacoca Japan
Izaya adalah salah satu penjahat anime yang paling disukai. Dia adalah manipulator klasik yang bisa menawan siapa saja untuk melakukan perintahnya. Tapi, itu sebagian untuk melindungi dirinya dekat dengan orang lain. Ketika semuanya berjalan dengan baik, dia bahkan merujuk dirinya sebagai Tuhan.
Izaya menciptakan permainan papannya sendiri yang merupakan penggabungan permainan lain seperti catur, checker, shogi, dan Othello. Dia memainkannya sendirian di apartemennya. Dia memainkan permainan itu dengan peraturan ketat yang diyakini adalah cerminan bagaimana dia melihat dunia. Tapi, Izaya mengatakan sebaliknya.
Foto: Fiction Horizon
Pain adalah pemimpin Akatsuki. Dia mengembangkan ideologi mirip agama. Dia yakin kalau dia adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan dunia dari perang, kehancuran, dan penderitaan. Menurut Pain, penyelamatan akan terjadi setelah menimbulkan rasa sakit sebanyak mungkin di dunia.
Pain telah mendekarasikan sejumlah hal yang memprovokasi pikiran terkait keyakinannya. Tapi, itu hanyalah taktik jahat untuk memaksa reformasi masyarakat lewat korban massal. Dia percaya rasa sakit memaksa orang untuk tubuh. Dia juga yakin kalau melalui malapetaka yang terus menerus, desa pada akhirnya akan berhenti berperang dan dunia akan damai.
Foto: Code Geass Wiki – Fandom
Lelouch punya god complex. Tapi, dia tidak merasa dirinya sebagai makhluk ilahi nan suci. Alih-alih, dia menyebut dirinya sebagai Inkarnasi Iblis. Dia melakukan sejumlah hal yang dipertanyakan di seluruh serial ini dan tidak peduli siapa yang harus dia tabrak dan bunuh.
Dalam pikiran Lelouch, tujuannya membenarkan caranya yang brutal. Meski memulai semuanya dengan niat mulia menghancurkan Britannia, pada akhirnya, dia menjadi semua yang dia benci. Lelouch bahkan bangga dengan kekejaman yang dia lakukan selama bertahun-tahun.
6. Enel — One Piece
Foto: One Piece Wiki – Fandom
Enel mengklaim dirinya sebagai Tuhan Skypiea. Pernyataan ini diamini seluruh negara itu. Dia menganggap dirinya sebagai Tuhan karena Buah Iblisnya membuatnya bisa membaca pikiran orang lain. Enel cukup kuat untuk mengirim kilat besar ke bagian mana pun domainnya.
Enel bahkan nyaris membasmi kru Topi Jerami bahkan sebelum misi mereka dimulai. Dia juga punya bentuk Haki yang maju yang membuatnya bisa mengawasi “subyeknya”. Meski begitu, Enel hanyalah pemakan Buah Iblis mutakhir dan tidak punya cara yang nyata untuk mengklaim keilahiannya yang otentik.
5. Ayah — Fullmetal Alchemist: Brotherhood
Foto: Fullmetal Alchemist Wiki – Fandom
Meski awalnya adalah orang kerdil di dalam botol, Ayah menyerang dan bahkan menggantikan Tuhan dengan menciptakan lingkaran transmutasi yang mencakup seluruh planet. Dengan kekuatan yang berhasil dicurinya, dia nyaris sukses mencapai surga dan menjadi entitas terkuat yang pernah eksis. Kalau bukan karena intervensi Edward Elric dan teman-temannya, Ayah mungkin sudah berhasil. Tapi, rencana besar dan terlalu ambisius itu segera membuktikan kehancurannya.
4. Izaya Orihara — Durarara!!
Foto: Wacoca Japan
Izaya adalah salah satu penjahat anime yang paling disukai. Dia adalah manipulator klasik yang bisa menawan siapa saja untuk melakukan perintahnya. Tapi, itu sebagian untuk melindungi dirinya dekat dengan orang lain. Ketika semuanya berjalan dengan baik, dia bahkan merujuk dirinya sebagai Tuhan.
Izaya menciptakan permainan papannya sendiri yang merupakan penggabungan permainan lain seperti catur, checker, shogi, dan Othello. Dia memainkannya sendirian di apartemennya. Dia memainkan permainan itu dengan peraturan ketat yang diyakini adalah cerminan bagaimana dia melihat dunia. Tapi, Izaya mengatakan sebaliknya.
3. Pain — Naruto
Foto: Fiction Horizon
Pain adalah pemimpin Akatsuki. Dia mengembangkan ideologi mirip agama. Dia yakin kalau dia adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan dunia dari perang, kehancuran, dan penderitaan. Menurut Pain, penyelamatan akan terjadi setelah menimbulkan rasa sakit sebanyak mungkin di dunia.
Pain telah mendekarasikan sejumlah hal yang memprovokasi pikiran terkait keyakinannya. Tapi, itu hanyalah taktik jahat untuk memaksa reformasi masyarakat lewat korban massal. Dia percaya rasa sakit memaksa orang untuk tubuh. Dia juga yakin kalau melalui malapetaka yang terus menerus, desa pada akhirnya akan berhenti berperang dan dunia akan damai.
2. Lelouch — Code Geass
Foto: Code Geass Wiki – Fandom
Lelouch punya god complex. Tapi, dia tidak merasa dirinya sebagai makhluk ilahi nan suci. Alih-alih, dia menyebut dirinya sebagai Inkarnasi Iblis. Dia melakukan sejumlah hal yang dipertanyakan di seluruh serial ini dan tidak peduli siapa yang harus dia tabrak dan bunuh.
Dalam pikiran Lelouch, tujuannya membenarkan caranya yang brutal. Meski memulai semuanya dengan niat mulia menghancurkan Britannia, pada akhirnya, dia menjadi semua yang dia benci. Lelouch bahkan bangga dengan kekejaman yang dia lakukan selama bertahun-tahun.
tulis komentar anda