Ini Kata Orang-Orang yang sudah Nonton Thor: Love and Thunder
Rabu, 06 Juli 2022 - 07:51 WIB
Sebagian besar orang yang sudah menonton Thor: Love and Thunder menyebut film ini kocak dengan pujian untuk Taika Waititi, Natalie Portman, dan Christian Bale. (Foto: Marvel)
Thor: Love and Thunder sudah resmi tayang di bioskop di seluruh Indonesia, hari ini, Rabu (6/7). Namun, ada sejumlah orang yang mendapatkan kesempatan untuk menonton film ini sebelum tayang secara resmi. Sebagian besar memuji film keempat Thor di Marvel Cinematic Universe ini (MCU).
Thor: Love and Thunder disutradarai Taika Waititi yang sebelumnya menukangi Thor: Ragnarok pada 2017. Film ini menampilkan Chris Hemsworth (Thor), Tessa Thompson (Valkyrie), dan Taika Waititi (Korg). Natalie Portman kembali hadir di franchise ini sebagai Jane Foster/Mighty Thor setelah absen selama 9 tahun. Christian Bale turut tampil sebagai Gorr the God Butcher, antagonis utama di film ini. Russell Crowe debut sebagai Zeus di franchise ini. Thor 4 juga menampilkan Guardians of the Galaxy sebagai cameo.
Sebagian besar orang yang sudah menonton film ini rata-rata memberikan pujian atas Thor: Love and Thunder. Film ini disebut sebagai salah satu film terbaik MCU. Seseorang yang sudah menonton film ini menyebut Love and Thunder benar-benar mengagumkan.
“Film itu mengempaskan setiap film lain Marvel dan menggandakan daya tarik Ragnarok,” ujar orang itu, seperti dikutip Games Radar.
Perri Nemiroff dari Collider menyebut film itu aneh, kegembiraan energi tinggi dengan cast yang penuh jagoan saling tabrak di satu adegan ke adegan lain. Sementara, Rachel Leismann memuji penyutradaraan Taika Waititi atas film ini. Dia juga mengatakan dia puas dengan film ini.
Foto: Marvel
“Thor: Love and Thunder adalah campuran sempurna Taika dengan komedi dan pukulan di hati. Saya meninggalkan film ini puas secara emosional sementara juga menangis dan sempurna,” kata dia.
Drew Taylor dari The Warp juga punya pandangan yang sama. “Ini mungkin adalah film Marvel favorit saya dan juga mungkin film terbaik mereka. Sebuah campuran kekonyolan ekstrem, surealisme impian, dan emosi asli, dengan sejumlah kepingan paling inventif secara visual di MCU,” papar dia.
Jacob Kleinman dari Inverse mengaku suka film itu. “Film ini tidak bisa menandingi visual atau komedi bombastis Ragnarok, tapi Taika Waititi membuatnya menjadi film Marvel yang dewasa secara emosional. Film ini juga sangat lucu (Natalie dapat lelucon) dan menampilkan sejumlah rangkaian visual paling mengagumkan dalam sejarah MCU,” tulisnya.
Foto: Marvel
Pujian juga dilayangkan kepada Natalie Portman. Kritikus Scott Mantz menyebut Natalie sebagai “total badass”. Dia juga menyebut kalau Love and Thunder lebih baik dari Ragnarok. Ada juga yang menyukai dinamika “teman” antara Jane dan Valkyrie.
“#ThorLoveAndThunder lebih episodik dari perkiraan saya. Menyuguhkan komedi besar. Sangat standar, penjahat pemotong kue dengan Christian Bale. Saya ingin komedi polisi teman dengan Natalie Portman dan Tessa Thompson. Matt Damon harus ke Broadway. Pascakreditnya EPIK! Kesenangan murni,” kata Clayton Davis dari Variety.
Christian Bale juga mendapatkan pujian tinggi di film ini. Sejumlah orang mengatakan kalau dia adalah salah satu penjahat terbaik di MCU. “Christian Bale sudah sangat diantisipasi sebagai Gorr, dan dia mewujudkannya,” kata Kristian Harloff.
Foto: YouTube/Marvel Entertainment
Erik Davis mengatakan, Thor: Love and Thunder adalah petualangan klasik Thor. “Thor: Love and Thunder punya semua yang saya inginkan. Besar, berwarna, pertarungan aneh yang diiringi Guns N Roses dengan cerita romantis tentang menemukan cinta di tempat yang tidak diduga. Christian Bale dan Russell Crowe sangat bagus. Dan Korg!” tulis dia.
Namun, tentu saja, tidak semua orang suka film ini. Ada yang menyebut kalau komedinya mengungguli filmnya. Yang lainnya memperingatkan kalau sebagian besar humornya tidak mendarat sebagus Thor: Ragnarok.
Thor: Love and Thunder mengisahkan tentang Thor yang ingin pensiun sebagai superhero. Dewa Petir itu ingin mencari perdamaian diri dan hanya akan beraksi begitu ada orang yang minta tolong. Namun, rencananya itu terusik dengan kemunculan Gorr the God Butcher. Orang dengan tampang mengerikan ini meneror dengan membunuh para dewa. Thor pun turun tangan dengan bantuan Raja Valkyrie, Korg, dan juga Mighty Thor.
Thor: Love and Thunder disutradarai Taika Waititi yang sebelumnya menukangi Thor: Ragnarok pada 2017. Film ini menampilkan Chris Hemsworth (Thor), Tessa Thompson (Valkyrie), dan Taika Waititi (Korg). Natalie Portman kembali hadir di franchise ini sebagai Jane Foster/Mighty Thor setelah absen selama 9 tahun. Christian Bale turut tampil sebagai Gorr the God Butcher, antagonis utama di film ini. Russell Crowe debut sebagai Zeus di franchise ini. Thor 4 juga menampilkan Guardians of the Galaxy sebagai cameo.
Sebagian besar orang yang sudah menonton film ini rata-rata memberikan pujian atas Thor: Love and Thunder. Film ini disebut sebagai salah satu film terbaik MCU. Seseorang yang sudah menonton film ini menyebut Love and Thunder benar-benar mengagumkan.
“Film itu mengempaskan setiap film lain Marvel dan menggandakan daya tarik Ragnarok,” ujar orang itu, seperti dikutip Games Radar.
Perri Nemiroff dari Collider menyebut film itu aneh, kegembiraan energi tinggi dengan cast yang penuh jagoan saling tabrak di satu adegan ke adegan lain. Sementara, Rachel Leismann memuji penyutradaraan Taika Waititi atas film ini. Dia juga mengatakan dia puas dengan film ini.
Foto: Marvel
“Thor: Love and Thunder adalah campuran sempurna Taika dengan komedi dan pukulan di hati. Saya meninggalkan film ini puas secara emosional sementara juga menangis dan sempurna,” kata dia.
Drew Taylor dari The Warp juga punya pandangan yang sama. “Ini mungkin adalah film Marvel favorit saya dan juga mungkin film terbaik mereka. Sebuah campuran kekonyolan ekstrem, surealisme impian, dan emosi asli, dengan sejumlah kepingan paling inventif secara visual di MCU,” papar dia.
Jacob Kleinman dari Inverse mengaku suka film itu. “Film ini tidak bisa menandingi visual atau komedi bombastis Ragnarok, tapi Taika Waititi membuatnya menjadi film Marvel yang dewasa secara emosional. Film ini juga sangat lucu (Natalie dapat lelucon) dan menampilkan sejumlah rangkaian visual paling mengagumkan dalam sejarah MCU,” tulisnya.
Foto: Marvel
Pujian juga dilayangkan kepada Natalie Portman. Kritikus Scott Mantz menyebut Natalie sebagai “total badass”. Dia juga menyebut kalau Love and Thunder lebih baik dari Ragnarok. Ada juga yang menyukai dinamika “teman” antara Jane dan Valkyrie.
“#ThorLoveAndThunder lebih episodik dari perkiraan saya. Menyuguhkan komedi besar. Sangat standar, penjahat pemotong kue dengan Christian Bale. Saya ingin komedi polisi teman dengan Natalie Portman dan Tessa Thompson. Matt Damon harus ke Broadway. Pascakreditnya EPIK! Kesenangan murni,” kata Clayton Davis dari Variety.
Christian Bale juga mendapatkan pujian tinggi di film ini. Sejumlah orang mengatakan kalau dia adalah salah satu penjahat terbaik di MCU. “Christian Bale sudah sangat diantisipasi sebagai Gorr, dan dia mewujudkannya,” kata Kristian Harloff.
Foto: YouTube/Marvel Entertainment
Erik Davis mengatakan, Thor: Love and Thunder adalah petualangan klasik Thor. “Thor: Love and Thunder punya semua yang saya inginkan. Besar, berwarna, pertarungan aneh yang diiringi Guns N Roses dengan cerita romantis tentang menemukan cinta di tempat yang tidak diduga. Christian Bale dan Russell Crowe sangat bagus. Dan Korg!” tulis dia.
Namun, tentu saja, tidak semua orang suka film ini. Ada yang menyebut kalau komedinya mengungguli filmnya. Yang lainnya memperingatkan kalau sebagian besar humornya tidak mendarat sebagus Thor: Ragnarok.
Thor: Love and Thunder mengisahkan tentang Thor yang ingin pensiun sebagai superhero. Dewa Petir itu ingin mencari perdamaian diri dan hanya akan beraksi begitu ada orang yang minta tolong. Namun, rencananya itu terusik dengan kemunculan Gorr the God Butcher. Orang dengan tampang mengerikan ini meneror dengan membunuh para dewa. Thor pun turun tangan dengan bantuan Raja Valkyrie, Korg, dan juga Mighty Thor.
(alv)
tulis komentar anda