Review Film Elvis: Kisah Legenda untuk Penonton Muda
Rabu, 22 Juni 2022 - 20:39 WIB
Karena ditujukan untuk penonton muda, Luhrmann menceritakan Elvis dengan gaya penceritaan yang dinamis dan bergerak cepat. Durasi nyaris 2,5 jam hampir tak terasa karena sejak awal, cerita mengalir deras dan penuh dengan adegan menarik.
Visual yang disajikan juga sangat dinamis, seolah seperti ikut bergoyang mengikuti irama musik Elvis yang memang adiktif. Goyangan Elvis kerap kali dipotret dengan detail, begitu juga wajahnya kerap di-close up, demi menyuguhkan efek 'syok' yang membuat penonton ketagihan.
Foto: Warner Bros. Pictures
Meski begitu, nyawa utama dari film ini adalah Austin Butler, sang pemeran Elvis. Meski wajahnya tak mirip Elvis dan rekam jejaknya sebagai aktor masih minim, ia benar-benar seperti dirasuki roh Elvis saat berperan dalam film ini, mirip seperti Rami Malek saat memerankan Freddie Mercury dalam film Bohemian Rhapsody.
Senyumnya yang memesona, wajahnya yang tampan dan karismatik, goyangannya yang aduhai, serta suaranya yang berat, membuat penonton percaya bahwa Elvis memang sehebat itu. Perlu dicatat, Butler sungguhan menyanyikan lagu-lagu Elvis dalam masa usia mudanya. Sementara saat Elvis berusia 40-an tahun memakai suara penyanyi asli.
Baca Juga: 12 Drama Korea Tema Balas Dendam Terbaik dengan Rating Tertinggi
Bagaimana soal akurasi sejarahnya? Tentu saja, ada hal-hal dramatis yang sengajadikarang-karang untuk menambah drama. Yang pasti, bagaimana Elvis terpikat musik blues dan Gospel sejak kecil memang benar terjadi dalam kehidupan aslinya.
Lagipula, seperti kata Luhrmann, ini bukan sepenuhnya film biopik. Namun yang pasti, penonton tetap akan bisa mendengar lagu-lagu klasik Elvis, melihat secuil kisahnya, dan bagi penonton muda, bisa menjadi pintu untuk mengenal Elvis sang legenda.
Elvis akan mulai diputar di jaringan bioskop di Indonesia mulai 24 Juni 2022.
Visual yang disajikan juga sangat dinamis, seolah seperti ikut bergoyang mengikuti irama musik Elvis yang memang adiktif. Goyangan Elvis kerap kali dipotret dengan detail, begitu juga wajahnya kerap di-close up, demi menyuguhkan efek 'syok' yang membuat penonton ketagihan.
Foto: Warner Bros. Pictures
Meski begitu, nyawa utama dari film ini adalah Austin Butler, sang pemeran Elvis. Meski wajahnya tak mirip Elvis dan rekam jejaknya sebagai aktor masih minim, ia benar-benar seperti dirasuki roh Elvis saat berperan dalam film ini, mirip seperti Rami Malek saat memerankan Freddie Mercury dalam film Bohemian Rhapsody.
Senyumnya yang memesona, wajahnya yang tampan dan karismatik, goyangannya yang aduhai, serta suaranya yang berat, membuat penonton percaya bahwa Elvis memang sehebat itu. Perlu dicatat, Butler sungguhan menyanyikan lagu-lagu Elvis dalam masa usia mudanya. Sementara saat Elvis berusia 40-an tahun memakai suara penyanyi asli.
Baca Juga: 12 Drama Korea Tema Balas Dendam Terbaik dengan Rating Tertinggi
Bagaimana soal akurasi sejarahnya? Tentu saja, ada hal-hal dramatis yang sengajadikarang-karang untuk menambah drama. Yang pasti, bagaimana Elvis terpikat musik blues dan Gospel sejak kecil memang benar terjadi dalam kehidupan aslinya.
Lagipula, seperti kata Luhrmann, ini bukan sepenuhnya film biopik. Namun yang pasti, penonton tetap akan bisa mendengar lagu-lagu klasik Elvis, melihat secuil kisahnya, dan bagi penonton muda, bisa menjadi pintu untuk mengenal Elvis sang legenda.
Elvis akan mulai diputar di jaringan bioskop di Indonesia mulai 24 Juni 2022.
(ita)
tulis komentar anda