6 Karakter Anime yang Membungkus Tubuhnya dengan Perban

Minggu, 19 Juni 2022 - 07:07 WIB
3. Bonolenov — Hunter x Hunter



Foto: Pagelagi

Bonolenov adalah anggota ke-10 Genei Ryodan. Dia membungkus tubuhnya dari ujung rambut sampai kaki dengan perban. Selain itu, dia juga memakai sarung tinju merah, celana pendek oranye, dan sepatu boot setinggi lutut. Kadang, dia juga mengenakan cawat di dalam celana pendeknya itu.

Tidak banyak yang diketahui tentang Bonolenov dan alasannya bergabung dengan orgnisasi jahat itu. Dia berasal dari Suku Gyudondond, suku kecil yang lenyap ketika mereka dipaksa pergi dari tanah mereka akibat perkembangan modern. Bonolenov memakai perban dan sarung tangan tinju itu untuk menutupi banyak lubang di tubuhnya, termasuk lubang besar di perut dan satu lubang di setiap jarinya.

2. Osamu Dazai — Bungou Stray Dogs



Foto: Twitter

Sekilas, Dazai terlihat normal dan tidak punya luka berat. Tapi, Dazai membungkus seluruh tubuhnya dari leher hingga kaki dengan perban. Hanya kepala dan tangannya yang tidak terbungkus. Kesukaan Dazai membungkus tubuhnya dengan perban itu membuat jengkel partner-nya, Kunikida. Dia menyebut Dazai adalah orang yang selalu menghabiskan stok perban di kantor mereka. Penampakan Dazai adalah yang paling tidak mengerikan di daftar ini.

Perban Dazai itu adalah bagian dari desain karakternya. Penulis Bungou Stray Dogs, Kafka Asagiri, mengatakan, dia memutuskan membungkus Dazai dengan perban karena kecenderungannya untuk bunuh diri. Ini juga sebagai penghormatan terhadap Osamu Dazai, penulis Jepang yang menjadi inspirasi karakter ini. Di dunia nyata, Dazai tewas akibat bunuh diri.



1. Shishio Makoto — Rurouni Kenshin



Foto: Manga Thrill

Shishio adalah salah satu antagonis utama di serial ini. Shishio selalu terlihat mengerikan dengan penampakannya yang terbungkus perban dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tentu saja, Sishio punya alasan untuk ini. Dulunya, dia tampil seperti orang normal. Namun, dia kemudian ditangkap dan berusaha dieksekusi dengan cara dibakar.

Setelah dibakar, kulitnya jadi cokelat dan pecah-pecah. Kadang, terlihat merah. Bisa dibayangkan betapa sakitnya, bukan? Dia akhirnya membungkus tubuhnya dengan perban untuk meredakan rasa sakit dan menyembunyikan kelainannya. Rambutnya terlihat ada yang keluar dari perban itu. Mata dan mulutnya tidak ikut dibungkus perban. Dia mentupi perban yang membungkus tubuhnya itu dengan jubah.
(alv)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More