10 Karakter Cewek Pembunuh Terbaik di Anime, Siapa Favoritmu?
Minggu, 05 Juni 2022 - 08:26 WIB
Karakter cewek pembunuh di anime terkenal kejam, tak punya emosi, dan bisa membunuh dalam waktu sekejap. Mereka tak bisa diremehkan karena keterampilan mereka. (Foto: Anime Hype)
Karakter cewek pembunuh di anime ini punya reputasi yang bisa dibandingkan dengan karakter pembunuh lain di platform ini. Mereka kejam, tangkas, gesit, dan cepat. Mereka juga punya berbagai cara untuk memancing target mereka ke area jangkauan membunuh mereka.
Para cewek pembunuh ini menciptakan reputasi tersendiri sebagai femme fatale yang benar-benar menghancurkan kiasan cewek tak berdaya yang harus diselamatkan. Kiasan ini lama-lama jadi membosankan dan basi. Para cewek pembunuh ini punya keterampilan yang mumpuni dan tidak bisa diremehkan.
Sejumlah cewek pembunuh terbaik di anime ini terkadang terlihat lugu dan tidak terlihat berbahaya sama sekali. Tapi, mereka yang berani tidak menghormati mereka bakal menerima akibatnya. Mau menghunus pedang, mengokang senjata api, atau kekuatan sihir, para cewek pembunuh di anime ini seharusnya tidak pernah diremehkan. Siapa saja mereka? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. Chianti — Detective Conan
Chianti bekerja untuk Organisasi Hitam, sebuah kelompok kriminal yang motivasinya tersembunyi. Dia adalah penembak jitu terbaik di grup itu. Dia dengan cepat bisa membunuh targetnya tanpa meninggalkan jejak dengan presisi yang luar biasa dan sangat memahami jangkauannya. Dia suka pekerjaannya sebagai penembak jitu dan kejam.
Target apa pun dalam jarak 550 meter Chianti pasti mati. Dia adalah aset berharga bagi organisasi itu. Tapi, dia tidak bekerja sendirian. Sebagian besar, dia menjalankan perintah Gin, tapi bekerja bersama Korn.
9. Nico Robin — One Piece
Memalukan kalau Nico Robin adalah salah satu karakter yang paling kurang dimanfaatkan. Setelah bergabung dengan Topi Jerami, tidak banyak yang diungkapkan tentang karakternya. Tapi, harus dicatat kalau dia pernah menjadi pembunuh.
Tidak ada korban atau motivasinya yang pernah dipaparkan. Tapi, bisa dicatat kalau dengan Hana Hana no Mi, dia bisa mengendalikan bagian tubuh apa pun dari jarak jauh. Kalau dia ingin mematahkan tulang belakang seseorang, dia bisa melaukannya dengan menumbuhkan tangan di punggung orang itu. Robin telah membunuh banyak orang. Semoga saja, ceritanya berlanjut dan masa lalunya pun bisa dijelaskan.
8. Yugao Uzuki — Naruto
Yugao dipandu untuk bergabung dengan Anbu karena penguasaannya terhadap kenjutsu dan keterampilan inderanya yang tiada tanding. Dia seorang kunoichi yang ahli. Pada akhirnya, dia menjadi pemimpin Pasukan Anbu.
Yugao berlatih di bawah Hayate dan akhirnya menjadi begitu terampil dengan kenjutsu. Dia punya banyak jurus solid yang cukup untuk melumpuhkan musuh apa pun. Semua gerakannya memanfaatkan kegesitannya. Bahkan, meskip dia menyerahkan pedangnya setelah Hayate mati, Yugao akhirnya menghunusnya lagi di Perang Dunia Shinobi Keempat ketika dia harus melawan reinkarnasinya.
7. Maki Zenin — Jujutsu Kaisen
Maki selalu membenci klan Zenin karena menyingkirkannya. Mereka juga selalu memperlakukannya seperti kambing hitam hanya karena dia tidak bisa memanipulasi energi kutukan. Meski dia tidak pulang dengan niat membantai seluruh keluarganya, semuanya terjadi karena tindakan ayahnya.
Para cewek pembunuh ini menciptakan reputasi tersendiri sebagai femme fatale yang benar-benar menghancurkan kiasan cewek tak berdaya yang harus diselamatkan. Kiasan ini lama-lama jadi membosankan dan basi. Para cewek pembunuh ini punya keterampilan yang mumpuni dan tidak bisa diremehkan.
Sejumlah cewek pembunuh terbaik di anime ini terkadang terlihat lugu dan tidak terlihat berbahaya sama sekali. Tapi, mereka yang berani tidak menghormati mereka bakal menerima akibatnya. Mau menghunus pedang, mengokang senjata api, atau kekuatan sihir, para cewek pembunuh di anime ini seharusnya tidak pernah diremehkan. Siapa saja mereka? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. Chianti — Detective Conan
Chianti bekerja untuk Organisasi Hitam, sebuah kelompok kriminal yang motivasinya tersembunyi. Dia adalah penembak jitu terbaik di grup itu. Dia dengan cepat bisa membunuh targetnya tanpa meninggalkan jejak dengan presisi yang luar biasa dan sangat memahami jangkauannya. Dia suka pekerjaannya sebagai penembak jitu dan kejam.
Target apa pun dalam jarak 550 meter Chianti pasti mati. Dia adalah aset berharga bagi organisasi itu. Tapi, dia tidak bekerja sendirian. Sebagian besar, dia menjalankan perintah Gin, tapi bekerja bersama Korn.
9. Nico Robin — One Piece
Memalukan kalau Nico Robin adalah salah satu karakter yang paling kurang dimanfaatkan. Setelah bergabung dengan Topi Jerami, tidak banyak yang diungkapkan tentang karakternya. Tapi, harus dicatat kalau dia pernah menjadi pembunuh.
Tidak ada korban atau motivasinya yang pernah dipaparkan. Tapi, bisa dicatat kalau dengan Hana Hana no Mi, dia bisa mengendalikan bagian tubuh apa pun dari jarak jauh. Kalau dia ingin mematahkan tulang belakang seseorang, dia bisa melaukannya dengan menumbuhkan tangan di punggung orang itu. Robin telah membunuh banyak orang. Semoga saja, ceritanya berlanjut dan masa lalunya pun bisa dijelaskan.
8. Yugao Uzuki — Naruto
Yugao dipandu untuk bergabung dengan Anbu karena penguasaannya terhadap kenjutsu dan keterampilan inderanya yang tiada tanding. Dia seorang kunoichi yang ahli. Pada akhirnya, dia menjadi pemimpin Pasukan Anbu.
Yugao berlatih di bawah Hayate dan akhirnya menjadi begitu terampil dengan kenjutsu. Dia punya banyak jurus solid yang cukup untuk melumpuhkan musuh apa pun. Semua gerakannya memanfaatkan kegesitannya. Bahkan, meskip dia menyerahkan pedangnya setelah Hayate mati, Yugao akhirnya menghunusnya lagi di Perang Dunia Shinobi Keempat ketika dia harus melawan reinkarnasinya.
7. Maki Zenin — Jujutsu Kaisen
Maki selalu membenci klan Zenin karena menyingkirkannya. Mereka juga selalu memperlakukannya seperti kambing hitam hanya karena dia tidak bisa memanipulasi energi kutukan. Meski dia tidak pulang dengan niat membantai seluruh keluarganya, semuanya terjadi karena tindakan ayahnya.
tulis komentar anda