10 Serial Anime Populer yang Tumbuh Bersama Penggemar

Jum'at, 03 Juni 2022 - 09:46 WIB
Banyak yang memulai petualangan mereka ke anime shounen dengan Dragon Ball pada awal 1980-an sampai 1990-an. Para penggemar ikut tumbuh bersama Goku sejak dia masih kecil dan berekor, mengamuk saat bulan purnama, sampai dia menjadi petarung terkuat di bumi. Bahkan, setelah puluhan tahun berlalu, para penggemar pun masih setia mengikuti petualangan Goku.

Dari Dragon Ball, Dragon Ball Z, Dragon Ball Super, dan lain-lain, pertumbuhan Goku dan teman-temannya mengikuti apa yang dilalui penggemar mereka. Mereka tumbuh, belajar tentang kehidupan, dan akhirnya hidup mapan. Ketika para karakter di serial ini mulai berkeluarga dan punya anak, sebagian besar penggemar mereka pun juga melakukan hal yang sama.

5. Inuyasha



Setelah hiatus selama 6 tahun sejak 2004, pertarungan Inuyasha, Kagome, dan teman-teman mereka melawan kejahatan berakhir dengan season akhir, Inuyasha: The Final Act. Finale ini selesai dengan sebuah epilog yang memperlihatkan semua orang mapan dengan kehidupan keluarga damai baru mereka. Tapi, ini bukan akhir bagi versi ajaib Jepang kuno ini.

Pada 2020, Inuyasha kembali dengan Yashahime: Princess Half-Demon, yang dibintangi anak-anak karakter aslinya. Saat Yashahime tayang, mereka yangn tumbuh bersama Inuyasha sudah dewasa. Sebagian bahkan sudah berkeluarga. Ini membuat happy ending dan sekuel warisan Inuyasha jadi lebih bergema secara emosional dan berdampak.

4. Bleach



Setelah diam-diam berhenti tayang pada 2012, tahun ini Bleach akan kembali dengan adaptasi busur terakhir manga-nya. Kembalinya Ichigo tidak hanya signifikan untuk memberikan konklusi yang sudah lama dinantikan penggemar lama mereka. Tapi, munculnya kembali Ichigo ini juga signifikan terhadap fakta kalau ending itu adalah bagian penting dari sejarah anime.

Pada 2000an, Big Three Shonen Jump menyolidkan tempat anime di panggung global. Dari tiga itu, hanya Bleach yang tidak punya ending pasti, yang membuat kembalinya serial ini jadi lebih penting. Finale serial ini tidak hanya menjadi anime terkeren yang pernah ada, tapi juga menandai akhir era bagi penggemar yang sekarang sudah dewasa dan tumbuh bersama judul-judul ikonik ini.

3. One Piece



Saat dimulai pada 1999, One Piece sepertinya bukan apa-apa selain jawaban anime yang berwarna dan super power terhadap dongeng bajak lain. Petualangan Topi Jerami yang mengasyikkan dan menyenangkan itu awalnya dimaksudkan untuk anak-anak. Tapi, semakin panjang perjalanan Luffy dan teman-temannya, mereka pun jadi tumbuh dan melihat betapa kerasnya dunia nyata sebagaimana dialami penggemar mereka.

Dunia One Piece hidup di bawah tekanan Pemerintah Dunia. Perompakan adalah satu-satunya bentuk pemberontakan dan kekuatan yang dipunyai rakyat biasa. Impian sederhana Luffy, kerja keras, dan persahabatan menjadi dewasa dalam pertarungan demi kebebasan dan keadilan. Penggemar One Piece pun bisa relate setelah mereka tumbuh dan melihat seperti apa seharusnya dunia mereka.

2. Naruto



Terkait pahlawan shounen, tidak ada yang menua sejelas Naruto Uzumaki. Di serial pertamanya, Naruto adalah cowok berusia 12 tahu dengan impian besar menjadi Hokage. Alih-alih tetap seperti itu, Naruto jadi remaja yang pemarah tapi bertekad kuat di Shippuden. Petualangannya berakhir setelah dia menjadi Hokage.

Yang membuat perjalanan Naruto jadi lebih berarti adalah penggemar aslinya tumbuh pada saat yang sama dengan dia. Itu juga bukan akhir dari cerita Naruto. Setelah Shippuden, Naruto menyerahkan jalan ceritanya kepada anaknya, Boruto, di Boruto: Naruto Next Generations. Fanbase pertama serial itu pun membiarkan generasi baru masuk.



1. Doraemon



Dimulai pada 1973, Doraemon tidak hanya eksklusif untuk satu generasi. Doraemon dan Nobita secara praktis timeless. Masa kanak-kanak abadi mereka yang mengasyikkan dipuji oleh kelompok usia berbeda. Meski begitu, Doraemon pun tahu kalau masa kanak-kanak tidaklah selamanya. Mereka mengakhirinya dengan Stand by Me.

Finale itu berfokus pada Nobita dan Doraemon yang sudah lebih dewasa. Nobita berada di titik di mana dia sudah lebih dewasa dari teman masa kecilnya itu. Doraemon masih tetap kuat sampai sekarang. Tapi, Stand by Me adalah titik akhir pahit manis bagi banyak penggemar anime yang sudah lebih tua.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More