6 Serial Anime yang Produksinya Dibuat 2 Studio Berbeda
Minggu, 15 Mei 2022 - 15:29 WIB
Anime biasanya diproduksi satu studio. Tapi, ada kalanya sebuah anime merupakan hasil kolaborasi dua atau lebih studio. Ini memberikan pengalaman menarik saat menontonnya. Terutama, ketika studio yang berkolaborasi ini punya kesepakatan kerja sama yang unik.
Studio yang berkolaborasi ini pun bukan studio yang bisa dipandang sebelah mata. Sebutlah nama seperti MAPPA, Madhouse, Trigger, atau Wit Studio. Bahkan studio legendaris seperti Tezuka Production pun terbuka untuk kolaborasi ini.
Kolaborasi ini berbeda dengan anime yang pindah studio. Kolaborasi ini biasanya berjalan untuk satu musim dan digarap bareng. Sementara, umumnya, anime akan pindah studio jika dirasa kurang sreg atau masalah pendanaan. Jadi, anime apa saja yang digarap dua atau lebih studio untuk satu musim yang sama? Berikut ulasannya!
6. Star Wars: Visions
Disney sedang memperluas jangkuan mereka dengan menjajal dunia anime. Tidak tanggung-tanggung, mereka mendapuk 7 studio sekaligus untuk membuat anime pertama mereka, Star Wars: Visions. Yang menarik, masing-masing episode ini tidak terkait satu sama lain.
Ketujuh studio itu adalah Kamikaze Douga, Studio Colorido, Geno Studio, Studio Trigger, Kinema Citrus, Production I.G, dan Science SARU. Masing-masing studio itu diberi kesempatan untuk membuat cerita berdasarkan semesta Star Wars. Ini memberikan pengalaman menarik bagi penonton karena mereka disuguhi tontonan anime yang masing-masing episode menampilkan gaya animasi dari tiap-tiap studio.
5. Darling in the FranXX
Anime ini hasil kerja sama studio Trigger dan A-1 Pictures. Namun, saat digarap, A-1 Pictures berganti nama menjadi CloverWorks. Meski begitu, A-1 Pictures tetap mendapatkan kreditasi atas pembuatan anime ini. Anime ini dirilis pada 2018 dan bergenre mecha.
Di masa depan, manusia nyaris punah akibat monster besar bernama Klaxosaurs. Para penyintas mengungsi di kota benteng besar bernama Plantation. Anak-anak dilatih untuk menjadi pilot robot raksasa bernama FranXX—satu-satunya senjata untuk menghadapi Klaxosaurs. Hiro, seorang pilot FranXX, telah kehilangan motivasi dan kepercayaan diri setelah gagal tes. Dia kemudian bertemu cewek misterius bertanduk bernama Zero Two. Keduanya kemudian bermitra untuk mengalahkan Klaxosaurs.
4. Kids on the Slope
MAPPA telah menjadi salah satu studio animasi besar di Jepang. Namun, karya pertama mereka adalah sebuah kolaborasi dengan Tezuka Production. Kedua studio ini bekerja sama untuk membuat Kids on the Slope. Ini adalah kolaborasi pertama mereka sebelum kemudian menggarap Dororo pada 2018. Dororo diangkat dari manga berjudul sama karya Osamu Tezuka.
Kids on the Slopemengisahkan tentang Kaoru Nishimi, seorang siswa kelas 1 SMA yang cerdas tapi introvert. Kaoru sering berpindah sekolah karena karier ayahnya. Akibatnya, dia jarang punya teman yang bertahan lama. Dia kemudin bertemu Sentaro Kawabuchi saat pindah ke Sasebo. Meski berandalan, Sentaro suka jazz dan itu membuat Kaoru mempelajari musik itu. Keduanya kemudian jading dekatm berkat music jazz itu.
3. Godzilla Singular Point
Anime yang dirilis secara global pada 24 Juni 2021 ini diproduksi dua studio, yaitu Bones dan Orange. Kedua studio ini menyatukan gambar tangan dan animasi komputer yang jadi menarik. Anime ini disutradarai Atsushi Takahashi dan desain karakternya dibuat kreator Blue Exorcist, Kazue Kato. Mantan animator Studio Ghibli, Eiji Yamamori, menangani desain monsternya.
Studio yang berkolaborasi ini pun bukan studio yang bisa dipandang sebelah mata. Sebutlah nama seperti MAPPA, Madhouse, Trigger, atau Wit Studio. Bahkan studio legendaris seperti Tezuka Production pun terbuka untuk kolaborasi ini.
Kolaborasi ini berbeda dengan anime yang pindah studio. Kolaborasi ini biasanya berjalan untuk satu musim dan digarap bareng. Sementara, umumnya, anime akan pindah studio jika dirasa kurang sreg atau masalah pendanaan. Jadi, anime apa saja yang digarap dua atau lebih studio untuk satu musim yang sama? Berikut ulasannya!
6. Star Wars: Visions
Disney sedang memperluas jangkuan mereka dengan menjajal dunia anime. Tidak tanggung-tanggung, mereka mendapuk 7 studio sekaligus untuk membuat anime pertama mereka, Star Wars: Visions. Yang menarik, masing-masing episode ini tidak terkait satu sama lain.
Ketujuh studio itu adalah Kamikaze Douga, Studio Colorido, Geno Studio, Studio Trigger, Kinema Citrus, Production I.G, dan Science SARU. Masing-masing studio itu diberi kesempatan untuk membuat cerita berdasarkan semesta Star Wars. Ini memberikan pengalaman menarik bagi penonton karena mereka disuguhi tontonan anime yang masing-masing episode menampilkan gaya animasi dari tiap-tiap studio.
5. Darling in the FranXX
Anime ini hasil kerja sama studio Trigger dan A-1 Pictures. Namun, saat digarap, A-1 Pictures berganti nama menjadi CloverWorks. Meski begitu, A-1 Pictures tetap mendapatkan kreditasi atas pembuatan anime ini. Anime ini dirilis pada 2018 dan bergenre mecha.
Di masa depan, manusia nyaris punah akibat monster besar bernama Klaxosaurs. Para penyintas mengungsi di kota benteng besar bernama Plantation. Anak-anak dilatih untuk menjadi pilot robot raksasa bernama FranXX—satu-satunya senjata untuk menghadapi Klaxosaurs. Hiro, seorang pilot FranXX, telah kehilangan motivasi dan kepercayaan diri setelah gagal tes. Dia kemudian bertemu cewek misterius bertanduk bernama Zero Two. Keduanya kemudian bermitra untuk mengalahkan Klaxosaurs.
4. Kids on the Slope
MAPPA telah menjadi salah satu studio animasi besar di Jepang. Namun, karya pertama mereka adalah sebuah kolaborasi dengan Tezuka Production. Kedua studio ini bekerja sama untuk membuat Kids on the Slope. Ini adalah kolaborasi pertama mereka sebelum kemudian menggarap Dororo pada 2018. Dororo diangkat dari manga berjudul sama karya Osamu Tezuka.
Kids on the Slopemengisahkan tentang Kaoru Nishimi, seorang siswa kelas 1 SMA yang cerdas tapi introvert. Kaoru sering berpindah sekolah karena karier ayahnya. Akibatnya, dia jarang punya teman yang bertahan lama. Dia kemudin bertemu Sentaro Kawabuchi saat pindah ke Sasebo. Meski berandalan, Sentaro suka jazz dan itu membuat Kaoru mempelajari musik itu. Keduanya kemudian jading dekatm berkat music jazz itu.
3. Godzilla Singular Point
Anime yang dirilis secara global pada 24 Juni 2021 ini diproduksi dua studio, yaitu Bones dan Orange. Kedua studio ini menyatukan gambar tangan dan animasi komputer yang jadi menarik. Anime ini disutradarai Atsushi Takahashi dan desain karakternya dibuat kreator Blue Exorcist, Kazue Kato. Mantan animator Studio Ghibli, Eiji Yamamori, menangani desain monsternya.
tulis komentar anda