5 Fakta Tsuguko, Calon Pengganti Hashira di Kimetsu no Yaiba
Senin, 21 Februari 2022 - 06:30 WIB
Ada sejumlah persyaratan atau contoh ketika Tsukugo bisa dipromosikan ke ranking Hashira. Yang pertama dan paling jelas adalah ketika seorang Hashira meninggal dunia atau tidak lagi bisa memenuhi peran itu. Di kasus seperti ini, Tsukugo bisa naik untuk mengisi kursi yang lowong itu.
Selain itu, persyaratan pertama adalah membantai 50 iblis level rendah atau satu iblis tingkat atas, terutama iblis anggota 12 Kizuki. Persyaratan kedua adalah mendapatkan pengakuan dari pemimpin Korps Pembasmi Iblis dan Hashira lain. Lagipula, selain kekuatan, ada variabel penting lainnya yang juga menjadi pertimbangan, seperti kepemimpinan dan kerja tim. Hanya ketika kedua syarat itu terpenuhi, maka Tsuguko secara resmi baru bisa mendapatkan titel Hashira.
5. Tsuguko di serial Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Di serial Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, hanyaada satu orang yang menduduki posisi Tsuguko. Dia adalah Kanao Tsuyuri. Kanao adalah Tsuguko Hashira Serangga Shinbou Kocho. Kanao juga merupakan adik angkat Shinobu dan mendiang kakaknya, Kanae Kocho, mantan Hashira Bunga.
Tak seperti Shinobu yang menggunakan gaya pernapasan serangga, Kanao menggunakan gaya pernapasan bunga biasa, seperti mendiang Kanae. Kanao mempelajari cara berpedang dari Kanae dan menguasainya bahkan sebelum dia mengikuti ujian terakhir Korps Pembasmi Iblis. Itulah mengapa kekuatannya jauh lebih tinggi dari petarunga lainnya di levelnya. Inilah alasan utama mengapa Shinobu memilihnya menjadi Tsuguko-nya.
Tidak ada Tsuguko lain di serial manga itu selain Kanao. Ada dua alasan utama untuk itu. Pertama, fakta kalau menemukan Pembasmi Iblis yang berpotensi menjadi Tsuguko itu sangat sulit. Kedua, sebagian besar Hashira tidak mau menghadapi perploncoan saat melatih penggantinya. Apalagi, Hashira adalah sekelompok orang nyentrik yang sulit dirayu.
Situasi ini juga menunjuk pada fakta kalau Korps Pembasmi Iblis sepertinya kekurangan personel berbakat. Untungnya, Tanjiro dan teman-teman bergabung dengan korps itu di saat yang tepat. Kalau bukan karena mereka, umat manusia akan mengalami nasib lebih buruk saat melawan iblis.
(alv)
tulis komentar anda