8 Karakter Kimetsu no Yaiba dengan Latar Belakang Menyedihkan
Jum'at, 18 Februari 2022 - 07:09 WIB
Rui, yang sangat menyayangi orangtuanya, tidak mau lagi menjadi beban atau menjalani hidupnya dalam kotak. Dia pun menerimanya. Setelah membunuh seorang pria, orangtuanya berusaha membunuhnya karena menjadi monster. Tapi, Rui malah membunuh mereka. Ini membuat Rui berusaha dan menemukan apa yang dia harapkan sebagai keluarga yang sempurna. Dia menciptakan keluarganya sendiri ketika dia tidak bisa menemukannya.
4. Tanjiro dan Nezuko
Tanjiro menggantikan peran ayahnya setelah ayahnya itu meninggal dunia. Dia melakukannya dengan ikhlas demi ibu dan saudara-saudaranya. Sepulangnya dari berjualan batu bara, dia menemukan seluruh keluarganya telah dibantai iblis. Dia kehilangan semuanya. Adiknya, Nezuko, kehilangan rasa kemanusiaannya dan kemerdekaannya setelah dia menjadi iblis.
Tanpa beban lagi, dia melakukan perjalanan menjadi seorang pembasmi iblis. Dia menjalani pelatihan selama bertahun-tahun sehingga suatu hari dia bisa membasmi iblis yang telah mengacaukan hidupnya. Dia juga berharap bisa mengubah Nezuko kembali menjadi manusia.
3. Sanemi Shinazugawa
Sanemi sangat benci terhadap iblis. Ini bisa dipahami dengan mempertimbangkan latar belakangnya. Dia tumbuh di sebuah keluarga toxic dengan ayah yang abusive. Suatu hari, ayahnya itu dibunuh orang yang membencinya. Sebagai anak sulung dari 7 bersaudara, dia bertanggung jawab merawat mereka dan ibunya dengan dibantu adiknya, Genya.
Suatu hari, ibunya menghilang. Saat kembali, dia sudah berubah menjadi iblis. Dia lantas berusaha membunuh semua anaknya. Genya adalah satu-satunya yang selamat berkat Sanemi, yang tiba tepat waktu untuk membunuhnya. Sejak saat itu, dia mulai membunuh iblis dan meninggalkan Genya.
Dia lantas bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis karena Masachika—yang kemudian tewas di tangan salah satu iblis 12 Kizuki. Kematian Masachika membuat Sanemi dipromosikan menjadi Hashira Angin. Sanemi sangat menyayangi adiknya. Dia jadi sangat marah saat tahu Genya bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis karena mengkhawatirkan nyawanya.
2. Obanai Iguro
Obanai lahir di sebuah keluarga dengan nilai moral yang dipertanyakan. Mereka menyembah iblis wanita berbentuk ular. Demi mendapatkan uang atau barang berharga, mereka rela mengorbankan siapa saja, termasuk bayi yang baru lahir atau anggota keluarganya. Obanai dikunci di sebuah sel karena iblis itu suka padanya karena dia adalah anak laki-laki pertama yang lahir di keluarga itu dalam beberapa tahun. Iblis itu berencana memakannya setelah dia cukup besar.
Demi menyerupai dan menghormati iblis itu, ketika berusia 12 tahun, mulut Obanai dipotong hingga menjadi lebih lebar. Ketika dia bisa kabur, iblis itu membunuh keluarganya dan memburunya. Namun, iblis itu akhirnya dibunuh hashira api saat itu. Kemudian, Obanai menjadi Hashira Ular.
1. Iblis Atas 3 Akaza
Sebelum menjadi iblis, Akaza adalah manusia bernama Hakuji. Dia tumbuh di sebuah lingkungan miskin bersama ayahnya yang sakit keras. Demi membeli obat untuknya, Hakuji sering mencuri uang. Dia tertangkap dan dipukuli. Dia bahkan dipaksa untuk membuat tato sebagai cara untuk melabelinya sebagai penjahat.
Begitu ayahnya tahu kabar itu, dia gantung diri agar tidak lagi menjadi beban untuk anaknya. Hakuji kemudian diusir dari kotanya. Dengan amarah dan tanpa beban, dia balas dendam terhadap orang-orang dengan memukuli mereka. Keizo, pemilik dojo lokal, menawarkan diri untuk merawatnya dan mengajarinya berkelahi dengan syarat Hakuji membantu merawat putrinya yang sakit-sakitan, Koyuki.
Pewaris dojo di sekitar situ ingin tempat Hakuji. Jadi, dia berusaha mendapatkannya dengan kekerasan tapi gagal. Beberapa tahun kemudian, ketika tahu kalau Hakuji dan Koyuki menikah, dia jadi dendam. Dia meracuni Koyuki dan Keizo. Ini membuat Hakuji marah membabibuta. Dia membunuh 67 anggota dojo tetangga itu. Ini menarik perhatian Muzan, yang kemudian menawarkan untuk mengubahnya menjadi iblis. Hakuji, yang tak lagi punya dendam, menerimanya.
4. Tanjiro dan Nezuko
Tanjiro menggantikan peran ayahnya setelah ayahnya itu meninggal dunia. Dia melakukannya dengan ikhlas demi ibu dan saudara-saudaranya. Sepulangnya dari berjualan batu bara, dia menemukan seluruh keluarganya telah dibantai iblis. Dia kehilangan semuanya. Adiknya, Nezuko, kehilangan rasa kemanusiaannya dan kemerdekaannya setelah dia menjadi iblis.
Tanpa beban lagi, dia melakukan perjalanan menjadi seorang pembasmi iblis. Dia menjalani pelatihan selama bertahun-tahun sehingga suatu hari dia bisa membasmi iblis yang telah mengacaukan hidupnya. Dia juga berharap bisa mengubah Nezuko kembali menjadi manusia.
3. Sanemi Shinazugawa
Sanemi sangat benci terhadap iblis. Ini bisa dipahami dengan mempertimbangkan latar belakangnya. Dia tumbuh di sebuah keluarga toxic dengan ayah yang abusive. Suatu hari, ayahnya itu dibunuh orang yang membencinya. Sebagai anak sulung dari 7 bersaudara, dia bertanggung jawab merawat mereka dan ibunya dengan dibantu adiknya, Genya.
Suatu hari, ibunya menghilang. Saat kembali, dia sudah berubah menjadi iblis. Dia lantas berusaha membunuh semua anaknya. Genya adalah satu-satunya yang selamat berkat Sanemi, yang tiba tepat waktu untuk membunuhnya. Sejak saat itu, dia mulai membunuh iblis dan meninggalkan Genya.
Dia lantas bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis karena Masachika—yang kemudian tewas di tangan salah satu iblis 12 Kizuki. Kematian Masachika membuat Sanemi dipromosikan menjadi Hashira Angin. Sanemi sangat menyayangi adiknya. Dia jadi sangat marah saat tahu Genya bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis karena mengkhawatirkan nyawanya.
2. Obanai Iguro
Obanai lahir di sebuah keluarga dengan nilai moral yang dipertanyakan. Mereka menyembah iblis wanita berbentuk ular. Demi mendapatkan uang atau barang berharga, mereka rela mengorbankan siapa saja, termasuk bayi yang baru lahir atau anggota keluarganya. Obanai dikunci di sebuah sel karena iblis itu suka padanya karena dia adalah anak laki-laki pertama yang lahir di keluarga itu dalam beberapa tahun. Iblis itu berencana memakannya setelah dia cukup besar.
Demi menyerupai dan menghormati iblis itu, ketika berusia 12 tahun, mulut Obanai dipotong hingga menjadi lebih lebar. Ketika dia bisa kabur, iblis itu membunuh keluarganya dan memburunya. Namun, iblis itu akhirnya dibunuh hashira api saat itu. Kemudian, Obanai menjadi Hashira Ular.
1. Iblis Atas 3 Akaza
Sebelum menjadi iblis, Akaza adalah manusia bernama Hakuji. Dia tumbuh di sebuah lingkungan miskin bersama ayahnya yang sakit keras. Demi membeli obat untuknya, Hakuji sering mencuri uang. Dia tertangkap dan dipukuli. Dia bahkan dipaksa untuk membuat tato sebagai cara untuk melabelinya sebagai penjahat.
Begitu ayahnya tahu kabar itu, dia gantung diri agar tidak lagi menjadi beban untuk anaknya. Hakuji kemudian diusir dari kotanya. Dengan amarah dan tanpa beban, dia balas dendam terhadap orang-orang dengan memukuli mereka. Keizo, pemilik dojo lokal, menawarkan diri untuk merawatnya dan mengajarinya berkelahi dengan syarat Hakuji membantu merawat putrinya yang sakit-sakitan, Koyuki.
Pewaris dojo di sekitar situ ingin tempat Hakuji. Jadi, dia berusaha mendapatkannya dengan kekerasan tapi gagal. Beberapa tahun kemudian, ketika tahu kalau Hakuji dan Koyuki menikah, dia jadi dendam. Dia meracuni Koyuki dan Keizo. Ini membuat Hakuji marah membabibuta. Dia membunuh 67 anggota dojo tetangga itu. Ini menarik perhatian Muzan, yang kemudian menawarkan untuk mengubahnya menjadi iblis. Hakuji, yang tak lagi punya dendam, menerimanya.
tulis komentar anda