9 Film Lama Marvel yang Sama Bagusnya dengan Franchise MCU
Rabu, 09 Februari 2022 - 22:27 WIB
Marvel punya sejarah panjang di dunia layar lebar. Jauh sebelum Marvel Cinematic Universe (MCU) lahir, mereka telah menelurkan sejumlah film layar lebar yang beberapa di antaranya telah masuk kategori klasik. Memang, MCU telah menyempurnakan formula film superhero, tapi film sebelum MCU tidak bisa disepelekan begitu saja.
Tanpa kehadiran film-film tersebut, MCU tidak akan bisa seperti sekarang. Bahkan, sejumlah film lawas itu malah menjadi tonggak bagi film superhero modern. Mereka menjadi pemandu film-film tersebut hingga menjadi modern seperti sekarang ini.
Sementara tidak semua film itu menua dengan sempurna, film-film ini masih sejajar—bahkan lebih bagus—dengan film MCU sekarang. Apa saja film-film tersebut? Mengutip CBR, berikut 9 film lawas Marvel yang sebagus MCU.
9. Punisher: War Zone
The Punisher jelas merupakan karakter komik Marvel yang paling gampang diadaptasi. Kalau bukan karena label Marvel, film Frank Castle bakal tidak berbeda dari vigilante urban yang mendominasi genre action sejak 70-an. Alih-alih menyangkal paralel ini dan berusaha menjadi lebih dari sekadar pembantain vigilante, Punisher: War Zone merangkulnya.
War Zone adalah film paling keras di antara 3 film Punisher. Tak seperti pendahulunya, War Zone tidak menahan darah dan kebrutalan. Meski tidak secerdas serial di Netflix, War Zone adalah film yang paling menyenangkan dan menghibur dari mereka semua.
8. Howard the Duck
Sejak 1986, Howard the Duck selalu masuk daftar film komik terburuk versi apa pun. Alasannya karena komedinya yang aneh, efek yang jelek dan tone yang berlebihan. Ini membuat Howard the Duck terdengar tidak bisa ditonton. Terlebih, Howard the Duck adalah rasa yang dipaksakan.
Tapi, perlahan, Howard mendapatkan audiens-nya. Baik ironi dan benar-benar baik, karakter ini telah diterima dalam puluhan tahun setelah film gagal itu. Meski tidak sesopan komiknya, Howard the Duck adalah komedi aneh tapi nikmat yang tidak ingin dibuat MCU sekarang.
7. Daredevil
Ketika dirilis pada 2003, Daredevil dicaci maki kritikus dan penggemar karena lajunya yang terburu-buru, plot yang tidak selesai dan gertakan ompongnya. Ini kemudian dijawab di director’s cut di DVD. Versi ini dianggap lebih baik. Versi ini bahkan dianggap sebagai salah satu film supehero terbaik di masanya.
Selain director’s cut, Daredevil diangkat oleh cast kuatnya, visual uniknya, aksinya dan bagaimana mereka sepenuhnya mengadaptasi komik. Meskipun dibuat sebaik serial Daredevil di Netflix, film ini masih menjual kreativitas dan imajinasi realism kelam komiknya. Untungnya, versi director’s cut Daredevil itu punya semuanya.
6. X-Men
Diluncurkan dua tahun sebelum Spider-Man, X-Men membantu memandu hype superhero Milenium Baru. Spider-Man (2202) dengan bangga merangkul keanehan materi sumbernya, tapi X-Men pergi ke arah sebaliknya. Alih-alih menjadi petualangan fantastis, para mutan diam-diam memperjuangkan masa depan mereka dalam setting kontemporer.
Tanpa kehadiran film-film tersebut, MCU tidak akan bisa seperti sekarang. Bahkan, sejumlah film lawas itu malah menjadi tonggak bagi film superhero modern. Mereka menjadi pemandu film-film tersebut hingga menjadi modern seperti sekarang ini.
Sementara tidak semua film itu menua dengan sempurna, film-film ini masih sejajar—bahkan lebih bagus—dengan film MCU sekarang. Apa saja film-film tersebut? Mengutip CBR, berikut 9 film lawas Marvel yang sebagus MCU.
9. Punisher: War Zone
The Punisher jelas merupakan karakter komik Marvel yang paling gampang diadaptasi. Kalau bukan karena label Marvel, film Frank Castle bakal tidak berbeda dari vigilante urban yang mendominasi genre action sejak 70-an. Alih-alih menyangkal paralel ini dan berusaha menjadi lebih dari sekadar pembantain vigilante, Punisher: War Zone merangkulnya.
War Zone adalah film paling keras di antara 3 film Punisher. Tak seperti pendahulunya, War Zone tidak menahan darah dan kebrutalan. Meski tidak secerdas serial di Netflix, War Zone adalah film yang paling menyenangkan dan menghibur dari mereka semua.
8. Howard the Duck
Sejak 1986, Howard the Duck selalu masuk daftar film komik terburuk versi apa pun. Alasannya karena komedinya yang aneh, efek yang jelek dan tone yang berlebihan. Ini membuat Howard the Duck terdengar tidak bisa ditonton. Terlebih, Howard the Duck adalah rasa yang dipaksakan.
Tapi, perlahan, Howard mendapatkan audiens-nya. Baik ironi dan benar-benar baik, karakter ini telah diterima dalam puluhan tahun setelah film gagal itu. Meski tidak sesopan komiknya, Howard the Duck adalah komedi aneh tapi nikmat yang tidak ingin dibuat MCU sekarang.
7. Daredevil
Ketika dirilis pada 2003, Daredevil dicaci maki kritikus dan penggemar karena lajunya yang terburu-buru, plot yang tidak selesai dan gertakan ompongnya. Ini kemudian dijawab di director’s cut di DVD. Versi ini dianggap lebih baik. Versi ini bahkan dianggap sebagai salah satu film supehero terbaik di masanya.
Selain director’s cut, Daredevil diangkat oleh cast kuatnya, visual uniknya, aksinya dan bagaimana mereka sepenuhnya mengadaptasi komik. Meskipun dibuat sebaik serial Daredevil di Netflix, film ini masih menjual kreativitas dan imajinasi realism kelam komiknya. Untungnya, versi director’s cut Daredevil itu punya semuanya.
6. X-Men
Diluncurkan dua tahun sebelum Spider-Man, X-Men membantu memandu hype superhero Milenium Baru. Spider-Man (2202) dengan bangga merangkul keanehan materi sumbernya, tapi X-Men pergi ke arah sebaliknya. Alih-alih menjadi petualangan fantastis, para mutan diam-diam memperjuangkan masa depan mereka dalam setting kontemporer.
Lihat Juga :
tulis komentar anda