9 Film Traveling dari Kisah Nyata Terbaik yang Wajib Ditonton
Minggu, 06 Februari 2022 - 15:16 WIB
Film traveling biasanya merupakan film dengan latar petualangan atau tema yang tak lekang waktu. Film ini menyajikan tokoh utamanya mempelajari sesuatu selama perjalanannya itu. Salah satu film terbaik di genre ini adalah 127 Hours garapan David Boyle.
Film traveling atau petualangan adalah film yang pas bagi mereka yang sedang galau dan butuh inspirasi. Meski kebanyakan fiktif, tapi film travel yang diangkat dari kisah nyata lebih memberikan rasa mendalam saat dintonton. Selain itu, film yang diangkat dari kisah nyata ini biasanya lebih relatable dengan para penontonnya.
Meski sering dikritik karena terlalu mendramatisasi kisah nyatanya di filmnya, tapi, film petualangan dari kisah nyata ini jadi lebih terasa emosinya. Lantas film travel apa saja yang layak ditonton? Berikut rekomendasinya!
1. 127 Hours — 2010
Di antara film berbasis travel yang diakui Oscar, 127 Hours adalah adaptasi memoir Between a Rock and a Hard Place yang ditulis Aron Ralston. Di film ini, James Franco memerankan Aron. Film ini berfokus pada kenahasan yang dialami Aron saat bepergian ke Bluejohn Canyon, Utah, di mana tangannya terjepit di antara batu.
Cerita tentang kegigihan Aron untuk bertahan hidup adalah skenario maut setelah dia memotong tangannya untuk membebaskan diri. Film ini juga berusaha mengedukasi orang agar tetap aman dan menjaga komunikasi dengan orang-orang yang mereka sayangi tentang di mana keberadaan mereka. Ini dilakukan untuk menghindari pengalaman yang sama seperti dialami Aron.
2. Eat Pray Love — 2010
Film ini memang tidak masuk ke film terbaik yang pernah dibintangi Julia Roberts. Tapi, Eat Pray Love adalah cerita yang relatable. Film ini diangkat dari memoir Elizabeth Gilbert dengan judul yang sama. Di memoir itu, Elizabeth mengisahkan tentang perjalanannya keliling dunia di mana dia mengunjungi Italia, India dan Indonesia.
Selama perjalanannya ke tiga negara itu, Elizabeth menemukan arti sesungguhnya dari tiap kata di judul bukunya itu. Julia Robert dengan bagus menggambarkan semua pengalamannya. Film itu lebih didramatisasi dan diromantisasi agar pas dengan panjangnya durasi film fitur. Ini juga dilakukan demi menghibur mereka yang suka setting adegan romantis dengan estetika spiritual.
3. Wild — 2014
Film ini diangkat dari memoir Cheryl Strayed berjudul Wild: From Lost to Found. Di film ini, Cheryl diperankan Reese Witherspoon. Film ini mengisahkan tentang perjalanan Cheryl menyelesaikan Pacific Crest Trail, di mana dia berjalan lebih dari 1.770 km.
Ini adalah drama dalam genre petualangan. Di film ini, karakter utamanya menghadapi banyak lingkungan keras selama perjalanannya. Aspek dramanya berasal dari depresi Cheryl akibat kematian ibunya. Dia menghadapinya dengan cara melakukan perjalanan panjang.
4. Jungle — 2017
Ini adalah salah satu film yang dibintangi Daniel Radcliffe di luar franchise Harry Potter. Jungle membuktikan kalau dia adalah aktor yang layak diperhitungkan. Film ini diangkat dari kisah nyata petualang Yossi Ghinsberg pada 1981 ke hutan hujan Amazon, di mana dia nyaris mati ketika terpisah dari kelompoknya.
Film traveling atau petualangan adalah film yang pas bagi mereka yang sedang galau dan butuh inspirasi. Meski kebanyakan fiktif, tapi film travel yang diangkat dari kisah nyata lebih memberikan rasa mendalam saat dintonton. Selain itu, film yang diangkat dari kisah nyata ini biasanya lebih relatable dengan para penontonnya.
Meski sering dikritik karena terlalu mendramatisasi kisah nyatanya di filmnya, tapi, film petualangan dari kisah nyata ini jadi lebih terasa emosinya. Lantas film travel apa saja yang layak ditonton? Berikut rekomendasinya!
1. 127 Hours — 2010
Di antara film berbasis travel yang diakui Oscar, 127 Hours adalah adaptasi memoir Between a Rock and a Hard Place yang ditulis Aron Ralston. Di film ini, James Franco memerankan Aron. Film ini berfokus pada kenahasan yang dialami Aron saat bepergian ke Bluejohn Canyon, Utah, di mana tangannya terjepit di antara batu.
Cerita tentang kegigihan Aron untuk bertahan hidup adalah skenario maut setelah dia memotong tangannya untuk membebaskan diri. Film ini juga berusaha mengedukasi orang agar tetap aman dan menjaga komunikasi dengan orang-orang yang mereka sayangi tentang di mana keberadaan mereka. Ini dilakukan untuk menghindari pengalaman yang sama seperti dialami Aron.
2. Eat Pray Love — 2010
Film ini memang tidak masuk ke film terbaik yang pernah dibintangi Julia Roberts. Tapi, Eat Pray Love adalah cerita yang relatable. Film ini diangkat dari memoir Elizabeth Gilbert dengan judul yang sama. Di memoir itu, Elizabeth mengisahkan tentang perjalanannya keliling dunia di mana dia mengunjungi Italia, India dan Indonesia.
Selama perjalanannya ke tiga negara itu, Elizabeth menemukan arti sesungguhnya dari tiap kata di judul bukunya itu. Julia Robert dengan bagus menggambarkan semua pengalamannya. Film itu lebih didramatisasi dan diromantisasi agar pas dengan panjangnya durasi film fitur. Ini juga dilakukan demi menghibur mereka yang suka setting adegan romantis dengan estetika spiritual.
3. Wild — 2014
Film ini diangkat dari memoir Cheryl Strayed berjudul Wild: From Lost to Found. Di film ini, Cheryl diperankan Reese Witherspoon. Film ini mengisahkan tentang perjalanan Cheryl menyelesaikan Pacific Crest Trail, di mana dia berjalan lebih dari 1.770 km.
Ini adalah drama dalam genre petualangan. Di film ini, karakter utamanya menghadapi banyak lingkungan keras selama perjalanannya. Aspek dramanya berasal dari depresi Cheryl akibat kematian ibunya. Dia menghadapinya dengan cara melakukan perjalanan panjang.
4. Jungle — 2017
Ini adalah salah satu film yang dibintangi Daniel Radcliffe di luar franchise Harry Potter. Jungle membuktikan kalau dia adalah aktor yang layak diperhitungkan. Film ini diangkat dari kisah nyata petualang Yossi Ghinsberg pada 1981 ke hutan hujan Amazon, di mana dia nyaris mati ketika terpisah dari kelompoknya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda