Seperti Apa Awakening Buah Iblis Luffy di One Piece?
Jum'at, 04 Februari 2022 - 07:33 WIB
Di One Piece , Buah Iblis adalah sumber kekuatan. Buah ini diperkenalkan di chapter awal serial ini. Buah mistis ini menawarkan kekuatan besar bagi mereka yang memakannya. Tapi, mereka yang memakan buah ini akan kehilangan kemampuan berenang.
Selama bertahun-tahun, Buah Iblis ini terus tumbuh peran pentingnya. Di tiap busur cerita, Eiichiro Oda memperkenalkan kemampuan baru dengan potensi besar. Di saat yang sama, One Piece juga memperkenalkan level baru kekuatan Buah Iblis yang disebut awakening atau kebangkitan.
Awakening ini kali pertama diperkenalkan di busur Impel Down. Tapi, awakening baru dijelaskan dengan baik oleh Donquixote Doflamingo di Dressrosa. Menurut Doflamingo, di bawah situasi yang sangat langka, kemampuan Buah Iblis akan bangkit dan memberikan akses ke dunia kemampuan baru bagi penggunanya. Ini membuat mereka jadi lebih kuat.
Monkey D Luffy adalah pengguna pertama Buah Iblis yang dikenal penggemar selama bertahun-tahun. Kapten Perompak Topi Jerami itu jelas akan mendapatkan kekuatan ini di titik tertentu. Tapi, seperti apa awakening-nya dan pengaruhnya ke One Piece di masa depan masih menjadi tanda tanya.
1. Bagaimana cara kerja awakening Buah Iblis?
Awakening Buah Iblis itu cukup rumit. Bagaimana cara kerjanya juga berbeda dari satu buah ke buah lain. Selain itu, awakening ini sangat bergantung pada sifat buahnya.
Menurut Doflamingo, semua Buah Iblis punya kemampuan untuk bangkit. Tapi, itu hanya terjadi di kasus yang paling langka. Begitu dibangkitkan, buah itu akan membuat penggunanya mempengaruhi apa pun selain tubuh mereka. Ini membuatnya terasa seperti kemampuan yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.
Pada Doflamingo, Ito Ito no Mi membuatnya bisa menghasilkan senar dan mengendalikannya. Begitu dibangkitkan, Doflamingo tidak hanya bisa menghasilkan senar dari tubuhnya. Dia ternyata juga bisa mengubah sekitarnya menjadi senar dan kemudian memanipulasinya. Saat itu, Luffy berkomentar kalau kemampuan itu bahkan tidak terasa seperti sebuah Paramecia.
Pengguna Buah Iblis yang juga telah mengalami awakening adalah Charlotte Katakuri. Dia punya kemampuan Mochi Mochi no Mi dan bisa menghasilkan, mengendalikan dan menjadi mochi. Awakening buah ini cukup mirip dengan Doflamingo. Itu membuatnya bisa mengubah sekitarnya menjadi mochi.
Di busur Wano, Eutass Kid dan Trafalgar Law juga mengalami dan menggunakan kekuatan awakening Buah Iblis mereka. Pada Kid, alih-alih hanya mengubah dirinya menjadi magnet, dia mendapatkan kemampuan mengubah orang lain menjadi magnet juga. Sementara, awakening Law agak aneh dan sepertinya tidak bekerja sesuai standar peraturan awakening. Awakening Law ini memperkuat kekuatannya dan membuatnya bisa menyebabkan kerusakan hebat dari dalam tubuh musuhnya.
Seperti terlihat pada Law, awakening Buah Iblis ini bekerja dengan cara berbeda. Artinya, Gomu Gomu no Mi Luffy, ketika dibangkitkan, bisa punya kekuatan lain. Namun, karena buah itu adalah buah Paramecia standar, spertinya awakening Buah Iblis Luffy itu akan mengikuti peraturan yang sama seperti Katakuri dan Doflamingo.
2. Seperti apa awakening Buah Iblis Luffy?
Kalau awakening Buah Iblis Luffy mengikuti peraturan awakening standar, maka itu akan membuatnya bisa mengubah sekitarnya dengan kekuatan karet. Meski tidak tampak menguntungnya, ini bisa meningkatkan kekuatan tarungnya lebih jauh.
Dengan mengubah dunia di sekitarnya menjadi karet, Luffy bisa mengakses dunia kemampuan baru. Dia juga bisa meningkatkan output-nya dengan mendapatkan lebih banyak momentum karena elastisitas. Ini akan membuat jurus seperti Gear Kedua, Ketiga dan Keempat jadi lebih efektif.
Di saat yang sama, awakening juga bisa memberikan Luffy kendali yang lebih besar atas kemampuan Buah Iblisnya. Ini artinya, Luffy berpotensi menggunakan jurusnya seperti Gear Keempat tanpa harus menyia-nyiakan Haki untuk menekan udara di seluruh tubuhnya. Dengan memanipulasi kepadatan karet, Luffy juga bisa meningkatkan kekebalannya dan mendapatan akses ke apa yang digambarkan sebagai ‘karet vulkanisir’. Ini akan membuatnya lebih kuat. Dia akan bisa menyerang dan bertahan dengan lebih kuat.
Selama bertahun-tahun, Buah Iblis ini terus tumbuh peran pentingnya. Di tiap busur cerita, Eiichiro Oda memperkenalkan kemampuan baru dengan potensi besar. Di saat yang sama, One Piece juga memperkenalkan level baru kekuatan Buah Iblis yang disebut awakening atau kebangkitan.
Awakening ini kali pertama diperkenalkan di busur Impel Down. Tapi, awakening baru dijelaskan dengan baik oleh Donquixote Doflamingo di Dressrosa. Menurut Doflamingo, di bawah situasi yang sangat langka, kemampuan Buah Iblis akan bangkit dan memberikan akses ke dunia kemampuan baru bagi penggunanya. Ini membuat mereka jadi lebih kuat.
Monkey D Luffy adalah pengguna pertama Buah Iblis yang dikenal penggemar selama bertahun-tahun. Kapten Perompak Topi Jerami itu jelas akan mendapatkan kekuatan ini di titik tertentu. Tapi, seperti apa awakening-nya dan pengaruhnya ke One Piece di masa depan masih menjadi tanda tanya.
1. Bagaimana cara kerja awakening Buah Iblis?
Awakening Buah Iblis itu cukup rumit. Bagaimana cara kerjanya juga berbeda dari satu buah ke buah lain. Selain itu, awakening ini sangat bergantung pada sifat buahnya.
Menurut Doflamingo, semua Buah Iblis punya kemampuan untuk bangkit. Tapi, itu hanya terjadi di kasus yang paling langka. Begitu dibangkitkan, buah itu akan membuat penggunanya mempengaruhi apa pun selain tubuh mereka. Ini membuatnya terasa seperti kemampuan yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.
Pada Doflamingo, Ito Ito no Mi membuatnya bisa menghasilkan senar dan mengendalikannya. Begitu dibangkitkan, Doflamingo tidak hanya bisa menghasilkan senar dari tubuhnya. Dia ternyata juga bisa mengubah sekitarnya menjadi senar dan kemudian memanipulasinya. Saat itu, Luffy berkomentar kalau kemampuan itu bahkan tidak terasa seperti sebuah Paramecia.
Pengguna Buah Iblis yang juga telah mengalami awakening adalah Charlotte Katakuri. Dia punya kemampuan Mochi Mochi no Mi dan bisa menghasilkan, mengendalikan dan menjadi mochi. Awakening buah ini cukup mirip dengan Doflamingo. Itu membuatnya bisa mengubah sekitarnya menjadi mochi.
Di busur Wano, Eutass Kid dan Trafalgar Law juga mengalami dan menggunakan kekuatan awakening Buah Iblis mereka. Pada Kid, alih-alih hanya mengubah dirinya menjadi magnet, dia mendapatkan kemampuan mengubah orang lain menjadi magnet juga. Sementara, awakening Law agak aneh dan sepertinya tidak bekerja sesuai standar peraturan awakening. Awakening Law ini memperkuat kekuatannya dan membuatnya bisa menyebabkan kerusakan hebat dari dalam tubuh musuhnya.
Seperti terlihat pada Law, awakening Buah Iblis ini bekerja dengan cara berbeda. Artinya, Gomu Gomu no Mi Luffy, ketika dibangkitkan, bisa punya kekuatan lain. Namun, karena buah itu adalah buah Paramecia standar, spertinya awakening Buah Iblis Luffy itu akan mengikuti peraturan yang sama seperti Katakuri dan Doflamingo.
2. Seperti apa awakening Buah Iblis Luffy?
Kalau awakening Buah Iblis Luffy mengikuti peraturan awakening standar, maka itu akan membuatnya bisa mengubah sekitarnya dengan kekuatan karet. Meski tidak tampak menguntungnya, ini bisa meningkatkan kekuatan tarungnya lebih jauh.
Dengan mengubah dunia di sekitarnya menjadi karet, Luffy bisa mengakses dunia kemampuan baru. Dia juga bisa meningkatkan output-nya dengan mendapatkan lebih banyak momentum karena elastisitas. Ini akan membuat jurus seperti Gear Kedua, Ketiga dan Keempat jadi lebih efektif.
Di saat yang sama, awakening juga bisa memberikan Luffy kendali yang lebih besar atas kemampuan Buah Iblisnya. Ini artinya, Luffy berpotensi menggunakan jurusnya seperti Gear Keempat tanpa harus menyia-nyiakan Haki untuk menekan udara di seluruh tubuhnya. Dengan memanipulasi kepadatan karet, Luffy juga bisa meningkatkan kekebalannya dan mendapatan akses ke apa yang digambarkan sebagai ‘karet vulkanisir’. Ini akan membuatnya lebih kuat. Dia akan bisa menyerang dan bertahan dengan lebih kuat.
tulis komentar anda