5 Serial Anime dengan Grafis CGI Paling Jelek
Rabu, 02 Februari 2022 - 21:11 WIB
Anime memerlukan grafis komputer untuk membuatnya menjadi lebih baik. Kadang, ada yang memakai CGI. Tapi, tak semua hasil CGI atau grafis dengan komputer ini bagus saat animenya ditayangkan. Sebagian, CGI-nya justru jelek dan membuat anime bagus jadi kurang menarik.
CGI terkadang menjadi jalan bagi animator untuk memangkas biaya dan tenaga manusia yang dibutuhkan untuk adegan tertentu. Di waktu lain, CGI adalah pilihan estetika. Berdasarkan dua alasan ini, maka ada yang akan mengacaukan anime dan ada yang membuat animenya jadi lebih baik.
Jika ditangani dengan buruk, CGI di sebagian besar anime 2D sudah cukup untuk membuat penontonnya benar-benar pusing. Melihat sesuatu yang tidak pas di dunia 2D mematahkan kepercayaan dan mengacaukan animenya. Mengutip CBR, ada sejumlah anime yang menjadi korban buruknya CGI atau grafis ini di serial mereka.
5. Sebagian besar anime dengan kerumuman CGI
Yang seperti ini sepertinya sering dilihat orang. Anime berdana rendah yang terjadi di kota atau mana pun yang padat orang. Animatornya harus menciptakan dan melakuka simulasi segerombolan pejalan kaki agar bisa berhasil menunjukkan tempat tertentu seperti distrik padat di Tokyo.
Namun, kerumunan CGI sering kali lebih menjadi masalah. Selain membuat satu atau dua protagonis 2D terlihat tidak pada tempatnya atau teralihkan, kerumunan CGI tidak mendapatkan banyak detail. Memperbesar muka atau mimik tanpa ekspresi mereka hanya akan meyakinkan kalian kalau Tuhan sudah meninggalkan kalian sendirian karena keangkuhan kalian.
4. Knights of Sidonia
Anime ini adalah contoh bagi betapa CGI bisa membuat banyak kreator anime jadi disorientasi. Serial ini padat aksi dan sci-fi dramatis di mana karakternya punya ekspresi dan emosi wajah seperti manekin. Karakternya bisa jadi berteriak kesakitan. Tapi, ekepresi mukanya tidak memperlihatkan level intensitas emosional yang sama.
Bahkan lip-sync-nya mengerikan seperti karakter serial itu kehilangan kendali semua otot di wajah mereka dan hanya bisa memperlihatkan satu ekspresi statis saat bicara. Ini sebenarnya bukanlah anime yang jelek. Semuanya bagus termasuk visual dan adegan aksi nonkarakternya. Tapi, wajah karakternya terbukti menjadi tauan terlemah di rantainya.
3. Golden Kamuy
Kadang, anime 2D terlihat cukup bagus di departemen gaya hingga bisa ditonton dengan enak. Tapi, anime ini kemudian melakukan sesuatu. Sepertinya, gambar beruang di Golden Kamuy itu di-Photoshop, tapi sebenarnya itu adalah beruang CGI yang bertarung melawan karakter 2D. Sejauh ini, beruang itu adalah hewan CGI terjelek di anime.
Beruang itu tidak hanya terlihat terlalu realitis untuk masuk dunia anime. Tapi, animasi beruangnya juga terlalu jelek kualitasnya. Itu seperti ada orang yang menyunting sebuah GIF ke video 2D. Ini memalukan karena semuanya di anime Perang Rusia-Jepang ini terlihat solid. Bahkan, CGI di adegan perangnya terlihat jauh dibandingkan dengan beruangnya.
2. Mekakucity Actors
Opening animenya tidak terlihat bergerak atau memperlihatkan aksi apa pun. Ketika semuanya diperlihatkan dalam 2D, serial ini sebenarnya layak dan bisa ditoleransi. Tapi, begitu menonton opening aslinya, tiap pengalaman buruk dan traumatik sampai mimpi buruk yang pernah kalian alami akan kembali menghantui kalian.
CGI terkadang menjadi jalan bagi animator untuk memangkas biaya dan tenaga manusia yang dibutuhkan untuk adegan tertentu. Di waktu lain, CGI adalah pilihan estetika. Berdasarkan dua alasan ini, maka ada yang akan mengacaukan anime dan ada yang membuat animenya jadi lebih baik.
Jika ditangani dengan buruk, CGI di sebagian besar anime 2D sudah cukup untuk membuat penontonnya benar-benar pusing. Melihat sesuatu yang tidak pas di dunia 2D mematahkan kepercayaan dan mengacaukan animenya. Mengutip CBR, ada sejumlah anime yang menjadi korban buruknya CGI atau grafis ini di serial mereka.
5. Sebagian besar anime dengan kerumuman CGI
Yang seperti ini sepertinya sering dilihat orang. Anime berdana rendah yang terjadi di kota atau mana pun yang padat orang. Animatornya harus menciptakan dan melakuka simulasi segerombolan pejalan kaki agar bisa berhasil menunjukkan tempat tertentu seperti distrik padat di Tokyo.
Namun, kerumunan CGI sering kali lebih menjadi masalah. Selain membuat satu atau dua protagonis 2D terlihat tidak pada tempatnya atau teralihkan, kerumunan CGI tidak mendapatkan banyak detail. Memperbesar muka atau mimik tanpa ekspresi mereka hanya akan meyakinkan kalian kalau Tuhan sudah meninggalkan kalian sendirian karena keangkuhan kalian.
4. Knights of Sidonia
Anime ini adalah contoh bagi betapa CGI bisa membuat banyak kreator anime jadi disorientasi. Serial ini padat aksi dan sci-fi dramatis di mana karakternya punya ekspresi dan emosi wajah seperti manekin. Karakternya bisa jadi berteriak kesakitan. Tapi, ekepresi mukanya tidak memperlihatkan level intensitas emosional yang sama.
Bahkan lip-sync-nya mengerikan seperti karakter serial itu kehilangan kendali semua otot di wajah mereka dan hanya bisa memperlihatkan satu ekspresi statis saat bicara. Ini sebenarnya bukanlah anime yang jelek. Semuanya bagus termasuk visual dan adegan aksi nonkarakternya. Tapi, wajah karakternya terbukti menjadi tauan terlemah di rantainya.
3. Golden Kamuy
Kadang, anime 2D terlihat cukup bagus di departemen gaya hingga bisa ditonton dengan enak. Tapi, anime ini kemudian melakukan sesuatu. Sepertinya, gambar beruang di Golden Kamuy itu di-Photoshop, tapi sebenarnya itu adalah beruang CGI yang bertarung melawan karakter 2D. Sejauh ini, beruang itu adalah hewan CGI terjelek di anime.
Beruang itu tidak hanya terlihat terlalu realitis untuk masuk dunia anime. Tapi, animasi beruangnya juga terlalu jelek kualitasnya. Itu seperti ada orang yang menyunting sebuah GIF ke video 2D. Ini memalukan karena semuanya di anime Perang Rusia-Jepang ini terlihat solid. Bahkan, CGI di adegan perangnya terlihat jauh dibandingkan dengan beruangnya.
2. Mekakucity Actors
Opening animenya tidak terlihat bergerak atau memperlihatkan aksi apa pun. Ketika semuanya diperlihatkan dalam 2D, serial ini sebenarnya layak dan bisa ditoleransi. Tapi, begitu menonton opening aslinya, tiap pengalaman buruk dan traumatik sampai mimpi buruk yang pernah kalian alami akan kembali menghantui kalian.
tulis komentar anda