Belajar tentang Mimpi para Perempuan dari Film Little Women
Kamis, 11 Juni 2020 - 22:00 WIB
Jo March saat itu beranggapan bahwa pernikahan akan menghambatnya untuk mencapai impiannya “Teddy, I don’t believe I will ever marry. I’m happy as I am. And I love my liberty too well to be in any hurry to give it up.” ("Teddy, aku tidak percaya bahwa aku akan menikah. Aku bahagia dengan kondisi seperti ini. Dan aku terlalu mencintai kebebasanku untuk melepasnya begitu saja.")
Ada masanya Jo melemah saat mengejar mimpinya, tapi pada akhirnya kerja keras dan keteguhannya memperlihatkan hasil yang gemilang.
4. SALING MENDUKUNG MIMPI ORANG LAIN
Foto: Sony Pictures
Kegigihan Jo March berbuah manis saat ia berhasil mencapai impiannya menjadi penulis tanpa harus menulis cerita klasik yang membuat tokoh perempuannya mati atau menikah pada akhir cerita. Ia berhasil menuliskan kisahnya bersama kakak-adiknya.
Film ini mengandung banyak kejutan, yang berhasil menggali apa sebenarnya yang benar-benar March bersaudara inginkan dalam hidup mereka.
Adita Roro Lastamimi
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @adietarr
Ada masanya Jo melemah saat mengejar mimpinya, tapi pada akhirnya kerja keras dan keteguhannya memperlihatkan hasil yang gemilang.
4. SALING MENDUKUNG MIMPI ORANG LAIN
Foto: Sony Pictures
Kegigihan Jo March berbuah manis saat ia berhasil mencapai impiannya menjadi penulis tanpa harus menulis cerita klasik yang membuat tokoh perempuannya mati atau menikah pada akhir cerita. Ia berhasil menuliskan kisahnya bersama kakak-adiknya.
Film ini mengandung banyak kejutan, yang berhasil menggali apa sebenarnya yang benar-benar March bersaudara inginkan dalam hidup mereka.
Adita Roro Lastamimi
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @adietarr
(it)
tulis komentar anda