Mengapa Zenitsu Bertarung dengan Tertidur di Kimetsu no Yaiba?
Senin, 10 Januari 2022 - 21:21 WIB
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba punya segudang karakter aneh. Salah satunya adalah Zenitsu Agatsuma. Dia terkenal pengecut dan penakut sehingga dia pun menjadi salah satu karakter yang paling dibenci, tidak hanya di Demon Slayer, tapi juga di seluruh jagat anime.
Meski begitu, Zenitsu juga punya satu keunggulan. Dia adalah satu-satunya pengguna Napas Petir di Kimetsu no Yaiba. Jadi, dia adalah sebuah kekuatan yang pantas diperhitungkan—saat dia tertidur.
Yup, Zenitsu berfungsi dengan sangat baik ketika dia tertidur. Dia bisa bertarung dengan baik dan cukup bisa menandingi Inosuke dan Tanjiro. Di episode 6 Kimetsu no Yaiba: Entertainment District Arc, Inosuke bahkan berharap kalau Zenitsu bisa terus tertidur sehingga dia bisa bertarung dengan benar.
Zenitsu sebenarnya bertekad untuk menyelamatkan nyawa orang sebagai seorang Demon Slayer. Tapi, dia adalah sosok yang berubah-ubah dari menjadi pengecut dan pemarah saat bangun. Namun, begitu dia tertidur, dia cenderung menghabisi semua iblis yang ada di hadapannya.
Sebagai pengguna Napas Petir, satu dari lima Gaya Pernapasan utama yang digunakan para Pembasmi Iblis, teknik eksplosif Zenitsu, Petir dan Kilat, menghancurkan iblis hanya dalam sekedipan mata. Yang menarik, Zenitsu hanya bisa menggunakan Napas Petirnya dengan benar saat dia tertidur. Ini jelas sangat tidak menyenangkan bagi sebagian besar Pembasmi Iblis. Tapi, ternyata, kalau ada satu hal yang bisa dilakukan Zenitsu dengan lihai—selain berteriak—adalah tertidur di tengah pertarungan.
Alasan mengapa Zenitsu tertidur di tengah-tengah pertarungan berdarah dan maut adalah sederhana. Dia ketakutan. Sebagian besar iblis binaan Muzan Kibutsuji punya penampakan yang mengerikan. Semuanya juga punya kekuatan yang dikenal sebagai Seni Iblis Darah.
Mengutip CBR, kalau mau jujur, masuk akal kalau Zenitsu ketakutan dengan penampakan mereka. Sebagai perbandingan, Tanjiro dan Inosuke sama sekali tidak takut saat berhadapan dengan para iblis itu. Yang aneh adalah hororlah yang mendorongnya tertidur. Tapi, pada akhirnya, di kasus Zenitsu, ini bisa dibenarkan.
Zenitsu sepertinya terlihat mempertahankan level kesadaran tertentu saat tertidur. Bahkan, di busur Mugen Train dan Entertainment District, dia terus bertarung dengan kondisi tertidur. Dia tidak hanya melepaskan satu hantaman seperti yang dia lakukan di awal serial ini.
Sementara dia terlihat sangat berbakat sebagai pengguna Pernapasan Petir saat tertidur, nyatanya, dia hanya bisa mempelajari bentuk pertamanya. Bentuk itu adalah Petir dan Kilat. Namun, Zenitsu telah meningkatkan kekuatan tekniknya dengan apa yang dia sebut sebagai Penapasan Kilat, Bentuk Pertama: Petir dan Kilat – Enam Kali Lipat.
Zenitsu itu tenang dan terfokus saat tidur. Dia bertindak dengan presisi ekstrem dan sedikit bakat untuk dramatis. Persona ini sangat jauh dari teriakannya yang keras dan kencang tentang apa pun ketika dia sedang bangun.
Tapi, di balik sikapnya yang nyentrik dan kadang menjengkelkan itu, inti masalah Zenitsu adalah dia punya kepercayaan diri yang sangat rendah. Dia tahu dia bisa tidak menjadi pengecut tapi tidak bisa menahannya. Dia mengatakan, tidak ada yang lebih membencinya ketimbang dirinya sendiri. Kebenciannya terhadap dirinya sendiri itu sama melumpuhkannya dengan ketakutannya pada setan.
Di sisi baiknya, Zenitsu sepertinya ada di jalur untuk perbaikan diri di Demon Slayer. Di busur Entertainment District, Zenitsu telah memperlihatkan ketakutan luar biasanya terhadap iblis sudah tidak lagi melumpuhkannya. Dia tidak mengeluh sebelum misi solo dan bahkan menantang Daki, Iblis Atas 6 dari 12 Kizuki. Zenitsu harus terus tertidur untuk melakukan Teknik Pernapasan Petirnya. Tapi, kini setidaknya dia tidak perlu ditakut-takuti sampai pingsan dulu.
Meski begitu, Zenitsu juga punya satu keunggulan. Dia adalah satu-satunya pengguna Napas Petir di Kimetsu no Yaiba. Jadi, dia adalah sebuah kekuatan yang pantas diperhitungkan—saat dia tertidur.
Yup, Zenitsu berfungsi dengan sangat baik ketika dia tertidur. Dia bisa bertarung dengan baik dan cukup bisa menandingi Inosuke dan Tanjiro. Di episode 6 Kimetsu no Yaiba: Entertainment District Arc, Inosuke bahkan berharap kalau Zenitsu bisa terus tertidur sehingga dia bisa bertarung dengan benar.
Zenitsu sebenarnya bertekad untuk menyelamatkan nyawa orang sebagai seorang Demon Slayer. Tapi, dia adalah sosok yang berubah-ubah dari menjadi pengecut dan pemarah saat bangun. Namun, begitu dia tertidur, dia cenderung menghabisi semua iblis yang ada di hadapannya.
Sebagai pengguna Napas Petir, satu dari lima Gaya Pernapasan utama yang digunakan para Pembasmi Iblis, teknik eksplosif Zenitsu, Petir dan Kilat, menghancurkan iblis hanya dalam sekedipan mata. Yang menarik, Zenitsu hanya bisa menggunakan Napas Petirnya dengan benar saat dia tertidur. Ini jelas sangat tidak menyenangkan bagi sebagian besar Pembasmi Iblis. Tapi, ternyata, kalau ada satu hal yang bisa dilakukan Zenitsu dengan lihai—selain berteriak—adalah tertidur di tengah pertarungan.
Alasan mengapa Zenitsu tertidur di tengah-tengah pertarungan berdarah dan maut adalah sederhana. Dia ketakutan. Sebagian besar iblis binaan Muzan Kibutsuji punya penampakan yang mengerikan. Semuanya juga punya kekuatan yang dikenal sebagai Seni Iblis Darah.
Mengutip CBR, kalau mau jujur, masuk akal kalau Zenitsu ketakutan dengan penampakan mereka. Sebagai perbandingan, Tanjiro dan Inosuke sama sekali tidak takut saat berhadapan dengan para iblis itu. Yang aneh adalah hororlah yang mendorongnya tertidur. Tapi, pada akhirnya, di kasus Zenitsu, ini bisa dibenarkan.
Zenitsu sepertinya terlihat mempertahankan level kesadaran tertentu saat tertidur. Bahkan, di busur Mugen Train dan Entertainment District, dia terus bertarung dengan kondisi tertidur. Dia tidak hanya melepaskan satu hantaman seperti yang dia lakukan di awal serial ini.
Sementara dia terlihat sangat berbakat sebagai pengguna Pernapasan Petir saat tertidur, nyatanya, dia hanya bisa mempelajari bentuk pertamanya. Bentuk itu adalah Petir dan Kilat. Namun, Zenitsu telah meningkatkan kekuatan tekniknya dengan apa yang dia sebut sebagai Penapasan Kilat, Bentuk Pertama: Petir dan Kilat – Enam Kali Lipat.
Zenitsu itu tenang dan terfokus saat tidur. Dia bertindak dengan presisi ekstrem dan sedikit bakat untuk dramatis. Persona ini sangat jauh dari teriakannya yang keras dan kencang tentang apa pun ketika dia sedang bangun.
Tapi, di balik sikapnya yang nyentrik dan kadang menjengkelkan itu, inti masalah Zenitsu adalah dia punya kepercayaan diri yang sangat rendah. Dia tahu dia bisa tidak menjadi pengecut tapi tidak bisa menahannya. Dia mengatakan, tidak ada yang lebih membencinya ketimbang dirinya sendiri. Kebenciannya terhadap dirinya sendiri itu sama melumpuhkannya dengan ketakutannya pada setan.
Di sisi baiknya, Zenitsu sepertinya ada di jalur untuk perbaikan diri di Demon Slayer. Di busur Entertainment District, Zenitsu telah memperlihatkan ketakutan luar biasanya terhadap iblis sudah tidak lagi melumpuhkannya. Dia tidak mengeluh sebelum misi solo dan bahkan menantang Daki, Iblis Atas 6 dari 12 Kizuki. Zenitsu harus terus tertidur untuk melakukan Teknik Pernapasan Petirnya. Tapi, kini setidaknya dia tidak perlu ditakut-takuti sampai pingsan dulu.
(alv)
Lihat Juga :
tulis komentar anda