5 Pelajaran Hidup dari Kasus Hinaan Jae DAY6 kepada Jamie
Senin, 10 Januari 2022 - 11:09 WIB
Foto: Getty Images
Jae dan Jamie saling mengenal secara pribadi dan sering disebut berteman dekat karena mereka dulunya berada dalam satu agensi. Ada kemungkinan, Jae merasa bahwa sebagai teman dekat Jamie, perempuan itu bisa menerima leluconnya. Namun kenyataannya tidak begitu.
Karena itulah, sangat penting untuk mengetahui batasan dalam bercanda atau melempar humor, termasuk pada teman dekat atau sahabat. Seringkali karena sudah terbiasa bercanda, kita lepas kontrol dan mengatakan hal-hal buruk tentang teman kita.
Sang teman bisa saja meresponsnya dengan ikut tertawa, tapi tidak pernah ada yang tahu perasaan dia yang sebenarnya saat mendengar lelucon buruk tentangnya diucapkan di depan orang banyak.
Dalam kasus Jae dan Jamie, netizen memang sudah lebih dulu mengatakan bahwa lelucon Jae sangat kasar. Namun kita baru bisa memastikan bahwa lelucon itu sangat buruk setelah orang yang ditertawakan ternyata juga terhina dengan ucapan tersebut.
3. Tahu Perbedaan Bahasa dan Istilah
Foto: Gowithus
Dalam permohoan maafnya, Jae berdalih bahwa ada kesalahpahaman dalam pemaknaan istilah yang digunakannya. Terlepas dari benar atau tidaknya perkataan Jae, sangat penting untuk kita memahami istilah yang kita pakai dalam sebuah percakapan.
Sering kali, terutama di media sosial, kita memakai istilah-istilah asing yang belum tentu semua orang tahu atau sepakat dengan definisi, konteks, maupun konotasinya (positif atau negatif). Bahkan, kita pun mungkin tidak paham dengan istilah atau kata yang kita gunakan. Karena itulah, demi menjaga etika berkomunikasi, hindari kata atau istilah yang bisa memicu kesalahpahaman.
4. Jangan Seperti Keledai yang Bodoh
Foto: Freepik
Ada pepatah klasik yang berbunyi "Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali". Maksudnya adalah hanya orang bodoh atau bebal yang bisa melakukan kesalahan yang sama sampai dua kali atau lebih.
Ini bukan pertama kalinya Jae terperosok dalam kontroversi saat ia sedang bercanda. Sebelumnya, ia juga pernah menghapus akun Twitch-nya gara-gara pada Maret 2021, ia menyebut kalimat "sugar daddy" dan menunjukkan adegan animasi mirip aktivitas seksual dalam siaran streaming-nya.
Saat itu, Jae juga meminta maaf, bahkan menghapus akun Twitch-nya. Namun saat ia membuka akun lagi di aplikasi yang sama, peristiwa kontroversi yang mirip kembali terulang.
Baca Juga: 10 Lagu Opening Anime yang Dinyanyikan Idol K-Pop
5. Semakin Terkenal, Semakin Besar Tanggung Jawab
Foto: Freepik
Jae dan Jamie saling mengenal secara pribadi dan sering disebut berteman dekat karena mereka dulunya berada dalam satu agensi. Ada kemungkinan, Jae merasa bahwa sebagai teman dekat Jamie, perempuan itu bisa menerima leluconnya. Namun kenyataannya tidak begitu.
Karena itulah, sangat penting untuk mengetahui batasan dalam bercanda atau melempar humor, termasuk pada teman dekat atau sahabat. Seringkali karena sudah terbiasa bercanda, kita lepas kontrol dan mengatakan hal-hal buruk tentang teman kita.
Sang teman bisa saja meresponsnya dengan ikut tertawa, tapi tidak pernah ada yang tahu perasaan dia yang sebenarnya saat mendengar lelucon buruk tentangnya diucapkan di depan orang banyak.
Dalam kasus Jae dan Jamie, netizen memang sudah lebih dulu mengatakan bahwa lelucon Jae sangat kasar. Namun kita baru bisa memastikan bahwa lelucon itu sangat buruk setelah orang yang ditertawakan ternyata juga terhina dengan ucapan tersebut.
3. Tahu Perbedaan Bahasa dan Istilah
Foto: Gowithus
Dalam permohoan maafnya, Jae berdalih bahwa ada kesalahpahaman dalam pemaknaan istilah yang digunakannya. Terlepas dari benar atau tidaknya perkataan Jae, sangat penting untuk kita memahami istilah yang kita pakai dalam sebuah percakapan.
Sering kali, terutama di media sosial, kita memakai istilah-istilah asing yang belum tentu semua orang tahu atau sepakat dengan definisi, konteks, maupun konotasinya (positif atau negatif). Bahkan, kita pun mungkin tidak paham dengan istilah atau kata yang kita gunakan. Karena itulah, demi menjaga etika berkomunikasi, hindari kata atau istilah yang bisa memicu kesalahpahaman.
4. Jangan Seperti Keledai yang Bodoh
Foto: Freepik
Ada pepatah klasik yang berbunyi "Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali". Maksudnya adalah hanya orang bodoh atau bebal yang bisa melakukan kesalahan yang sama sampai dua kali atau lebih.
Ini bukan pertama kalinya Jae terperosok dalam kontroversi saat ia sedang bercanda. Sebelumnya, ia juga pernah menghapus akun Twitch-nya gara-gara pada Maret 2021, ia menyebut kalimat "sugar daddy" dan menunjukkan adegan animasi mirip aktivitas seksual dalam siaran streaming-nya.
Saat itu, Jae juga meminta maaf, bahkan menghapus akun Twitch-nya. Namun saat ia membuka akun lagi di aplikasi yang sama, peristiwa kontroversi yang mirip kembali terulang.
Baca Juga: 10 Lagu Opening Anime yang Dinyanyikan Idol K-Pop
5. Semakin Terkenal, Semakin Besar Tanggung Jawab
Foto: Freepik
tulis komentar anda