10 Penjahat Film Marvel yang Bikin Penonton Jatuh Hati
Minggu, 05 Desember 2021 - 14:44 WIB
Vulture mengadaptasi metode sederhana pada pencuriannya. Dia hanya mengambil yang dia butuhkan. Apalagi, dia dan krunya berhasil berada di bawah radar sampai sebelum Spider-Man muncul dan mengacaukan urusan mereka. Sayang, obligasi moral Spider-Man untuk melakukan yang benar memaksanya terlibat dengan urusan illegal Vulture.
6. Sylvie — Sophia Di Martino
Sulit mengatakan siapa yang lebih jahat di serial Loki: Otoritas Variasi Waktu (TVA) atau Sylvie. TVA memporak porandakan Sylvie kecil dari semua yang pernah dia tahu tanpa penjelasan. Di sisi lain, Lini Masa Keramat mengindikasikan kalau status Sylvie sebagai perwujudan Loki berarti dia ditakdirkan untuk menyebabkan kekacauan.
Sylvie jelas digambarkan sebagai orang jahat ketika serial ini dimulai. Tapi, penggemar mulai sadar kalau mereka jatuh cinta pada Lady Loki ini. Dia jelas mengungguli Loki versi insecure yang berjuang mematuhi peraturan penjelajahan waktu TVA. Tapi, semua berubah jadi lebih buruk setelah Sylvie membunuh He Who Remains dan memicu perang multiverse.
5. Nebula — Karen Gillan
Berbicara soal karakter pemarah dan penuh dendam, tidak ada amarah karakter MCU yang lebih terjustifikasi ketimbang aramah Nebula. Dia menghabiskan mayoritas hidupnya dipisah dan dibangun ulang Thanos karena gagal mengalahkan kakaknya, Gamora. Konsekuensinya, Luphomoid itu mengembangkan dendam mendalam terhadap kakaknya itu.
Sementara Nebula bertempur dengan sengit melawan Guardians ketika Ronan the Accuser menggempur Xandar, dia berdamai dengan kakaknya itu setelah mereka mengalahkan Ego. Perdamaian itu tak berlangsung lama setelah Thanos membunuh Gamora di Avengers: Infinity War. Penggemar pun berharap agar Nebula menemukan keluarga yang dia inginkan.
4. Ghost — Hannah John-Kamen
SHIELD memanfaatkan Ghost—korban kecelakaan kuantum—sebagai agen siluman karena kemampuannya berfase antara bentuk halus dan jasmani. Namun, realitas Ava Starr sebenarnya jauh lebih menyakitkan seperti terungkap di Ant-Man and the Wasp (2018). Dia menderita penyakit yang terus menerus memecah selnya dan menyatukannya kembali.
Yang memburuk situasi ini, Ava tahu dari Bill Foster kalau penyakitnya itu pelan-pelan membunuhnya. Kalau dia ingin bertahan hidup, dia butuh energi kuantum lebih banyak. Akibatnya, penonton pun jadi simpatik terhadap Ava ketika dia memilh mengejar terowongan kuantum portable Hank Pym. Hidupnya benar-benar bergantung pada benda itu.
3. Winter Soldier — Sebastian Stan
Bucky Barnes adalah seorang patriot, tentara dan di atas itu semua, seorang teman. Teman terdekat Captain America itu jelas tidak layak mendapatkan horor yang diberikan Hydra setelah Captain America: The First Avenger. Sayangnya, saat dia bertemu Steve Rogers lain, Bucky sudah menjadi Winter Soldier yang mematikan.
Di Civil War, terungkap kalau Bucky bertanggung jawab atas kematian orangtua Tony Stark. Meski dibantu Captain America dan “pembatalan pemprograman” Shuri, jelas kalau White Wolf itu dihantui masa-masanya sebagai pembunuh Hydra. Untungnya, penggemar jatuh hati pada Bucky setelah dia pelan-pelan menemukan jalan penebusan.
2. Erik Killmonger — Michael B Jordan
Jarang ada film—apalagi film Marvel—menampilkan penjahat dengan argumen yang lebih kuat ketimbang jagoannya. Tapi, itulah yang dilakukan Ryan Coogler di Black Panther (2018). Di film ini, Michael B Jordan memerankan Erik Killmonger—seorang pria yang putus asa untuk mendapatkan keadilan rasial.
6. Sylvie — Sophia Di Martino
Sulit mengatakan siapa yang lebih jahat di serial Loki: Otoritas Variasi Waktu (TVA) atau Sylvie. TVA memporak porandakan Sylvie kecil dari semua yang pernah dia tahu tanpa penjelasan. Di sisi lain, Lini Masa Keramat mengindikasikan kalau status Sylvie sebagai perwujudan Loki berarti dia ditakdirkan untuk menyebabkan kekacauan.
Sylvie jelas digambarkan sebagai orang jahat ketika serial ini dimulai. Tapi, penggemar mulai sadar kalau mereka jatuh cinta pada Lady Loki ini. Dia jelas mengungguli Loki versi insecure yang berjuang mematuhi peraturan penjelajahan waktu TVA. Tapi, semua berubah jadi lebih buruk setelah Sylvie membunuh He Who Remains dan memicu perang multiverse.
5. Nebula — Karen Gillan
Berbicara soal karakter pemarah dan penuh dendam, tidak ada amarah karakter MCU yang lebih terjustifikasi ketimbang aramah Nebula. Dia menghabiskan mayoritas hidupnya dipisah dan dibangun ulang Thanos karena gagal mengalahkan kakaknya, Gamora. Konsekuensinya, Luphomoid itu mengembangkan dendam mendalam terhadap kakaknya itu.
Sementara Nebula bertempur dengan sengit melawan Guardians ketika Ronan the Accuser menggempur Xandar, dia berdamai dengan kakaknya itu setelah mereka mengalahkan Ego. Perdamaian itu tak berlangsung lama setelah Thanos membunuh Gamora di Avengers: Infinity War. Penggemar pun berharap agar Nebula menemukan keluarga yang dia inginkan.
4. Ghost — Hannah John-Kamen
SHIELD memanfaatkan Ghost—korban kecelakaan kuantum—sebagai agen siluman karena kemampuannya berfase antara bentuk halus dan jasmani. Namun, realitas Ava Starr sebenarnya jauh lebih menyakitkan seperti terungkap di Ant-Man and the Wasp (2018). Dia menderita penyakit yang terus menerus memecah selnya dan menyatukannya kembali.
Yang memburuk situasi ini, Ava tahu dari Bill Foster kalau penyakitnya itu pelan-pelan membunuhnya. Kalau dia ingin bertahan hidup, dia butuh energi kuantum lebih banyak. Akibatnya, penonton pun jadi simpatik terhadap Ava ketika dia memilh mengejar terowongan kuantum portable Hank Pym. Hidupnya benar-benar bergantung pada benda itu.
3. Winter Soldier — Sebastian Stan
Bucky Barnes adalah seorang patriot, tentara dan di atas itu semua, seorang teman. Teman terdekat Captain America itu jelas tidak layak mendapatkan horor yang diberikan Hydra setelah Captain America: The First Avenger. Sayangnya, saat dia bertemu Steve Rogers lain, Bucky sudah menjadi Winter Soldier yang mematikan.
Di Civil War, terungkap kalau Bucky bertanggung jawab atas kematian orangtua Tony Stark. Meski dibantu Captain America dan “pembatalan pemprograman” Shuri, jelas kalau White Wolf itu dihantui masa-masanya sebagai pembunuh Hydra. Untungnya, penggemar jatuh hati pada Bucky setelah dia pelan-pelan menemukan jalan penebusan.
2. Erik Killmonger — Michael B Jordan
Jarang ada film—apalagi film Marvel—menampilkan penjahat dengan argumen yang lebih kuat ketimbang jagoannya. Tapi, itulah yang dilakukan Ryan Coogler di Black Panther (2018). Di film ini, Michael B Jordan memerankan Erik Killmonger—seorang pria yang putus asa untuk mendapatkan keadilan rasial.
tulis komentar anda