13 Film Marvel yang Tidak Jadi Dibuat dan Alasannya
Minggu, 21 November 2021 - 16:05 WIB
Franchise film Marve l dipenuhi sejumlah proyek film yang dibatalkan selama 20 tahun terakhir. Film-film ini tidak jadi dibuat karena berbagai macam alasan. Sebagian besar film yang dibatalkan ini tidak ada yang masuk Marvel Cinematic Universe (MCU).
Banyak faktor yang menyebabkan dibatalkannya rencana proyek film ini. Salah satunya adalah terciptanya MCU pada era menjelang 2010an. Kesepakatan integrasi berarti banyak film yang sudah direncanakan harus dibatalkan agar karakter mereka bisa masuk ke MCU dengan cara di-reboot. Di sisi lain, buruknya penampilan film-film sebelumnya di mata kritikus dan box office juga menjadi faktor penentu dibatalkannya pembuatan film-film ini.
Film-film Marvel yang dibatalkan ini adalah film yang sudah dijadwalkan untuk produksi dan kemudian dibatalkan, bukan sekadar ide yang tidak dikembangkan. Kriteria ini jugalah yang akhirnya menyingkirkan produksi film Iron Fist pada awal 2000an. Properti ini akhirnya masuk ke serial di Netflix sebagai bagian dari The Defenders. Lantas film Marvel apa saja yang dibatalkan dan apa alasannya? Dikutip dari Screen Rant, berikut ulasannya!
1. Daredevil 2
Daredevil (2003) dinilai kritikus sebagai kisah asal yang membosankan dan merenung yang gagal membawa sesuatu yang baru ke genre ini. Akibatnya, tidak heran kalau Daredevil 2 tidak pernah terjadi. Konsensus ini dikonfirmasi fakta bahwa sementara sekuel Daredevil batal dibuat, karakter pendukung franchise ini, Elektra, dibuatkan filmnya. Meskipun film ini juga tidak sukses.
Tapi, meskipun franchise Daredevil ini masih bayi dan mendapatkan ulasan jelak, kematiannya datang dari pemindahan hak. Studio 20th Century Fox menyerahkan properti intelektual atas Daredevil dkk kepada Marvel Studios dan Walt Disney. Pemindahan ini membuka jalan bagi serial TV Daredevil di Netflix. Serial ini mengikuti busur cerita komik yang sama—Daredevil: Born Again—yang direncanakan dipakai di Daredevil 2.
2. Hulk 2
Sebelum Edward Norton dan Mark Ruffalo dikenal sebagai Bruce Banner/Hulk di era MCU, Hulk versi Eric Bana tampil di layar lebar pada 2003. Hulk masuk dengan awal yang mungkin terbaik bagi franchise superhero baru. Hulk produksi Universal ini meraup USD245 juta dari seluruh dunia waktu itu. Hulk 2 pun diantisipasi perilisannya.
Hulk 2 diperkirakan akan dirilis pada 2005 sebelum akhirnya mengalami serangkaian penundaan praproduksi. Meskipun draf sekuel itu sudah dibuat dengan melibatkan kombinasi Grey Hulk dan Abomination, Marvel mengambil alih produksinya pada 2006 setelah Universal gagal memenuhi tenggat waktu produksi prinsip. Marvel akhirnya mengonfirmasikan kalau seluruh produksi Hulk 2 dibatalkan demi reboot. Ini menghasilkan The Incredible Hulk (2008) yang secara cerita gagal sebelum raksasa hijau itu menjadi bagian dari Avengers pada 2012.
3. The Punisher 2
Ada 3 film Punisher yang dibuat berbagai studio sebelum Netflix memproduksi serialnya pada 2017 dengan Jon Bernthal sebagai Frank Castle. Usaha kedua atas film ini sedianya menampilkan Thomas Jane sebagai sebagai Punisher. Di film pertamanya, Thomas mendapatkan pujian atas penggambarannya atas Frank Castle. Namun, kreativitas dan nada filmnya kurang mengesannkan.
Meskipun box office-nya biasa-biasa saja, Lionsgate memberikan lampu hijau untuk The Punisher 2. Film ini dijadwalkan syuting pada awal 2005. Tapi, proyek sekuel ini masih terus dalam pengembangan selama 3 tahun karena skripnya kurang diterima meskipun berbagai penulis telah dikaryakan. Pada 2007, Punisher 2 resmi dibatalkan. Reboot franchise ini dirilis di tahun berikutnya.
4. Punisher 2: War Zone
Punisher: War Zone adalah film yang sepertinya menikmati absurditasnya. Film ini masuk kategori ‘bagaimana film ini bisa dibikin.’ Meskipun mendapatkan caci maki para kritikus, Lionsgate memberikan lampu hijau untuk sekuel film ini. Sayang, ini tidak berlangsung lama. Marvel mendapatkan kembali hak atas Punisher pada awal 2009 menjelang serial Netflix mereka yang lebih sukses.
Banyak faktor yang menyebabkan dibatalkannya rencana proyek film ini. Salah satunya adalah terciptanya MCU pada era menjelang 2010an. Kesepakatan integrasi berarti banyak film yang sudah direncanakan harus dibatalkan agar karakter mereka bisa masuk ke MCU dengan cara di-reboot. Di sisi lain, buruknya penampilan film-film sebelumnya di mata kritikus dan box office juga menjadi faktor penentu dibatalkannya pembuatan film-film ini.
Film-film Marvel yang dibatalkan ini adalah film yang sudah dijadwalkan untuk produksi dan kemudian dibatalkan, bukan sekadar ide yang tidak dikembangkan. Kriteria ini jugalah yang akhirnya menyingkirkan produksi film Iron Fist pada awal 2000an. Properti ini akhirnya masuk ke serial di Netflix sebagai bagian dari The Defenders. Lantas film Marvel apa saja yang dibatalkan dan apa alasannya? Dikutip dari Screen Rant, berikut ulasannya!
Baca Juga
1. Daredevil 2
Daredevil (2003) dinilai kritikus sebagai kisah asal yang membosankan dan merenung yang gagal membawa sesuatu yang baru ke genre ini. Akibatnya, tidak heran kalau Daredevil 2 tidak pernah terjadi. Konsensus ini dikonfirmasi fakta bahwa sementara sekuel Daredevil batal dibuat, karakter pendukung franchise ini, Elektra, dibuatkan filmnya. Meskipun film ini juga tidak sukses.
Tapi, meskipun franchise Daredevil ini masih bayi dan mendapatkan ulasan jelak, kematiannya datang dari pemindahan hak. Studio 20th Century Fox menyerahkan properti intelektual atas Daredevil dkk kepada Marvel Studios dan Walt Disney. Pemindahan ini membuka jalan bagi serial TV Daredevil di Netflix. Serial ini mengikuti busur cerita komik yang sama—Daredevil: Born Again—yang direncanakan dipakai di Daredevil 2.
2. Hulk 2
Sebelum Edward Norton dan Mark Ruffalo dikenal sebagai Bruce Banner/Hulk di era MCU, Hulk versi Eric Bana tampil di layar lebar pada 2003. Hulk masuk dengan awal yang mungkin terbaik bagi franchise superhero baru. Hulk produksi Universal ini meraup USD245 juta dari seluruh dunia waktu itu. Hulk 2 pun diantisipasi perilisannya.
Hulk 2 diperkirakan akan dirilis pada 2005 sebelum akhirnya mengalami serangkaian penundaan praproduksi. Meskipun draf sekuel itu sudah dibuat dengan melibatkan kombinasi Grey Hulk dan Abomination, Marvel mengambil alih produksinya pada 2006 setelah Universal gagal memenuhi tenggat waktu produksi prinsip. Marvel akhirnya mengonfirmasikan kalau seluruh produksi Hulk 2 dibatalkan demi reboot. Ini menghasilkan The Incredible Hulk (2008) yang secara cerita gagal sebelum raksasa hijau itu menjadi bagian dari Avengers pada 2012.
3. The Punisher 2
Ada 3 film Punisher yang dibuat berbagai studio sebelum Netflix memproduksi serialnya pada 2017 dengan Jon Bernthal sebagai Frank Castle. Usaha kedua atas film ini sedianya menampilkan Thomas Jane sebagai sebagai Punisher. Di film pertamanya, Thomas mendapatkan pujian atas penggambarannya atas Frank Castle. Namun, kreativitas dan nada filmnya kurang mengesannkan.
Meskipun box office-nya biasa-biasa saja, Lionsgate memberikan lampu hijau untuk The Punisher 2. Film ini dijadwalkan syuting pada awal 2005. Tapi, proyek sekuel ini masih terus dalam pengembangan selama 3 tahun karena skripnya kurang diterima meskipun berbagai penulis telah dikaryakan. Pada 2007, Punisher 2 resmi dibatalkan. Reboot franchise ini dirilis di tahun berikutnya.
4. Punisher 2: War Zone
Punisher: War Zone adalah film yang sepertinya menikmati absurditasnya. Film ini masuk kategori ‘bagaimana film ini bisa dibikin.’ Meskipun mendapatkan caci maki para kritikus, Lionsgate memberikan lampu hijau untuk sekuel film ini. Sayang, ini tidak berlangsung lama. Marvel mendapatkan kembali hak atas Punisher pada awal 2009 menjelang serial Netflix mereka yang lebih sukses.
Lihat Juga :
tulis komentar anda